Anda perlu mengetahui berapa lama pengerjaan turun mesin mobil yang ideal. Karena semakin lama, biaya perbaikannya akan semakin tinggi. Namun tentunya, jangan terlalu bernafsu untuk mendapatkan hasil yang instan. Pastikan mobil memang ditangani dengan sebaik mungkin.
Jika terburu-buru dalam melakukan service turun mesin, dikhawatirkan akan menimbulkan masalah. Contohnya adalah kasus di mana ada part yang lupa dipasang. Atau ada part yang tidak dipasang dengan benar.
Daftar isi
Lama Pengerjaan Turun Mesin Mobil
Sebenarnya pengerjaan turun mesin membutuhkan waktu yang berbeda-beda. Tergantung pada jenis mobil, dan tingkat kerusakannya. Selain itu, pengerjaan turun mesin ini juga ditentukan oleh faktor-faktor seperti:
-
Ketersediaan Part Pengganti
Jika bengkel memang memiliki cadangan part, maka pengerjaan bisa lebih cepat. Namun jika part tidak ready, mau tidak mau mobil harus opname. Dan biasanya bengkel akan memberikan biaya opname Oleh karena itu, pastikan anda memilih bengkel yang memang ready stock untuk setiap part dan onderdil.
-
Jumlah Teknisi
Semakin banyak teknisi yang menangani mobil anda, semakin cepat turun mesin dapat dilakukan. Namun seringkali penanganan masalah turun mesin di bengkel hanya ditangani oleh seorang teknisi. Akibatnya, lama pengerjaan turun mesin mobil menjadi menjadi sangat panjang.
-
Jumlah Mobil yang Sedang Dikerjakan
Kalau bengkel sedang ramai, maka mobil harus siap-siap mengantri. Menunggu giliran perbaikan. Oleh sebab itu, disarankan untuk mulai bersabar jika bengkel yang anda percayakan memang sedang memiliki list antrian yang cukup panjang.
-
Ketersediaan Alat dan Keterampilan Teknisi
Semakin canggih alat-alat perbengkelan yang dimiliki, semakin mudah pengerjaan turun mesin mobil. Apalagi jika ditunjang oleh teknisi-teknisi yang handal dan berpengalaman. Pengerjaan bisa menjadi jauh lebih cepat selesai.
Berdasarkan hal-hal di atas, sebenarnya dapat disimpulkan bahwa pengerjaan turun mesin dapat dilakukan hanya dalam 1 hari saja. Namun bisa juga lebih dari 1 hari jika ada kendala-kendala seperti yang disebutkan di atas.
Idealnya, pengerjaan turun mesin pada mobil adalah 2-5 hari. Dengan maksimal lama pengerjaan adalah 1 minggu. Lebih dari itu, biasanya terjadi karena memang bengkel tersebut tidak memiliki spare part yang sesuai dengan jenis mobil anda. Dan spare part pengganti perlu diambil dari tempat yang cukup jauh sehingga memerlukan waktu lebih lama.
Estimasi Rata-Rata Biaya Turun Mesin pada Mobil
Biaya turun mesin tiap-tiap bengkel berbeda-beda. Juga berbeda-beda tergantung jenis mobilnya. Dan akan berbeda-beda juga tergantung pada:
- Lama pengerjaan
- Banyaknya onderdil yang perlu diganti
- Kualitas onderdil yang dibeli
- Merk onderdil
- Biaya lain-lain (lama opname, biaya pengecheckan, dll)
Namun setidaknya, anda perlu mempersiapkan uang minimal 6 juta untuk dapat melakukan turun mesin hingga tuntas. Tetapi bisa saja membutuhkan biaya yang jauh lebih besar lagi.
Adapun biaya turun mesin hingga tuntas pada umumnya dapat dihitung menggunakan rumus 7,5 persen dari harga baru mobil tersebut. Sebagai contoh, mobil dengan harga 200 juta, maka biaya maksimal dan ideal melakukan turun mesin adalah 200 juta x 7,5% = 15 juta.
Namun hitung-hitungan di atas dapat berbeda tergantung pada tingkat kerusakannya. Oleh sebab itu, disarankan untuk melakukan pengecheckan terlebih dahulu ke bengkel dan meminta estimasi biaya berdasarkan laporan data pengecekan tersebut.
FAQs Pengerjaan Mobil Turun Mesin
1. Apakah ada jenis mobil tertentu yang lebih rentan mengalami turun mesin?
Sebenarnya semua mobil punya potensi turun mesin, tapi ada beberapa faktor yang bikin mobil lebih rentan, misalnya:
- Usia dan Kilometer: Semakin tua mobil dan semakin tinggi kilometernya, komponen mesin pasti mengalami keausan. Mobil yang udah berumur di atas 10 tahun atau kilometernya di atas 200.000 km lebih berisiko turun mesin.
- Perawatan: Mobil yang jarang diservis atau perawatannya asal-asalan juga lebih cepat rusak. Ganti oli mesin secara teratur dan pakai sparepart yang berkualitas itu penting banget buat mencegah turun mesin.
- Kondisi pemakaian: Mobil yang sering dipaksa kerja keras, misalnya sering bawa beban berat, melewati jalan rusak, atau sering terjebak macet, juga lebih rentan turun mesin.
Nah, kalau ditanya jenis mobil apa yang lebih rentan, sebenarnya nggak bisa dipukul rata. Tapi biasanya, mobil dengan teknologi yang lebih kompleks dan turbocharger cenderung lebih sensitif dan memerlukan perawatan ekstra.
2. Apa saja tanda-tanda awal mobil yang perlu turun mesin, sehingga bisa diantisipasi?
Ada beberapa gejala yang bisa jadi pertanda awal mobil kamu butuh turun mesin nih:
- Asap knalpot berwarna putih tebal: Ini bisa jadi tanda ada oli yang masuk ke ruang bakar.
- Oli mesin berkurang drastis: Kalau oli mesin cepat habis padahal nggak ada kebocoran, bisa jadi ada kerusakan di dalam mesin.
- Suara mesin kasar dan berisik: Suara nggak normal dari mesin bisa menandakan ada komponen yang aus atau rusak.
- Tenaga mesin menurun drastis: Mobil terasa berat dan nggak bertenaga meskipun pedal gas diinjak dalam-dalam.
- Overheating atau mesin kepanasan: Ini bisa jadi tanda ada masalah pada sistem pendingin atau komponen mesin yang rusak.
Kalau kamu merasakan salah satu gejala di atas, segera bawa mobil kamu ke bengkel untuk dicek ya. Lebih baik mencegah daripada mengobati, kan?
3. Apakah ada alternatif lain selain turun mesin untuk mengatasi kerusakan mesin yang parah?
Tergantung seberapa parah kerusakannya sih. Kalau kerusakannya masih ringan, mungkin bisa diatasi dengan perbaikan atau penggantian komponen tertentu. Misalnya, kalau cuma masalah di seal klep atau ring piston, mungkin nggak perlu turun mesin.
Tapi, kalau kerusakannya udah parah banget, misalnya blok mesin retak atau crankshaft bengkok, mau nggak mau ya harus turun mesin.