📢 Klaim Promo Cuci AC Mobil 99 Ribu! Klik Disini

Apa Saja Penyebab Kompresor AC Mobil Rusak? Simak Ulasannya

penyebab kompresor ac mobil rusak

Berikut penyebab kompresor AC mobil rusak. Saat musim panas tiba, AC mobil adalah salah satu fitur yang sangat penting untuk kenyamanan di dalam kendaraan. Namun, ada kalanya kompresor AC mobil mengalami kerusakan yang dapat mengganggu kinerja dan efisiensi pendingin udara. Dalam artikel ini, kami akan membahas penyebab umum kerusakan kompresor AC mobil dan memberikan wawasan tentang bagaimana Anda dapat mencegah masalah tersebut.

Kompresor AC mobil merupakan komponen penting dalam sistem pendingin udara mobil. Fungsi utamanya adalah mengkompres refrigeran gas menjadi cairan untuk memungkinkan proses pendinginan udara di dalam kabin mobil. Namun, seperti halnya komponen mesin lainnya, kompresor AC mobil juga rentan mengalami kerusakan akibat berbagai faktor.

Dalam beberapa kasus, kerusakan kompresor AC mobil bisa disebabkan oleh kegagalan sistem yang lebih besar, tetapi sering kali masalahnya berasal dari penyebab yang dapat diatasi dengan perawatan yang tepat. Memahami penyebab kompresor AC mobil rusak dapat membantu Anda mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjaga kinerja AC mobil Anda.

Sebelum kita membahas penyebab kompresor AC mobil rusak, penting untuk memahami cara kerjanya. Kompresor AC mobil beroperasi dengan prinsip kerja yang mirip dengan kompresor di rumah atau kulkas. Prosesnya dimulai dengan menghisap refrigeran gas yang dingin dari evaporator, kemudian mengkompresnya menjadi cairan yang panas di dalam kompresor. Cairan tersebut kemudian dikirimkan ke kondensor, di mana panasnya akan dibuang ke udara luar. Setelah melewati kondensor, refrigeran kembali ke evaporator untuk mendinginkan udara di dalam kabin mobil.

Penyebab Kompresor AC Mobil Rusak

Apakah Anda pemilik mobil yang mengalami masalah dengan kompresor AC? Jika ya, Anda mungkin ingin mengetahui penyebab umum mengapa kompresor AC pada mobil bisa mengalami kerusakan. Dalam artikel ini, DokterMobil.co.id akan membahas berbagai faktor yang dapat menyebabkan kerusakan pada kompresor AC mobil. Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab kerusakan ini, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan dan mempertahankan performa AC mobil Anda.

1. Kelebihan atau Kekurangan Oli pada Kompresor AC

Salah satu penyebab umum kerusakan kompresor AC mobil adalah kelebihan atau kekurangan oli pada kompresor itu sendiri. Jika terdapat kelebihan oli, tekanan di dalam sistem AC akan meningkat dan menyebabkan kerusakan pada komponen. Di sisi lain, jika kompresor AC kekurangan oli, gesekan antarbagian dalam kompresor dapat meningkat, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan kerusakan.

2. Kontaminasi pada Sistem AC

Kontaminasi dalam sistem AC mobil juga dapat menjadi penyebab kerusakan pada kompresor. Debu, kotoran, atau partikel lain yang masuk ke dalam sistem dapat menyebabkan penumpukan dan korosi pada komponen. Hal ini dapat mengganggu kinerja kompresor dan pada akhirnya merusaknya.

3. Pemakaian yang Tidak Sesuai atau Berlebihan

Pemakaian yang tidak sesuai atau berlebihan juga dapat menyebabkan kerusakan pada kompresor AC mobil. Misalnya, menggunakan AC pada suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, atau terlalu sering menyalakan dan mematikan AC dapat membebani kompresor dan menyebabkan kerusakan pada komponen.

4. Kualitas Refrigeran yang Buruk

Refrigeran yang buruk atau tidak sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan juga dapat menjadi penyebab kerusakan pada kompresor AC. Penggunaan refrigeran yang tidak tepat dapat menyebabkan tekanan yang tidak stabil dalam sistem dan menyebabkan kerusakan pada komponen, termasuk kompresor.

5. Keausan dan Umur Pakai

Kompresor AC mobil juga dapat mengalami kerusakan karena keausan dan umur pakai yang sudah mencapai batasnya. Seiring waktu, bagian-bagian dalam kompresor dapat mengalami keausan dan kegagalan. Oleh karena itu, pemeliharaan dan penggantian komponen yang tepat pada waktu yang sesuai sangat penting untuk menjaga performa AC mobil.

6. Sistem Listrik yang Bermasalah

Masalah pada sistem listrik, seperti kabel yang putus atau konsleting, juga dapat menyebabkan kerusakan pada kompresor AC. Gangguan pada aliran listrik yang memasok kompresor dapat mengakibatkan kerusakan pada motor dan komponen lainnya.

7. Kondisi Lingkungan yang Ekstrem

Kondisi lingkungan yang ekstrem, seperti suhu yang sangat tinggi atau rendah, juga dapat mempengaruhi performa kompresor AC mobil. Suhu yang terlalu panas dapat membebani kompresor dan menyebabkan kerusakan, sedangkan suhu yang terlalu dingin dapat menyebabkan pembekuan pada komponen, yang pada akhirnya juga dapat merusak kompresor.

