Haii DomoLovers, sudahkah kamu tahu Sistem Kerja Kondensor AC Mobil dan Penanganan Masalahnya yang tepat untuk mobilmu? Penting kamu ketahui sebab hal ini akan meminimalisir untuk ke bengkel jika kamu tahu cara penanganan yang tepat.
Daftar isi
Apa Itu Kondensor AC mobil ?
Kondensor AC mobil adalah sebuah komponen AC mobil yang berfungsi untuk merubah freon dalam bentuk gas menjadi bentuk cair melalui suatu proses kondensasi. Freon yang sudah cair akan dikabutkan dan dihembuskan. Kabut yang dihembuskan akan membawa hawa sejuk ke ruangan sekitar.
Mengapa mobil membutuhkan AC Mobil ?
Terik matahari sudah semakin panas, fungsi kaca film sudah tidak lagi maksimal. Mengingat bahwa kaca film yang bawaan dari pabrik mempunyai standar yang sangat rendah dalam menolak panas mengakibatkan mobil anda menjadi Sauna Berjalan.
AC mobil di jaman sekarang menjadi satu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Tanpa hal ini maka mood kerja akan menjadi turun dan anda akan lebih sering ganti baju.
Sejarah Penemuan AC Mobil
AC mobil pertama kali di ciptakan pada tahun 1939, dan pada tahun 1940 pertama kalinya uji coba pemasangan AC mobil. Perusahaan yang pertama kali menawarkan ac mobil tidak memiliki thermostat.
Kemudian pada tahun 1969 sebagian mobil yang di jual di pasaran sudah menggunakan AC, tetapi belum bisa di pasang ac mobil after market. Hal ini membuat ketergantungan pada pabrik yang membuat ac mobil, karena jika ada hal yang rusak maka biaya perbaikan nya akan mahal sekali.
Akhirnya di tetapkan bahwa Freon yang pertama kali di gunakan di dunia adalah Freon dengan jenis R-12 / cfc-12 ( kemudian baru di ketahui bahwa Freon jenis itu tidak aman bagi lingkungan. Di mana dapat membuat lapisan ozon menjadi rusak.
Setelah itu muncul alternative Freon yang di pakai yaitu Freon R-134a / HFC-134a yang di produksi pertama kali di Amerika Serikat. Kemudian pada tahun 1996 pertama kali nya Freon jenis R134a di instalasi di kendaraan. Sampai dengan tahun 2016 ini.
Freon R134a ini telah di riset lebih aman di gunakan bagi manusia dan lingkungan sehingga semua jenis mobil yang ada menggunakan Freon jenis ini.
Cara Kerja Kondensor AC
Kondensor AC Mobil terdiri dari 2 bagian besar, yaitu komponen mekanikal, dan komponen elektrikal.
Komponen mekanikal terdiri dari filter drier, evaporator, kondensor, dan kompresor.
Komponen elektrikal terdiri dari magnetik clutch, motor fan dan relay, motor blower, wenstand, saklar angin, termostat, dan amplifier AC.
Kebanyakan orang hanya tahu bahwa ac berfungsi untuk mendinginkan udara tanpa tahu AC Mobil terdiri dari 3 komponen penting, yaitu Kompressor, Kondensor dan Evaporator.
Fungsi dari ketiga bagian ini adalah :
Kompressor
Kompressor adalah pompa yang di gerakkan oleh Crankshaft mesin, ketika Freon yang di tarik ke compressor itu dalam bentuk gas bertekanan rendah. Kemudia gas di pompa keluar dari compressor. Compressor tidak memadatkan cairan hanya memadatkan gas.
