📢 Klaim Promo Cuci AC Mobil 99 Ribu! Klik Disini

Komponen Harus Dicek Ketika Mesin Mobil Bunyi Klotok Klotok

Masalah kendaraan seperti mesin mobil bunyi klotok klotok ketika mesin dihidupkan atau saat perjalanan terkadang cukup mengganggu. Bunyi ini biasanya muncul karena adanya masalah yang cukup serius pada mesin. Namun tidak jarang pula suara aneh ini keluar karena masalah ringan atau sepele.

Bunyi klotok klotok ini hampir mirip dengan suara ketukan logam. Umumnya permasalahan bisa datang saat mesin dinyalakan maupun saat digas.

Penyebab Mesin Mobil Bunyi Klotok Klotok

Selaku pemilik mobil, setidaknya Kamu harus tahu darimana asal suara tersebut. Hal ini akan memudahkan tindakan apa yang harus diambil selanjutnya. Berikut ini adalah beberapa penyebab mesin mobil mengeluarkan suara mengganggu.

Celah katup terlalu lebar

Celah katup merupakan suatu celah atau jarak antara rocker arm dan batang katup. Ketika batang katup memuai, celah ini berfungsi untuk memberikan batas toleransinya. Dengan kata lain, karena bahan yang digunakan umumnya adalah logam, maka akan terjadi sedikit pemuaian ketika mesin panas.

Karena adanya pemuaian mengakibatkan semakin panjangnya ukuran batang katup. Bila tidak ada celah, katup pun akan tertekan dan terus terbuka lebar seiring dengan pemanjangan batang katup. Normalnya, celah katup memiliki ukuran standar paling tidak hingga 0,3 mm. Jika terlalu lebar, maka Kamu harus men-set ulang celah tersebut ketika melakukan service berkala.

Jika Kamu sering melakukan service, jangan pernah melewatkan proses penyetelan katup. Pasalnya, celah yang terus melebar karena dibiarkan bisa menyebabkan batang katup dan rocker arm bertabrakan hingga akhirnya muncul bunyi klotok klotok.

Bantalan crankshaft aus

Crankshaft atau yang biasa disebut dengan poros engkol ini merupakan salah satu mekanisme yang berfungsi untuk menjabarkan turun naiknya piston menjadi suatu gerakan putar. Pada crankshaft ini terdapat dua bantalan, yaitu conrod bearing dan main bearing.

Poros engkol ini bisa saja tidak berjalan sebagaimana mestinya bila salah satu bantalan aus. Meski kerusakan pada poros engkol seperti oblak ini terbilang kecil dan dianggap sepele, namun tetap saja akan menyebabkan munculnya bunyi klotok klotok terutama saat RPM tinggi.

Untuk mengatasinya, Kamu hanya perlu mengganti salah satu bantalan yang sudah aus. Disarankan bagi Kamu yang awam untuk membawa mobil ke bengkel terdekat. Pasalnya, proses mengganti bantalan ini tidak semudah yang dibayangkan. Mengganti bantalan crankshaft memerlukan kerja ekstra dan ketelitian karena letaknya yang berada dibawah piston.

Oli belum naik

Apabila bunyi klotok ini datang saat mesin dinyalakan setelah tidak digunakan selama seharian, maka bisa jadi bunyi tersebut timbul karena oli belum naik. Tempat menampung oli pada mesin umumnya berada di bagian paling bawah, disertai dengan pompa yang bertugas untuk mensirkulasikan oli ke semua komponen yang membutuhkannya.

Bagi yang belum tahu, pompa oli ini hanya bekerja pada saat mesin menyala saja. Oleh karena itu, kondisi mobil yang tidak dipakai selama seharian membuat oli turun kembali ke bak oli. Kepala silinder yang kering karena turunnya oli bisa mengeluarkan bunyi klotok klotok yang cukup nyaring ketika mesin dihidupkan. Tak perlu khawatir karena bunyi tersebut akan menghilang seiring sirkulasi oli pada komponen mesin.

Engine knocking

Engine knocking atau sering dipanggil dengan sebutan ngelitik bisa menjadi penyebab munculnya bunyi kletek kletek pada mesin. Pembakaran yang tidak sempurna akibat penggunaan bahan bakar dengan oktan rendah membuat terjadinya gesekan-gesekan yang mirip ketukan logam.

