Banyak hal yang menjadi penyebab ECU pada mobil menjadi rusak atau error. Biasanya terjadi setelah melakukan setting ECU. Namun ada beberapa faktor lainnya. Apa saja faktor tersebut dan bagaimana mengatasinya?
Kerusakan ECU sendiri efeknya bermacam-macam. Bisa menyebabkan mobil langsung tidak bisa dinyalakan, bisa juga mengalami masalah konsumsi BBM yang sangat-sangat boros. Oleh sebab itu, sangat penting mengetahui hal-hal yang bisa menyebabkan kerusakan ECU mobil.
5 Penyebab ECU Mobil Rusak
Kerusakan ECU bisa terjadi karena beberapa hal. Beberapa kerusakan tersebut di antaranya adalah:
-
Kesalahan Setting ECU
Melakukan setting ECU seperti remap memang sangat efektif meningkatkan performa mobil. Sayangnya sangat sedikit tuner professional. Melakukan remap pada tuner yang kurang berpengalaman sangat berbahaya karena dapat menyebabkan ECU mengalami malfungsi.
Malfungsi pada ECU akan menyebabkan munculnya warning sistem di mana ECU tidak ditemukan pada OBD. Jika sudah terjadi hal ini, pengembalian ECU ke settingan default perlu dilakukan. Namun biasanya pengembalian ke settingan default tetap akan gagal. Mau tidak mau anda harus melakukan penggantian ECU mobil.
-
Menerobos Banjir
Lokasi ECU cukup terlindungi di kap mobil. Sayangnya, air banjir masih bisa membasahi ECU dan selain menyebabkan mobil ngebul juga menyebabkan adanya korsleting. Korsleting ini menyebabkan kerusakan pada ECU.
Untuk melakukan perbaikan pada ECU yang rusak akibat menerobos banjir cukup sulit dan butuh waktu yang sangat lama. Biayanyapun tidak beda jauh dengan membeli ECU baru. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk senantiasa menjauhi kebiasaan menerobos genangan banjir.
-
Salah Colok Kabel ke Jalur ECU
Kerusakan ECU sering terjadi ketika melakukan service kelistrikan mobil namun teknisinya kurang professional. Kesalahan yang dilakukan adalah mencari arus listrik dengan cara mencolokkan kabel ke jalur ECU.
Kalau dilakukan sesekali dan tanpa sengaja, kerusakan ECU mungkin tidak langsung dirasakan. Namun jika tiga colokan di ECU sampai dimasukkan kabel atau obeng tespen, maka kerusakan ini hampir 100% terjadi.
-
Membiarkan Koil dan Sensor Idle yang Rusak
Ketika koil rusak, memang tidak akan mengganggu ECU mobil. Namun membiarkan koil rusak ini terus dipakai akan menyebabkan ECU salah dalam membaca data mobil. Akibatnya, perintah ECU pada mesin menjadi error.
Selain masalah pada koil, kerusakan pada sensor idle juga bisa menyebabkan kerusakan pada ECU mobil. Maka dari itu, kerusakan-kerusakan pada mobil perlu segera diperbaiki. Karena kerusakan pada suatu komponen dapat menyebabkan masalah pada komponen lainnya.
-
Kerusakan Pada Kabel yang Berhubungan dengan ECU
ECU mobil mungkin tidak rusak, namun beberapa kabelnya putus sehingga ECU tidak bisa bekerja dengan semestinya. Biasanya kerusakan pada kabel yang berhubungan dengan ECU ini terjadi karena masalah seperti korsleting ataupun tergigit oleh tikus.
Untuk mencegah terjadinya hal ini, sangat penting untuk memastikan komponen terjaga dengan aman.
Itulah beberapa hal yang jadi penyebab ECU mobil rusak dan menyebabkan kinerja mobil terganggu
atau bahkan mogok total. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk melakukan service hanya di bengkel yang memiliki teknisi-teknisi profesional. Karena service ECU dan ganti ECU baru biayanya hampir sama.