Kamu pernah mengalami kejadian menyebalkan di mana mobil matic tidak bisa mundur?
Rasanya seperti terjebak dalam situasi yang bikin panik, apalagi kalau sedang buru-buru atau berada di tempat parkir yang sempit.
Masalah mobil matic tidak bisa mundur ini cukup umum terjadi, dan untungnya, ada beberapa cara untuk mengatasinya.
Sebelum kita bahas solusinya lebih dalam, yuk kita kenali dulu beberapa penyebab kenapa mobil matic bisa mogok mundur.
Dengan memahami akar masalahnya, kita bisa lebih mudah mencari cara untuk memperbaikinya, bahkan mungkin bisa mencegahnya terjadi lagi.
Penyebab Mobil Matic Tidak Bisa Mundur
Mobil matic memang terkenal dengan kenyamanannya, tapi di balik itu semua, ada sistem transmisi yang cukup rumit.
Nah, kalau ada masalah di salah satu komponennya, bisa-bisa fungsi mundurnya jadi terganggu.
Berikut beberapa penyebab mobil matic tidak bisa mundur:
-
Perangkat Elektronik Bermasalah
Mobil matic modern itu canggih banget, dilengkapi dengan berbagai sensor dan modul kontrol elektronik yang mengatur kerja transmisi.
Bayangkan seperti otaknya mobil matic.
Nah, kalau ada salah satu dari perangkat elektronik ini yang rusak atau bermasalah, bisa jadi sinyal untuk mundur tidak tersampaikan dengan benar ke transmisi.
Misalnya, sensor posisi gigi mungkin mengirimkan informasi yang salah ke modul kontrol, sehingga modul kontrol ‘berpikir’ mobil masih dalam posisi netral atau maju, padahal tuas transmisi sudah di posisi ‘R’.
Atau bisa juga modul kontrol transmisinya sendiri yang bermasalah, sehingga tidak bisa memproses sinyal dengan benar.
-
Rusaknya Tuas Transmisi
Tuas transmisi itu kayak ‘jembatan’ antara kamu dan transmisi mobil.
Kalau tuasnya rusak atau aus, bisa jadi perpindahan gigi ke posisi ‘R’ (mundur) terhambat.
Mungkin kamu merasa sudah memindahkan tuas ke ‘R’, tapi sebenarnya mekanisme di dalamnya tidak bekerja dengan sempurna, sehingga transmisi tidak benar-benar masuk ke gigi mundur.
-
Putusnya Kabel Solenoid
Solenoid itu komponen penting dalam transmisi matic yang mengatur aliran oli transmisi.
Bayangkan seperti keran yang membuka dan menutup jalur oli.
Nah, kabel solenoid itu yang memberikan perintah ke solenoid untuk membuka atau menutup.
Kalau kabel solenoid putus atau rusak, solenoid tidak akan menerima perintah, sehingga aliran oli transmisi terganggu.
Akibatnya, transmisi tidak bisa berfungsi dengan baik, termasuk fungsi mundurnya.
-
Reverse Gear Patah
Ini mungkin terdengar mengerikan, tapi gear mundur yang patah atau rusak memang bisa membuat mobilmu tidak bisa mundur sama sekali.
Gear mundur ini bertugas memutar roda ke arah sebaliknya saat kamu memindahkan tuas ke ‘R’.
Kalau gearnya patah atau rusak, ya jelas roda enggak akan bisa berputar ke belakang.
Kerusakan seperti ini biasanya disebabkan oleh keausan atau benturan keras, misalnya saat mobil menabrak sesuatu dari belakang.
-
Oli Transmisi Jarang Diganti
Oli transmisi matic itu kayak darahnya transmisi.
Punya peran vital dalam melumasi dan mendinginkan komponen-komponen transmisi yang bergerak dan bergesekan satu sama lain.
Kalau olinya jarang diganti, bisa jadi kotor dan kental, sehingga mengganggu kerja transmisi, termasuk fungsi mundurnya.
Oli yang kotor bisa menyumbat saluran-saluran oli dan mengurangi tekanan oli, sehingga solenoid dan komponen lain tidak bekerja dengan optimal.
Untuk tahu kapan harus ganti oli transmisi mobil matic, kamu bisa cek selengkapnya di sini: Sebaiknya Kapan Ganti Oli Matic Mobil, ya?
-
Temperatur Oli Transmisi Terlalu Tinggi
Kalau oli transmisi terlalu panas, bisa menyebabkan tekanan oli menjadi berlebihan dan merusak komponen transmisi, seperti seal dan gasket.
Selain itu, oli yang terlalu panas juga bisa kehilangan viskositasnya (kekentalannya), sehingga tidak bisa melumasi dengan baik.
Akibatnya, mobil matic tidak bisa mundur atau bahkan mengalami kerusakan yang lebih parah.