Kondensor
Kondensor pada dasarnya fungsi nya sama seperti radiator, untuk membuang panas keluar dari sistem ac mobil. Ketika Freon memasuki kondensor dari compressor. Kemudian Freon bergerak ke kondensor dan menciptakan panas, tetapi udara yang ada di sekitar tabung dari kondensor membuat Freon nya menjadi dingin sampai berbentuk cairan, proses dari ini yang membuat cairan yang berfungsi mendinginkan mobil. Ketika pindah dari kondensor cairan melewati dryer. Fungsi dari dryer ini adalah untuk menghisap air yang memasuki sistem ac mobil.
Setelah itu akan melewati Thermal Expansion Valver yang mengubah tekanan tinggi ke tekanan terendah, jika anda bisa menyentuh nya maka bisa merasakan tekanan dari panas ke dingin.
Tekanan tinggi yang mengantarkan cairan pendingin melalui katub ekspansi di mana hall ini dapat mengurangi tekanan pada Freon, sehingga dapat pindah ke evaporator.
Katub tekanan ini mengatur aliran Freon yang membuat sistem ac dapat bekerja secara maksimal (harus di perhatikan bahwa katub katub sistem ac yang Aus / lemah harus memerlukan penggantian), tetapi katub tidak akan lemah jika Oli Kompressor ac mobil nya dig anti setiap 20.000 km ( ingat penggantian oli compressor ac dengan cara manual / bongkar dapat membuat sistem ac rusak, hanya dokter mobil yang dapat mengganti oli compressor ac mobil tanpa bongkar.
Evaporator
Sebelum cairan masuk ke evaporator, katub expansi mengalirkan Freon secara konstan, hall ini yang dapat membuat evaporator menjadi bocor. Evaporator menjadi bocor di karena kan malas nya pemilik mobil untuk membersihkannya sehingga evaporator menjadi mampet dan tersumbat (umumnya evaporator di bersihkan setiap 6 bulan sekali)
Umumnya di Indonesia proses maintenance ac mobil dilakukan secara manual, tetapi dengan sumber daya manusia yang sangat terbatas dan kelalaian dalam pemasangan. Hall ini mengakibat kan sistem ac yang terpasang tidak dapat sempurna seperti bawaan pada mobil baru.
Masalah-masalah yang sering Dialami Kondensor AC Mobil
Kondensor AC mobil sendiri sering mengalami masalah entah karena faktor usia kondensor, penggunaan yang salah, ataupun karena gangguan lainnya. Apa saja masalah yang umum terjadi pada kondensor ac mobil ? Pada dasarnya masalah yang sering dialami hanya berpusat pada hal-hal berikut :
- Usia spare part, spare part ac yang sudah tua dan aus harus diganti dengan yang baru
- Habis freon, yaitu kondisi di mana freon habis sehingga ac tidak dingin. Biasa disebabkan oleh kebocoran
- Kebuntuan, yaitu kondisi di mana aliran freon terhambat sehingga tidak dapat mengalir dengan seharusnya
- Kebocoran, yaitu kondisi di mana aliran freon bocor sehingga freon habis
Hal-hal di atas menyebabkan pasokan freon ke sistem pendingin berkurang sehingga AC menjadi kurang atau tidak dingin.
Untuk kebuntuan dapat diatasi dengan penggantian silicagel oleh teknisi AC mobil.
Untuk kebocoran dapat diatasi dengan pengelasan komponen yang berlubang/bocor
Mengatasi Masalah pada Kondensor AC Mobil
Jika tidak segera diperbaiki, kerusakan pada kondensor AC mobil seringkali menjalar ke bagian-bagian lain mobil anda. Oleh sebab itu tanda-tanda kerusakan AC mobil seperti AC mobil tidak bekerja dengan seharusnya (AC mati, tidak dingin, keluar hawa panas), ac mengeluarkan bau tidak sedap, dan keluhan lainnya harus segera ditangani dengan serius dan profesional.
Anda dapat memperbaiki sendiri AC mobil anda dengan berbekal membaca panduan yang tersedia di website, namun seringkali anda tidak akan menyadari adanya spare part yang sebenarnya sudah harus mengalami penggantian. Oleh sebab itu, disarankan untuk membawa masalah ac mobil anda kepada ahlinya.