Ciri-ciri mesin mengalami knocking bisa Kamu rasakan sendiri seperti bunyi keluar saat RPM rendah, bunyi mengecil saat digas, dan adanya suara yang berasal dari blok silinder. Untuk mengatasinya, Kamu hanya perlu melakukan tune up. Jangan lupa untuk membiasakan penggunaan bahan bakar beroktan standar seperti pertamax.

Itulah beberapa penyebab mesin mobil bunyi klotok klotok yang harus diketahui. Temukan letak permasalahan lalu perbaiki dengan solusi terbaik. Semoga informasi ini memiliki banyak manfaat khususnya untuk Kamu yang tengah mengalami kendala serupa.

FAQ Seputar Mesin Mobil Bunyi Klotok Klotok

1. Berapa perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk mengatasi masing-masing penyebab bunyi klotok-klotok yang disebutkan, seperti penyetelan celah katup, penggantian bantalan crankshaft, atau penanganan engine knocking?

Soal biaya untuk mengatasi bunyi klotok-klotok di mesin itu memang beragam banget, tergantung penyebab dan tingkat kerusakannya. Kamu bisa menyiapkan dana dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Ini perkiraan kasarnya, ya:

Penyetelan Celah Katup: Kalau cuma perlu penyetelan ulang celah katup, ini relatif murah. Biaya jasanya saja mungkin sekitar Rp 150.000 – Rp 400.000, tergantung bengkel dan jenis mobilnya. Kalau ada paking atau seal yang perlu diganti saat bongkar, biayanya bisa bertambah sedikit.

Penggantian Bantalan Crankshaft (Conrod / Main Bearing Aus): Nah, ini termasuk perbaikan besar dan lumayan mahal karena mesin harus dibongkar total. Biaya untuk penggantian bantalan crankshaft (termasuk conrod bearing dan main bearing) bisa berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 8 juta ke atas. Angka ini sudah termasuk harga bearing, oli mesin baru, paking set, dan jasa bongkar pasang mesin. Kalau crankshaft-nya juga perlu perbaikan atau penggantian, biayanya bisa jauh lebih tinggi lagi.

Penanganan Engine Knocking (Ngelitik):

Pembersihan Karbon: Jika ngelitik karena penumpukan karbon, bisa dengan cairan Carbon Cleaner (sekitar Rp 100.000 – Rp 300.000 per botol) atau de-carbonizing manual (bongkar sebagian mesin) yang biayanya bisa Rp 800.000 – Rp 2,5 juta.

Penggantian Busi atau Koil: Kalau penyebabnya busi atau koil, biaya ganti busi sekitar Rp 150.000 – Rp 600.000 per set, dan koil bisa Rp 300.000 – Rp 1,5 juta per buah.

Pembersihan Injektor: Sekitar Rp 200.000 – Rp 500.000 untuk pembersihan di bengkel.

Secara umum, penanganan ngelitik yang bukan dari kerusakan internal mesin parah biasanya di bawah Rp 3 juta.

Penting diingat, harga ini cuma estimasi. Untuk tahu biaya pastinya, kamu harus bawa mobilmu ke bengkel untuk didiagnosis secara menyeluruh.

2. Apa saja dampak jangka panjang atau kerusakan yang lebih serius pada mesin jika setiap penyebab bunyi klotok-klotok dibiarkan tanpa perbaikan?

Membiarkan bunyi klotok-klotok di mesin itu sangat berisiko, karena ini sinyal ada yang tidak beres di dalam mesin. Dampak jangka panjangnya bisa fatal dan bikin kamu keluar uang jauh lebih banyak nanti:

Celah Katup Terlalu Lebar Dibiarkan: Kalau celah katup terlalu longgar, pembakaran bisa tidak sempurna dan tenaga mesin berkurang. Selain itu, komponen klep dan rocker arm bisa aus lebih cepat karena gesekan yang tidak semestinya. Pada kasus ekstrem, klep bisa patah atau jatuh ke ruang bakar, menyebabkan kerusakan fatal pada piston dan silinder head.

Bantalan Crankshaft Aus Dibiarkan: Ini adalah masalah yang sangat serius. Kalau bantalan poros engkol sudah aus dan oblak, artinya ada gesekan logam dengan logam di dalam mesin. Ini bisa menyebabkan kerusakan parah pada crankshaft itu sendiri, connecting rod (setang seher) bisa jebol, dan pada akhirnya mesin bisa macet total atau “jebol”. Kalau sudah begini, perbaikan bisa setara dengan beli mesin baru.

