📢 Klaim Promo Cuci AC Mobil 99 Ribu! Klik Disini

Tips! Mudah Mengatasi Kerusakan Evaporator AC Mobil Kamu

kerusakan evaporator AC mobil

Doktermobil.co.id Kali ini akan menjelaskan penyebab dan solusi mengatasi kerusakan evaporator AC mobil yang perlu Kamu ketahui nih. Penasaran apa saja penyebab dan solusinya? Yuk simak ulasannya di bawah ini ya!

Saat cuaca panas melanda, AC mobil adalah penyelamat sejati. Namun, terkadang masalah muncul, dan salah satu yang umum terjadi adalah kerusakan evaporator AC mobil.

Kerusakan Evaporator AC Mobil

Evaporator adalah komponen penting dalam sistem AC mobil yang membantu mendinginkan udara di dalam kabin.

Jika Kamu merasa udara tidak lagi sejuk seperti dulu, atau bahkan terasa hangat, kemungkinan ada masalah pada evaporator.

Mari kita telusuri lebih dalam mengenai kerusakan yang mungkin terjadi pada evaporator AC mobil.

Pentingnya Evaporator dalam Sistem AC Mobil

Sebelum kita membahas kerusakan, mari kita pahami peran penting yang dimainkan oleh evaporator dalam sistem AC mobil.

Evaporator bekerja dengan mengubah refrigeran menjadi gas yang dingin, sehingga udara di dalam kabin menjadi lebih sejuk.

Proses ini membantu menjaga kenyamanan Kamu saat berkendara di bawah terik matahari.

Gejala Umum Kerusakan Evaporator AC Mobil

Berikut adalah beberapa gejala umum kerusakan pada evaporator AC mobil:

1. Udara Tidak Dingin Seperti Seharusnya

Apakah Kamu mulai merasa bahwa udara yang ditiupkan oleh AC tidak lagi sejuk seperti biasanya? Ini bisa menjadi tanda pertama adanya masalah pada evaporator.

Mungkin ada kebocoran refrigeran atau kotoran yang menghalangi kinerjanya.

2. Bau Tak Sedap

Jika dari ventilasi keluar bau yang tidak sedap, hal ini bisa disebabkan oleh kelembapan berlebih di dalam sistem AC.

Evaporator yang rusak atau berfungsi tidak baik dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur, yang pada akhirnya akan menghasilkan bau tak sedap.

3. Jendela Berkabut

Apakah jendela mobil Kamu sering berkabut ketika AC dinyalakan? Ini adalah gejala bahwa evaporator mungkin tidak berfungsi dengan baik.

Kelembapan yang berlebih dapat mengakibatkan kondensasi pada kaca jendela, menyebabkannya berkabut.

4. Bunyi Aneh

Jika Kamu mendengar suara berisik atau tidak biasa ketika AC dinyalakan, itu mungkin merupakan tanda bahwa komponen di dalam evaporator mengalami kerusakan atau keausan.

Penyebab Umum Kerusakan Evaporator AC Mobil

Beberapa penyebab umum kerusakan pada evaporator AC mobil meliputi:

1. Kotoran dan Debu

Kotoran dan debu yang terbawa masuk ke dalam sistem AC bisa saja mengendap di permukaan evaporator. Hal ini dapat mengganggu proses pendinginan dan bahkan menyebabkan kerusakan.

2. Kebocoran Refrigeran

Refrigeran yang digunakan dalam sistem AC bisa bocor karena berbagai alasan. Kebocoran ini akan mengurangi kinerja evaporator dan membuat udara dalam kabin menjadi kurang dingin.

3. Kelembapan Berlebih

Kelembapan yang tinggi di dalam sistem AC dapat memicu pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur di permukaan evaporator.

Hal ini tidak hanya akan merusak kinerjanya, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan Kamu.

Baca juga: Berikut 4 Ciri-Ciri Evaporator AC Mobil Honda Jazz Bocor!

Cara Mengatasi Kerusakan Evaporator AC Mobil

Mengatasi kerusakan pada evaporator AC mobil bisa melibatkan beberapa langkah, tergantung pada jenis masalah yang Kamu hadapi. Berikut adalah beberapa langkah umum yang dapat Kamu coba:

1. Membersihkan Evaporator

Jika kerusakan masih ringan, membersihkan evaporator dari kotoran dan debu mungkin sudah cukup. Namun, pastikan Kami melakukan ini dengan hati-hati agar tidak merusak komponen lainnya.