Baca juga : harga service ac mobil
Nah, itulah ulasan terkait Sistem Kerja Kondensor AC Mobil Penanganan Masalahnya. Semoga bermanfaat untuk Sobat DomoLovers yaa, dan jangan lupa dipraktekkan juga ! GoodLuck
FAQ Seputar Sistem Kerja Kondensor AC Mobil
1. Apa saja ciri-ciri spesifik yang bisa dirasakan atau dilihat pengemudi jika masalahnya benar-benar ada pada kondensor itu sendiri (misalnya, karena tersumbat atau rusak fisik), bukan hanya masalah freon atau komponen AC lain? Apakah ada suara aneh atau tanda visual khusus yang bisa diamati?
Ada beberapa ciri khas yang bisa kamu perhatikan jika kondensormu tersumbat atau mengalami kerusakan fisik:
Pertama, perhatikan suhu udara yang keluar dari AC. Jika kondensor tersumbat atau kotor parah, udara yang keluar dari AC akan terasa tidak dingin sama sekali atau hanya sedikit dingin meskipun kamu sudah menyetel suhu terendah dan kipas maksimal. Ini terjadi karena kondensor tidak bisa melepaskan panas freon dengan baik.
Kedua, kamu mungkin merasakan AC hanya dingin saat mobil bergerak cepat, tapi begitu melambat atau macet, AC langsung tidak dingin. Ini karena saat mobil bergerak cepat, ada aliran udara alami yang membantu mendinginkan kondensor, tapi saat diam, kondensor yang kotor atau tersumbat tidak mampu membuang panas tanpa bantuan kipas yang optimal.
Ketiga, bisa saja ada bau tidak sedap yang muncul dari AC, yang mungkin disebabkan oleh penumpukan kotoran atau jamur di dalam sistem karena kondensor yang tidak berfungsi optimal.
Keempat, meskipun tidak selalu mudah dilihat, kamu bisa mencoba memeriksa fisik kondensor yang biasanya terletak di depan radiator. Jika kondensor terlihat bengkok, penyok, ada bekas benturan, atau banyak sirip-siripnya yang terlipat dan tertutup kotoran tebal, itu adalah tanda visual jelas bahwa ada masalah fisik atau sumbatan eksternal. Kadang, kamu juga bisa melihat adanya noda oli di permukaan kondensor, yang mengindikasikan kebocoran freon yang bercampur oli.
Terakhir, jika kipas pendingin mesin (yang juga mendinginkan kondensor) terus bekerja sangat keras dan mengeluarkan suara bising bahkan saat mobil tidak panas, itu bisa jadi karena kondensor sangat panas dan kipas berusaha keras mendinginkannya.
2. Apa penyebab umum terjadinya sumbatan pada aliran freon di kondensor? Apakah itu karena kotoran dari luar, partikel dari kerusakan komponen AC lain (seperti kompresor), atau memang penumpukan dari waktu ke waktu?
Sumbatan pada aliran freon di kondensor bisa terjadi karena beberapa hal, dan tidak melulu disebabkan oleh kotoran dari luar.
Salah satu penyebab utamanya adalah kelembapan atau air yang masuk ke dalam sistem AC. Meskipun sistem AC seharusnya kedap, jika ada kebocoran kecil yang membiarkan air masuk, air ini bisa bereaksi dengan freon dan oli, membentuk lumpur atau zat padat yang kemudian menyumbat aliran freon di pipa-pipa halus kondensor atau komponen lain seperti receiver dryer.
Kedua, partikel dari kerusakan komponen AC lain, terutama kompresor. Jika kompresor AC mulai aus atau rusak internal, bisa saja ada serpihan logam atau kotoran yang terlepas dari kompresor dan bersirkulasi dalam sistem. Partikel-partikel ini, terutama yang sangat kecil, bisa terjebak di dalam saluran kondensor yang sempit dan menyebabkan sumbatan. Inilah mengapa jika kompresor jebol, seluruh sistem AC, termasuk kondensor, seringkali harus di-flushing atau bahkan diganti untuk memastikan tidak ada sisa kotoran.