Overheating oli transmisi biasanya disebabkan oleh sistem pendingin yang bermasalah, mengemudi dalam kondisi macet parah dalam waktu lama, atau sering membawa beban berat.
-
Komponen Transmisi Rusak
Selain masalah-masalah di atas, ada juga kemungkinan komponen transmisi lainnya yang rusak, seperti filter oli, pompa oli, atau kampas kopling.
Filter oli yang kotor bisa menghambat aliran oli, pompa oli yang rusak bisa mengurangi tekanan oli, dan kampas kopling yang aus bisa menyebabkan selip.
Semua kerusakan ini bisa menyebabkan berbagai masalah pada transmisi, termasuk ketidakmampuan untuk mundur.
-
Sensor Transmisi Rusak
Sensor transmisi itu seperti mata-mata transmisi, memberikan informasi tentang posisi gigi dan kondisi transmisi ke modul kontrol.
Kalau sensornya rusak, bisa jadi modul kontrol menerima informasi yang salah.
Misalnya, sensor mungkin melaporkan bahwa mobil masih dalam posisi ‘D’ (maju), padahal tuas sudah dipindahkan ke ‘R’.
Akibatnya, mobil tidak bisa mundur karena modul kontrol tidak memberikan perintah yang sesuai ke transmisi.
Cara Mengatasi Mobil Matic Tidak Bisa Mundur
Setelah kita memahami penyebabnya, sekarang saatnya membahas solusi untuk mengatasi mobil matic yang tidak bisa mundur.
Ingat, solusi yang tepat tergantung pada penyebab masalahnya.
Tapi secara umum, berikut beberapa langkah yang bisa kamu coba:
-
Periksa Tuas Transmisi
Langkah pertama yang simpel tapi penting adalah memeriksa tuas transmisi.
Pastikan tuas bisa bergerak dengan lancar ke posisi ‘R’ tanpa ada hambatan.
Kalau terasa seret atau macet, mungkin ada kotoran atau karat yang menghambat gerakannya.
Coba bersihkan dulu dengan cairan penetran atau pelumas. Kalau masih macet juga, mungkin perlu diganti.
-
Cek Level dan Kondisi Oli Transmisi
Ini juga langkah penting yang bisa kamu lakukan sendiri.
Pastikan oli transmisi berada pada level yang tepat.
Kamu bisa cek dengan dipstick transmisi, biasanya ada tanda ‘HOT’ dan ‘COLD’ untuk menunjukkan level oli saat mesin panas dan dingin.
Selain itu, perhatikan juga warna dan bau oli transmisi.
Oli yang masih bagus biasanya berwarna merah cerah atau merah kecoklatan.
Kalau warnanya sudah gelap atau hitam, atau baunya terbakar, berarti olinya sudah kotor dan perlu diganti.
-
Periksa Kabel dan Konektor
Buka kap mesin dan periksa semua kabel dan konektor yang terhubung ke transmisi.
Pastikan tidak ada yang putus, kendor, atau korosi.
Kalau ada yang bermasalah, segera perbaiki atau ganti.
Konektor yang kendor bisa menyebabkan sinyal listrik tidak tersampaikan dengan baik, sedangkan kabel yang putus bisa memutus aliran listrik sama sekali.
-
Scan dengan OBD Scanner
Kalau mobilmu punya sistem OBD, manfaatkanlah!
OBD scanner bisa membaca kode kesalahan yang tersimpan di modul kontrol transmisi.
Kode-kode ini bisa memberikan petunjuk tentang penyebab masalahnya.
Misalnya, kalau ada kode kesalahan yang menunjukkan masalah pada sensor posisi gigi, berarti kamu perlu memeriksa atau mengganti sensor tersebut.
-
Bawa ke Bengkel
Kalau kamu sudah mencoba semua langkah di atas tapi mobil maticmu masih tidak bisa mundur, atau kalau kamu merasa tidak nyaman untuk melakukan pemeriksaan sendiri, jangan ragu untuk membawa mobilmu ke bengkel spesialis transmisi matic.
Mereka punya peralatan dan keahlian untuk mendiagnosis dan memperbaiki masalah transmisi yang lebih kompleks, seperti masalah pada solenoid, sensor, atau kampas kopling.
Lebih baik mengeluarkan sedikit biaya untuk perbaikan daripada membiarkan masalahnya berlarut-larut dan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.
Salah satu bengkel spesialis transmisi matic yang bisa kamu percayakan adalah Domo Transmisi.
Domo Transmisi adalah unit bisnis khusus dari Dokter Mobil yang berfokus pada isu perawatan dan perbaikan transmisi mobil matic.
Mulai dari ganti oli matic sampai overhaul, semua bisa kamu percayakan di sini.
Kualitasnya terjamin, karena penggunaan peralatan canggih dan teknisi yang di-training langsung di luar negeri.
Tertarik buat coba?
Kamu bisa tanya-tanya atau langsung reservasi dengan cara klik tombol reservasi di bawah ini!