2. Memperbaiki Kebocoran

Jika masalahnya adalah kebocoran refrigeran, segera periksakan ke bengkel terdekat untuk memperbaikinya. Jangan mengabaikan kebocoran ini, karena selain merusak evaporator, juga dapat berdampak buruk pada lingkungan.

3. Mengontrol Kelembapan

Gunakan fungsi defogger di dalam mobil untuk mengurangi kelembapan di dalam kabin. Selain itu, pastikan sistem AC Anda diservis secara berkala untuk menjaga kebersihannya.

4. Konsultasi dengan Teknisi Profesional

Jika Kamu tidak yakin atau tidak memiliki pengalaman dalam perbaikan AC mobil, lebih baik untuk mengonsultasikan masalah Kamu dengan teknisi AC mobil yang berpengalaman.

Mereka dapat melakukan pemeriksaan mendalam dan perbaikan yang diperlukan.

Service AC Mobil Secara Berkala di Dokter Mobil

Bingung cari bengkel spesialis AC mobil untuk percayakan perawatan dan permasalahan AC mobil Kamu terkait kerusakan evaporator AC mobil?

Bengkel Dokter Mobil Kelapa Gading dan Dokter Mobil Lontar Jawa Timur bisa jadi pilihan tepat untuk Kamu tuju dan cari!

Tentunya dapat berkonsultasi terkait kerusakan evaporator AC mobil Kamu, dengan para teknisi yang berpengalaman.

Mereka dapat memberikan diagnosis yang akurat dan solusi yang tepat untuk memperbaiki masalah terkait mobil Kamu.

Kualitas dan kredibilitas Dokter Mobil Kelapa Gading dan Dokter Mobil Lontar Jawa Timur dalam menangani berbagai masalah perawatan dan perbaikan.

FAQ Seputar Kerusakan Evaporator AC Mobil

1. Seberapa sering AC mobil sebaiknya diservis secara teratur untuk secara spesifik mencegah kerusakan evaporator?

Untuk menjaga evaporator tetap optimal dan menghindari masalah yang tidak diinginkan, sangat disarankan agar kamu melakukan servis AC rutin setidaknya setiap 10.000 hingga 20.000 kilometer, atau setiap 6 bulan hingga 1 tahun sekali, tergantung mana yang tercapai lebih dulu.

Dalam servis rutin ini, teknisi biasanya akan membersihkan evaporator dari debu dan kotoran yang menumpuk. Penumpukan kotoran ini adalah penyebab utama kerusakan evaporator karena bisa menyumbat saluran, menyebabkan embun beku, dan bahkan memicu kebocoran karena korosi.

Dengan pembersihan teratur, sirkulasi udara akan tetap lancar, proses pendinginan efektif, dan risiko kerusakan pada evaporator bisa diminimalisir. Jadi, jangan tunda servis rutin AC mobilmu ya.

2. Berapa perkiraan biaya yang terkait dengan perbaikan atau penggantian evaporator AC mobil?

Biaya ini memang bervariasi cukup besar, tergantung jenis mobilmu, apakah spare part yang diganti asli atau aftermarket, dan tentu saja kebijakan harga bengkel.

Untuk biaya penggantian evaporator baru, spare part-nya sendiri bisa berkisar antara Rp 800.000 hingga bebrapa juta rupiah. Evaporator asli (OEM) tentu akan lebih mahal dibanding aftermarket.

Nah, yang membuat biaya ini cukup besar adalah biaya jasa pemasangan dan bongkar pasang dashboard, karena evaporator terletak di dalam dashboard dan proses pembongkarannya cukup rumit. Biaya jasanya saja bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Selain itu, kamu juga perlu memperhitungkan biaya tambahan seperti pengisian ulang freon (sekitar beberapa ratus ribu rupiah), penggantian filter dryer (sekitar ratusan ribu rupiah), dan oli kompresor baru. Kadang-kadang, jika kerusakannya parah atau ada serpihan kotoran, diperlukan juga biaya flushing sistem AC untuk membersihkan saluran. Jadi, total biaya penggantian evaporator bisa mencapai beberapa juta, tergantung kompleksitasnya.

3. Apakah ada merek atau model mobil tertentu yang lebih rentan mengalami kerusakan pada evaporator AC-nya?

Sebenarnya, tidak ada merek atau model mobil spesifik yang secara eksklusif paling rentan terhadap kerusakan evaporator. Masalah ini bisa terjadi pada mobil merek apa pun.