Ketiga, penumpukan dari waktu ke waktu memang bisa terjadi, terutama jika sistem AC tidak pernah di-flushing atau receiver dryer tidak diganti secara rutin. Kotoran atau residu halus dari freon dan oli yang bersirkulasi bisa saja perlahan-lahan mengendap dan menyumbat saluran. Silikagel, yang tugasnya menyerap kelembapan di receiver dryer, jika sudah jenuh atau pecah, butirannya juga bisa lepas dan menyumbat sistem.
3. Bagaimana cara pengemudi bisa meminimalkan risiko kerusakan fisik pada kondensor AC mobilnya, mengingat posisinya yang seringkali rentan di bagian depan kendaraan? Adakah tips berkendara atau perlindungan tambahan yang bisa dipasang?
Mengingat posisi kondensor yang seringkali berada di bagian paling depan mobil, menjadikannya rentan terhadap benturan atau serpihan jalan. Tapi, kamu bisa meminimalkan risikonya dengan beberapa cara:
Hindari Mengemudi Terlalu Dekat dengan Kendaraan Besar: Truk atau bus seringkali mengangkat kerikil atau puing-puing jalan. Menjaga jarak aman bisa mengurangi risiko serpihan tersebut menghantam kondensormu.
Hati-hati saat Melewati Jalan Rusak atau Berkerikil: Kurangi kecepatan saat melewati area jalan yang banyak kerikil, kerikil tajam, atau potensi puing-puing konstruksi. Ini akan mengurangi daya lontar kerikil yang bisa merusak kondensor.
Bersihkan Kondensor Secara Berkala: Debu, lumpur, daun, atau serangga yang menempel di sirip-sirip kondensor tidak hanya mengurangi efisiensi pendinginan, tapi juga bisa memicu korosi dan merusak sirip-sirip halus. Gunakan air bertekanan rendah (bukan jet washer tekanan tinggi yang bisa merusak sirip) untuk membersihkannya secara lembut saat kamu mencuci mobil. Pastikan kotoran tidak menyumbat sela-sela sirip.
Pertimbangkan Pemasangan Jaring Pelindung (Grille Mesh): Beberapa pemilik mobil menambahkan jaring pelindung di balik grille depan. Jaring ini bisa membantu mencegah batu atau benda keras lainnya menghantam kondensor secara langsung tanpa mengganggu aliran udara signifikan. Pastikan jaring yang dipasang memiliki lubang yang cukup besar untuk sirkulasi udara yang baik.
Periksa Secara Visual Saat Cuci Mobil: Setiap kali kamu mencuci mobil, luangkan waktu sebentar untuk melihat kondisi kondensor dari balik grille depan. Jika kamu melihat kerusakan atau penumpukan kotoran yang tidak bisa dibersihkan, segera konsultasikan ke bengkel.
4. Dalam kondisi seperti apa perbaikan kondensor dengan pengelasan kebocoran itu dianggap efektif dan tahan lama, dan kapan sebaiknya kondensor langsung diganti baru? Apakah ada batasan atau risiko jika memilih opsi perbaikan?
Mengenai perbaikan kondensor dengan pengelasan kebocoran versus penggantian baru, keputusannya tergantung pada tingkat dan lokasi kerusakannya.
Perbaikan dengan pengelasan bisa dianggap efektif dan tahan lama jika:
Kebocoran terjadi pada satu titik kecil di pipa aluminium kondensor yang mudah dijangkau dan dapat dilas dengan rapi.
Kondisi kondensor secara keseluruhan masih baik, tidak ada korosi parah di area lain, dan sirip-siripnya masih dalam kondisi optimal.