Engine Knocking (Ngelitik) Dibiarkan: Knocking yang terus-menerus menghasilkan tekanan dan panas ekstrem di ruang bakar. Ini bisa menyebabkan piston bolong, klep bengkok, atau head gasket jebol. Selain itu, sisa pembakaran yang tidak sempurna bisa merusak katalis konverter di knalpot, yang harganya juga mahal.

Intinya, jangan pernah menunda perbaikan bunyi klotok-klotok. Begitu muncul, langsung periksakan ke bengkel terpercaya.

3. Selain penyetelan celah katup dan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi, langkah perawatan preventif spesifik apa yang bisa dilakukan secara rutin untuk mencegah munculnya bunyi klotok-klotok pada mesin?

Selain penyetelan celah katup yang rutin dan penggunaan bahan bakar oktan tinggi, ada beberapa langkah perawatan preventif spesifik yang bisa kamu lakukan untuk mencegah munculnya bunyi klotok-klotok pada mesin:

Ganti Oli Mesin dan Filter Oli Secara Teratur: Ini adalah perawatan paling dasar tapi paling vital. Oli mesin adalah pelumas dan pendingin utama komponen internal mesin, termasuk bantalan crankshaft dan lifter katup. Pastikan kamu menggunakan oli dengan viskositas (kekentalan) dan spesifikasi yang direkomendasikan pabrikan, serta ganti tepat waktu (biasanya setiap 5.000 – 10.000 km atau 6 bulan sekali, mana yang tercapai duluan). Oli yang kotor atau kurang bisa menyebabkan keausan prematur pada bantalan dan komponen lain.

Perhatikan Tekanan Oli Mesin: Pastikan lampu indikator oli di dasbor tidak menyala. Tekanan oli yang rendah bisa menandakan pompa oli bermasalah atau volume oli kurang, yang bisa menyebabkan bantalan mesin cepat aus.

Rutin Servis Berkala Sesuai Jadwal: Servis berkala bukan cuma ganti oli. Mekanik akan memeriksa komponen lain seperti sistem pengapian (busi, koil), sistem bahan bakar (injektor, filter bensin), dan bahkan melakukan pengecekan kompresi mesin jika diperlukan. Ini membantu mendeteksi masalah lebih dini sebelum menyebabkan bunyi klotok-klotok.

Hindari Membebani Mesin Berlebihan di RPM Rendah: Terutama untuk mobil manual, jangan sering memaksakan mobil di tanjakan curam dengan gigi terlalu tinggi (misalnya gigi 4 atau 5). Turunkan gigi agar mesin bekerja di RPM yang sesuai, ini mencegah engine knocking dan beban berlebih pada komponen.

Ganti Filter Udara Secara Teratur: Filter udara yang kotor bisa menghambat asupan udara bersih ke mesin, menyebabkan campuran udara-bahan bakar tidak seimbang dan memicu pembakaran tidak sempurna atau knocking.

4. Bagaimana cara membedakan bunyi “klotok-klotok” yang berasal dari celah katup atau bantalan crankshaft dengan suara mesin lain yang serupa?

Bunyi “klotok-klotok” itu memang bisa mirip dengan suara lain, tapi ada ciri khasnya. Kuncinya adalah karakter suara dan kapan atau bagaimana suara itu muncul.

Bunyi “Klotok-Klotok” (dari Celah Katup / Lifter):

Karakter Suara: Biasanya “tek-tek-tek” atau “klotok-klotok” yang lebih ringan, tajam, dan terdengar jelas dari bagian atas mesin (area kepala silinder).

Waktu Muncul: Sering terdengar saat mesin dingin baru dihidupkan dan bisa mereda sedikit setelah oli bersirkulasi atau mesin panas. Bunyi ini cenderung konstan.

Indikasi: Penyetelan klep longgar, lifter aus/macet, atau oli kurang/jelek.

Bunyi “Klotok-Klotok” (dari Bantalan Crankshaft Aus / Connecting Rod):

Karakter Suara: Lebih ke “ketukan berat” atau “klotok-klotok” yang dalam, padat, dan terdengar dari bagian bawah mesin.

Waktu Muncul: Biasanya terdengar saat idle dan semakin keras seiring kenaikan RPM atau saat mesin diberi beban (misal saat berjalan). Bunyi ini cenderung tidak hilang setelah mesin panas.

Indikasi: Kerusakan serius pada bearing crankshaft atau connecting rod.