Namun, ada beberapa faktor yang bisa membuat evaporator pada mobil tertentu lebih cepat rusak. Misalnya, mobil yang sering dipakai di daerah berdebu atau dengan tingkat polusi tinggi akan cenderung lebih cepat membuat evaporator kotor.

Desain sistem AC pada beberapa model mobil mungkin juga memiliki housing evaporator yang lebih tertutup atau sulit dibersihkan, sehingga penumpukan kotoran lebih mudah terjadi.

Selain itu, faktor usia mobil sangat berpengaruh. Semakin tua mobil, semakin tinggi risiko evaporator untuk bocor atau mengalami korosi akibat penumpukan kotoran dan kelembaban. Kebiasaan perawatan yang kurang teratur juga menjadi pemicu utama.

Jadi, dibandingkan merek atau model, kondisi lingkungan dan seberapa rutin kamu merawat AC mobilmu jauh lebih berperan dalam menentukan kerentanan evaporator terhadap kerusakan.

4. Apa saja konsekuensi jangka panjang jika masalah evaporator yang rusak dibiarkan begitu saja tanpa perbaikan?

Yang paling jelas, kenyamanan berkendara akan sangat terganggu karena AC tidak berfungsi optimal, atau bahkan tidak ada udara dingin sama sekali yang keluar. Lebih jauh lagi, evaporator yang rusak, terutama jika bocor, akan menyebabkan freon keluar dari sistem.

Ketika freon berkurang, ini akan membebani kompresor AC, membuatnya bekerja lebih keras dan berpotensi menyebabkan kompresor rusak juga. Jika kompresor sampai rusak, biaya perbaikannya akan jauh lebih besar daripada sekadar mengganti evaporator.

Selain itu, evaporator yang kotor atau berjamur akan menyebarkan bau tidak sedap ke dalam kabin. Kondisi lembap dan kotor di evaporator juga bisa menjadi sarang kuman dan bakteri, yang akan disebarkan ke udara yang kamu hirup di dalam mobil. Hal ini bisa berdampak buruk pada kesehatan pernapasanmu dan penumpang.

Terakhir, jika kebocoran freon dari evaporator tidak diatasi, ini bisa menjadi masalah lingkungan karena freon adalah gas rumah kaca. Jadi, jangan biarkan masalah kecil ini berkembang menjadi besar ya, segera perbaiki evaporator yang rusak demi kenyamanan, kesehatan, dan juga kesehatan komponen AC lainnya.

5. Apakah ada risiko kesehatan yang mungkin timbul akibat evaporator berjamur atau kotor yang terus mengeluarkan udara ke dalam kabin?

Evaporator AC mobil yang kotor, berdebu, atau bahkan berjamur bisa menjadi tempat berkembang biak yang ideal bagi bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya. Ketika AC dinyalakan, udara yang kamu hirup di dalam kabin akan melewati evaporator ini. Jika evaporator kotor, udara yang kamu hirup pun akan membawa serta partikel debu, spora jamur, bakteri, atau bahkan virus yang mungkin bersarang di sana.

Paparan terhadap udara kotor dan terkontaminasi ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan, terutama bagi kamu atau penumpang yang memiliki riwayat alergi, asma, atau masalah pernapasan lainnya. Gejala yang mungkin timbul antara lain:

  • Alergi: Bersin-bersin, hidung meler, mata gatal dan berair, atau kulit gatal.
  • Asma: Serangan asma yang lebih sering atau lebih parah.
  • Infeksi saluran pernapasan: Batuk, sakit tenggorokan, atau bahkan infeksi paru-paru jika paparan terjadi dalam jangka panjang atau kondisinya sangat paruk.
  • Sakit kepala dan mual: Dalam kasus yang lebih jarang terjadi atau pada individu yang sangat sensitif.

Selain itu, bau apek atau tidak sedap yang muncul dari AC akibat evaporator kotor juga bisa sangat mengganggu kenyamanan. Jadi, menjaga kebersihan evaporator dan melakukan servis AC rutin itu bukan hanya untuk performa pendinginannya saja, tapi juga demi kesehatanmu dan keluarga yang sering bepergian dengan mobil.

SHARE THIS POST​

Ingin Reservasi Sekarang?

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️