Biaya perbaikan jauh lebih ekonomis dibandingkan penggantian baru.
Namun, ada batasan dan risiko jika memilih opsi perbaikan:
Tidak semua kerusakan bisa dilas: Jika kebocoran terjadi di area yang sulit dijangkau, di banyak titik, atau di bagian header yang kompleks, pengelasan mungkin tidak praktis atau tidak bisa menjamin hasil yang optimal.
Risiko kebocoran ulang: Pengelasan tidak selalu menjamin kebocoran tidak akan muncul lagi di area lain di kemudian hari, terutama jika material kondensor sudah rapuh karena usia atau korosi.
Efisiensi pendinginan berkurang: Pengelasan bisa saja sedikit mengubah aliran di dalam pipa, atau jika kondensor sudah sangat tua dan banyak siripnya yang rusak, efisiensinya tetap tidak akan maksimal meskipun kebocoran sudah ditutup.
Sebaiknya kondensor langsung diganti baru jika:
Kerusakan fisik parah: Seperti penyok besar, banyak sirip yang hancur, atau pipa-pipa internal yang sudah banyak yang bengkok/pecah.
Korosi meluas: Jika kondensor sudah menunjukkan tanda-tanda korosi yang parah di banyak bagian.
Usia pakai sudah sangat lanjut: Meskipun tidak ada kerusakan fisik yang jelas, kondensor yang sudah sangat tua mungkin tidak seefisien dulu dalam melepaskan panas, dan penggantian akan memberikan performa AC yang lebih baik.
Biaya perbaikan mendekati biaya penggantian: Jika biaya pengelasan dan risiko kebocoran ulang tinggi, lebih baik investasi langsung pada komponen baru yang memberikan jaminan performa dan ketahanan lebih baik.
Mekanik profesional biasanya akan melakukan tes tekanan dan inspeksi visual menyeluruh untuk menentukan opsi terbaik.
5. Berapa perkiraan umur pakai rata-rata sebuah kondensor AC mobil, dan apakah jenis mobil atau kondisi penggunaan tertentu (misalnya sering macet atau di daerah berdebu) dapat memperpendek umurnya secara signifikan?
Umur pakai rata-rata sebuah kondensor AC mobil bisa sangat bervariasi, tapi umumnya dirancang untuk bertahan antara 8 hingga 15 tahun, atau sekitar 150.000 hingga 250.000 kilometer, tergantung pada beberapa faktor. Kondensor adalah komponen yang cukup awet jika dirawat dengan baik.
Namun, beberapa faktor bisa memperpendek umurnya secara signifikan:
Kondisi Lingkungan: Jika mobilmu sering digunakan di daerah perkotaan yang berdebu, banyak kotoran yang bisa menempel di sirip kondensor, menghambat pelepasan panas dan memicu korosi. Daerah dengan kelembapan tinggi atau yang sering terpapar garam (misalnya dekat pantai) juga bisa mempercepat korosi.
Sering Terjebak Macet: Saat mobil dalam kondisi macet, aliran udara alami yang melewati kondensor sangat minim. Kondensor sangat bergantung pada kipas pendingin, dan jika kipas tidak bekerja optimal atau kondensor sudah kotor, panas berlebih bisa merusak kondensor lebih cepat.
Benturan Fisik: Seperti yang sudah dibahas, posisi kondensor yang rentan membuatnya mudah rusak akibat benturan kerikil, puing jalan, atau bahkan kecelakaan ringan. Satu benturan keras bisa langsung mempersingkat umurnya.
Kurangnya Perawatan AC: Tidak rutin membersihkan kondensor dari kotoran atau mengabaikan masalah AC lainnya (misalnya kompresor yang rusak dan menyebarkan kotoran) juga bisa memperpendek umur kondensor.
Kualitas Komponen: Kualitas kondensor aftermarket yang lebih murah mungkin tidak memiliki daya tahan sebaik kondensor original equipment manufacturer (OEM).