Sekarang, mari bandingkan dengan suara lain:

Suara Timing Chain / Timing Belt Longgar/Rusak:

Karakter Suara: Mirip “gemeretak” atau “rantai bergesekan” yang terdengar dari bagian samping mesin (tempat timing chain berada).

Waktu Muncul: Bisa terdengar saat idle dan berubah seiring RPM. Ini bisa terdengar seperti “desir” atau “gemericik” yang konstan.

Indikasi: Timing chain kendor, tensioner rusak, atau timing belt mulai aus.

Suara Piston Slap:

Karakter Suara: Mirip “ketukan kering” atau “klotok-klotok” tapi lebih “kosong” dan biasanya terdengar jelas saat mesin dingin dan hilang setelah mesin panas (karena piston memuai dan celahnya mengecil).

Waktu Muncul: Saat mesin dingin, terutama di awal start.

Indikasi: Celah antara piston dan dinding silinder terlalu longgar.

Engine Knocking (Ngelitik):

Karakter Suara: Mirip “tik-tik-tik” atau “klek-klek-klek” yang cepat, ringan, dan metalik.

Waktu Muncul: Paling sering saat mesin berakselerasi kencang atau mendapatkan beban berat (misal menanjak) di RPM rendah. Biasanya hilang saat beban dilepas.

Indikasi: Pembakaran dini bahan bakar.

Untuk diagnosis akurat, selalu lebih baik bawa mobilmu ke mekanik profesional, ya. Mereka punya alat dan pengalaman untuk membedakan suara-suara ini.

5. Seberapa mendesak perbaikan untuk masing-masing penyebab bunyi klotok-klotok? Apakah aman untuk terus mengendarai mobil dalam kondisi tersebut untuk sementara waktu, atau harus segera dibawa ke bengkel?

Tingkat urgensi perbaikan bunyi klotok-klotok itu sangat bervariasi, tergantung penyebabnya. Ada yang harus segera ditangani, ada yang masih bisa kamu bawa ke bengkel dengan hati-hati.

Harus Segera Ditangani (Risiko Kerusakan Fatal):

Bunyi Klotok-Klotok Berat dari Bantalan Crankshaft Aus: Ini adalah yang paling mendesak. Jika kamu mendengar suara ketukan dalam dan padat yang makin keras seiring RPM, jangan teruskan perjalanan! Segera matikan mesin dan panggil mobil derek. Memaksa mobil jalan bisa menyebabkan mesin jebol total dan biaya perbaikan jadi sangat, sangat mahal.

Engine Knocking (Ngelitik) yang Sangat Parah dan Terus-menerus: Jika ngelitiknya sangat keras, terus-menerus, dan disertai hilangnya tenaga drastis atau asap, segera ke bengkel. Ini bisa merusak piston dan klep dalam waktu singkat.

Urgensi Tinggi (Segera Perbaiki untuk Hindari Kerusakan Lanjut):

Celah Katup Terlalu Lebar (Bunyi Klotok-Klotok dari Atas Mesin): Jika bunyinya konstan dari atas mesin dan tidak hilang, segera jadwalkan perbaikan. Meskipun tidak langsung menyebabkan mesin jebol, ini bisa mengurangi efisiensi mesin, meningkatkan keausan klep, dan bikin performa mobil menurun.

Engine Knocking (Ngelitik) Ringan tapi Konstan: Jika ngelitik ringan tapi terjadi setiap kali kamu menanjak atau akselerasi, itu tanda kamu perlu segera cek penyebabnya (bahan bakar, karbon, atau pengapian) sebelum merusak komponen internal mesin.

Urgensi Menengah (Perlu Diperhatikan, Tapi Tidak Langsung Berbahaya):

Oli Belum Naik (Bunyi Klotok-Klotok Saat Start Dingin yang Cepat Hilang): Kalau bunyi klotok-klotok hanya muncul sesaat (beberapa detik) setelah mesin dinyalakan dalam kondisi dingin dan langsung hilang begitu oli bersirkulasi, ini biasanya tidak terlalu mengkhawatirkan. Namun, ini bisa jadi indikasi oli kurang cocok atau filter oli perlu diganti, jadi sebaiknya tetap diperiksakan saat servis berikutnya.

Intinya, kalau bunyi klotok-klotoknya terdengar berat, dalam, atau tidak hilang-hilang, jangan ambil risiko. Lebih baik segera konsultasi ke mekanik terpercaya.

SHARE THIS POST​

Ingin Reservasi Sekarang?

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️