Ada banyak penyebab mesin diesel mati mendadak, tetapi yang paling utama dan paling sering ditemui adalah karena mesin ‘masuk angin’. Ada pun yang menyebabkan mesin ‘masuk angin’ yaitu fuel injector yang mengalami penyumbatan. Sebab, ketika ada angin yang mengisi ruang kosong di bagian nozzle injection akan membuat tekanan injeksi menjadi lemah.
Padahal, mesin diesel membutuhkan tekanan injeksi yang jauh lebih besar. Lalu, apa saja yang jadi penyebab angin memenuhi ruang tersebut? Ini dia penjelasannya:
Penyebab Mesin Diesel Mati Mendadak dan Solusinya
-
Tangki bahan bakar kosong
Membiarkan tangki mobil kosong akan menjadi salah satu penyebab mesin mengalami ‘masuk angin’. Usahakan ketika bahan bakar telah menunjukkan seperempat atau setengah dari kapasitas tangki, maka segera mengisi bahan bakarnya lagi. Tujuannya agar ruang kosong pada tangki bahan bakar tidak terisi oleh udara.
Sebab, ketika Anda membiarkan tangki kosong hingga semalaman, maka akan membuat udara yang ada dalam piranti mengalami pemuaian dan ketika mobil berhenti dan udara dingin, maka udara akan bereaksi lalu menghasilkan H2O atau air. Embun air itu kemudian akan tercampur dengan bahan bakar dan masuk ke bagian injector dan nozzle injection. Untuk itulah, usahakan mengisi bahan bakar jika volumenya sudah setengah atau seperempat dari tangki.
-
Mengecek bagian saluran pembuangan air
Hal lain yang membuat mesin ‘masuk angin’ hingga jadi penyebab mesin diesel mati mendadak yaitu banyaknya kandungan air dan kotoran pada saluran pembuangan air. Maka dari itu, Anda dianjurkan untuk membersihkan piranti tersebut setelah menempuh perjalanan 3 ribu sampai 5 ribu kilometer. Caranya sangat mudah yaitu dengan mengendurkan saluran pembuangan yang letaknya di samping bagian bawah pompa, supaya air dan endapan kotoran bisa keluar.
Baca Juga : Air Radiator Yang Bagus Untuk Mobil Tua
Selanjutnya, menarik tuas pompa ke atas dan menekannya berkali-kali hingga isi dari saluran pembuangan air habis. Lalu, memutar tuas pompa ke arah berlawanan searah putaran jarum jam, untuk memaksimalkan pembuangan sisa-sisa air dan kotoran. Apabila air dan kotoran telah benar-benar habis, putarlah kembali tuas tersebut searah jarum jam dan memastikannya telah terkunci kembali.
Jika air dan kotoran sudah habis, maka pompa juga dikembalikan ke posisi semula. Bagian atas pompa ditekan agar hentakan suplai bahan bakar yang bebas dari angin dan embun bisa mengalir maksimal.
-
Hati-hati saat ganti komponen mobil
Hal lain yang menyebabkan mesin ‘masuk angin’ adalah tidak hati-hatinya ketika mengganti beberapa komponen seperti Solar, nozzle injection, selang saluran bahan bakar, dan lain sebagainya. Maka dari itu, jika tidak yakin menggantinya sendiri, lebih baik membawanya ke bengkel resmi saja. Disana, telah tersedia para mekanik handal yang akan membantu Anda dalam melakukan komponen-komponen yang harus diganti.
-
Saringan solar kotor
Penyebab lainnya mesin diesel tiba-tiba mati di tengah jalan yaitu saringan solarnya yang sangat kotor. Maka dari itu, disarankan untuk membersihkan piranti itu secara rutin jika sudah menempuh perjalanan 4 ribu sampai 5 ribu kilometer. Tidak hanya itu, Anda juga harus menguras tangki secara rutin untuk mencegah terjadinya penumpukan kotoran.
Apabila keempat masalah di atas biasanya jadi penyebab mesin diesel mati mendadak. Namun kembali lagi, selalu ada cara untuk mengatasi atau mencegahnya. Jika tidak ingin hal tersebut terjadi, maka Anda disarankan untuk melakukan pencegahan dengan melakukan perawatan dengan baik dengan membawa mobil Anda ke bengkel secara rutin.