Mobil Hyundai Accent termasuk mobil yang sudah berumur kerap membutuhkan waktu lama untuk menyala. Penyebab hyundai accent tidak bisa starter perlu ditilik lebih dalam. Sulit di starter atau mesin tidak mau hidup kerap menjadi masalah tersendiri bagi mobil pribadi seseorang. Apalagi bila ternyata si pemilik sama sekali tidak mengerti bagaimana merawat mobil dengan semestinya. Merawat mobil tidak hanya rajin mencuci mobil atau memperhatikan kadar bensin, namun juga harus memperhatikan kadar AC, oli, lampu, dsb.
Daftar isi
Penyebab Mobil Hyundai Accent Tidak Bisa di Starter
1. Faktor Bahan Bakar
Bahan bakar tidak masuk ke ruang bakar atau justru bahan bakar terlalu berlebihan yang masuk ke mesin dan sering disebut mesin banjir. Pada point ini juga banyak hal yang menjadi faktor penyebabnya mulai dari pompa bahan bakar bermasalah hingga ke komputer mobil, mengingat mobil-mobil sekarang sudah dikontrol secara elektronik melalui Engine Control Unit (ECU) atau Powertrain Control Modul (PCM).
Solusi untuk mengatasi hal ini adalah identifikasi apa penyebab bahan bakar tidak masuk ke mesin. Pastikan dari pompa bahan bakar, apakah dari filter bahan bakar. Periksa juga fuel cut selenoid, periksa sekring, periksa relay fuel pump, periksa soket-soket kabel, periksa ecu hingga periksa kunci kontak apakah mobil anda menggunakan Immobilizer.
Jika bahan bakar yang diruang mesin terlalu banyak akibat mesin distarter terus atau yang diakibatkan karena kerusakan sensor mesin, bersihkan busi terlebih dulu dan keringkan ruang bakar mesin. Kemudian starter lagi mesin. Biarkan mesin hidup untuk pastikan apakah masih terjadi kebanyakan bahan bakar dengan membuka busi kembali. Jika busi masih terlalu hitam maka identifikasi faktor penyebabnya.
2. Faktor Sistem Pengapian
Faktor kedua adalah tidak ada bunga api dibusi. Tidak ada api dibusi pun juga bisa disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari sekring putus, kabel-kabel pada soket longgar, koil mati, busi mati atau putus, igniter rusak, rotor distributor retak, rotor distributor tidak berputar karena timing belt putus, sensor-sensor pengapian mesin bermasalah hingga ecu mobil rusak juga bisa menjadi faktor penyebabnya.
Solusi untuk mengatasi hal ini adalah periksa sekring apakah ada yang putus terutama yang berhubungan dengan sistem pengapian, periksa koil, periksa sensor pengapian (ckp sensor, cmp sensor) hingga periksa ecu mobil.
3. Faktor Kompresi Mesin
Kompresi mesin hilang atau mesin tidak ada kompresi pun juga banyak faktor penyebabnya. Bisa terjadi karena timing mesin lompat dan atau timing belt putus sehingga mekanisme klep mesin tidak terjadi seperti seharusnya. Ring seker atau piston ring macet tidak mengembang karena mobil lama diam atau karena penyebab lain.
Solusi untuk mengatasi hal ini, anda dapat membuka bagian busi dan bersihkan busi kemudian dari lubang busi masukan oli mesin beberapa tetes melalui lubang busi. Setelah itu pada posisi masih tidak ada busi lakukan starter mesin dan gunakan papan untuk menahan semburan oli yang keluar dari lubang busi, jika diperlukan periksa ulang tekanan kompresi mesin apakah sudah masuk spesifikasi, setelah itu pasang kembali busi dan starter mesin.
Tambahan juga jika mobil distarter tidak mau hidup untuk mobil yang lama diam, berminggu-minggu atau bahkan berbulan bulan, coba periksa kondisi bahan bakar terutama mobil bensin dari kemungkinan bensin rusak dan lengket serta berbau lebih tajam, sehingga hal ini juga menyebabkan pompa bensin macet.
Oke Domolovers, berakhir sudah ulasan artikel terkait penyebab hyundai accent tidak bisa starter. Semoga dapat membantu permasalahan mobil anda dan dapat dijadikan sebagai rujukan.
FAQ Seputar Hyundai Accent Tidak Bisa di Starter
1. Apakah masalah ini umum terjadi pada mobil keluaran tahun tertentu, dan apakah ada perbedaan penanganan untuk setiap tahun keluaran mobil?
Masalah kesulitan starter pada Hyundai Accent memang bisa bervariasi tergantung pada tahun keluaran. Model-model yang lebih tua mungkin lebih rentan terhadap masalah pada sistem pengapian atau bahan bakar karena usia komponen. Sedangkan model yang lebih baru mungkin memiliki masalah yang berkaitan dengan sensor elektronik atau sistem kelistrikan yang lebih kompleks.
Penanganan untuk setiap tahun keluaran mobil bisa berbeda. Misalnya, pada model yang lebih tua, perbaikan mungkin lebih fokus pada penggantian komponen mekanis seperti busi atau karburator. Pada model yang lebih baru, diagnosa dengan alat scan elektronik mungkin diperlukan untuk mengidentifikasi masalah pada sensor atau modul kontrol.
2. Selain tiga faktor utama yang disebutkan (bahan bakar, sistem pengapian, dan kompresi mesin), apakah ada faktor lain yang lebih jarang terjadi yang dapat menyebabkan Hyundai Accent sulit di-starter?
Selain tiga faktor utama, ada beberapa faktor lain yang lebih jarang terjadi, tetapi tetap dapat menyebabkan Hyundai Accent sulit di-starter. Salah satunya adalah masalah pada sistem kelistrikan, seperti aki yang lemah, kabel yang korosi, atau masalah pada motor starter.
Selain itu, masalah pada sistem keamanan mobil, seperti immobilizer yang tidak berfungsi dengan baik, juga dapat mencegah mesin dihidupkan. Gangguan pada sensor crankshaft atau camshaft juga dapat menyebabkan kendaraan susah di starter.
3. Bisakah diberikan perkiraan biaya untuk setiap solusi yang diberikan?
Perkiraan biaya untuk setiap solusi dapat sangat bervariasi tergantung pada tingkat kerusakan dan bengkel yang dipilih.
- Untuk masalah bahan bakar, biaya perbaikan bisa berkisar dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung pada komponen yang perlu diganti (misalnya, pompa bahan bakar atau filter bahan bakar).
- Untuk masalah sistem pengapian, biaya penggantian busi atau kabel busi biasanya lebih terjangkau, tetapi jika masalahnya terletak pada koil pengapian atau distributor, biaya bisa lebih tinggi.
- Untuk masalah kompresi mesin, ini adalah permasalahan yang cukup serius, serta dapat memakan biaya yang sangat besar, bergantung dari tingkat kerusakan komponen mesin.
4. Bagaimana cara mencegah masalah-masalah yang menyebabkan Hyundai Accent sulit di-starter, dan seberapa sering perawatan preventif harus dilakukan?
Untuk mencegah masalah-masalah tersebut, perawatan preventif sangat penting. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:
- Melakukan servis rutin sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan.
- Memeriksa kondisi aki dan kabel-kabel secara berkala.
- Menggunakan bahan bakar berkualitas baik.
- Mengganti filter udara dan filter bahan bakar secara teratur.
- Memastikan sistem pengapian dalam kondisi baik.
Secara umum, servis rutin sebaiknya dilakukan setiap 10.000 kilometer atau setiap 6 bulan, tergantung pada kondisi penggunaan mobil.