8. Ketidakseimbangan Sistem AC

Ketidakseimbangan dalam sistem AC, seperti tekanan yang tidak stabil atau aliran refrigeran yang tidak seimbang, juga dapat menyebabkan kerusakan pada kompresor. Ketidakseimbangan ini dapat mengakibatkan beban yang berlebihan pada kompresor dan memperpendek umur pakainya.

9. Kerusakan pada Komponen Lain

Kerusakan pada komponen lain dalam sistem AC mobil juga dapat berdampak negatif pada kinerja kompresor. Misalnya, jika kondensor atau evaporator mengalami kerusakan, hal ini dapat mempengaruhi aliran refrigeran dan tekanan dalam sistem, yang pada akhirnya dapat merusak kompresor.

10. Kurangnya Pemeliharaan yang Tepat

Terakhir, kurangnya pemeliharaan yang tepat pada sistem AC mobil dapat menyebabkan kerusakan pada kompresor. Pembersihan rutin, penggantian filter, dan pemantauan secara berkala sangat penting untuk menjaga performa dan umur pakai kompresor.

Baca Juga: Berikut Ciri-Ciri Oli Kompresor AC Mobil Habis!

FAQ Seputar Penyebab Kompresor AC Mobil Rusak

1. Apa saja gejala spesifik yang bisa dikenali pemilik mobil untuk setiap penyebab kerusakan yang disebutkan?

Mengenali gejala spesifik untuk setiap penyebab kerusakan kompresor AC memang bisa sedikit rumit tanpa alat diagnostik, tapi ada beberapa petunjuk yang bisa kamu perhatikan:

Kekurangan atau Kelebihan Oli:

Kekurangan Oli: Kompresor bisa mengeluarkan suara ngorok atau nguing yang halus saat AC menyala. Pendinginan AC mungkin terasa kurang maksimal atau butuh waktu lama untuk dingin. Getaran kompresor juga bisa terasa lebih kasar.

Kelebihan Oli: Gejalanya mirip AC kurang dingin, tapi sering disertai suara ngorok yang lebih keras atau bahkan bunyi klotok-klotok (ketukan) saat kompresor bekerja. Oli berlebih bisa membebani kompresor dan menyebabkan tekanan tinggi yang tidak normal.

Kontaminasi (Debu/Kotoran): Kompresor bisa menghasilkan suara gesekan atau kasar saat beroperasi. AC mungkin tidak dingin sama sekali atau hanya dingin sesekali. Kontaminasi juga sering menyebabkan magnet clutch kompresor slip atau sulit menempel, sehingga terdengar bunyi klek-klek saat AC dinyalakan tapi kompresor tidak berputar stabil.

Penggunaan Berlebihan/Tidak Tepat: Gejala umumnya adalah AC tidak dingin optimal setelah penggunaan intens dalam waktu lama. Kompresor bisa saja bekerja terus-menerus tanpa henti atau sebaliknya, sering on-off sendiri karena overheat.

Kualitas Refrigeran Buruk/Tidak Sesuai: AC akan terasa tidak dingin atau dinginnya tidak stabil. Kompresor bisa menunjukkan tanda-tanda bekerja terlalu keras, seperti suara lebih bising atau getaran. Pada kasus parah, sistem bisa overpressure atau underpressure yang berujung pada kerusakan internal kompresor.

Usia dan Keausan: Kompresor yang sudah tua atau aus biasanya ditandai dengan AC yang semakin lama semakin tidak dingin. Bisa juga muncul suara mendengung atau berdecit dari area kompresor. Magnet clutch mungkin mulai slip karena kampasnya habis atau bearing-nya aus.

Masalah Sistem Kelistrikan (pada Kompresor): Jika masalahnya pada kelistrikan kompresor (misalnya relay, kabel putus, atau magnetic clutch), AC bisa tiba-tiba tidak dingin sama sekali tanpa ada suara aneh dari kompresor itu sendiri, atau kompresor tidak mau menyala sama sekali meskipun AC sudah dihidupkan dari dalam kabin. Saat AC dinyalakan, kamu tidak akan mendengar suara klik dari magnetic clutch yang menempel.

Kondisi Lingkungan Ekstrem: AC bisa jadi kurang dingin terutama saat suhu udara luar sangat panas. Kompresor akan bekerja sangat keras dan bisa menunjukkan tanda-tanda overheat. Sebaliknya, di suhu terlalu dingin, mungkin ada gejala freeze-up di sistem.

Imbalansi Sistem AC/Kerusakan Komponen Lain: Gejala bisa sangat bervariasi tergantung komponen lain yang rusak. Jika kondensor kotor, kompresor bisa overheat dan AC tidak dingin. Jika expansion valve macet, kompresor bisa bekerja terlalu keras atau terlalu ringan. Kuncinya adalah AC tidak berfungsi normal dan kompresor menunjukkan tanda-tanda stres atau anomali dalam kerjanya.

2. Berapa perkiraan umur pakai rata-rata kompresor AC mobil dalam kondisi pemakaian dan perawatan normal? Apakah ada perbedaan signifikan dalam umur pakai kompresor antara berbagai segmen mobil atau antara merek kompresor yang berbeda?

Rata-rata umur pakai kompresor AC mobil itu bervariasi, tapi dalam kondisi perawatan yang baik dan penggunaan normal, sebuah kompresor bisa bertahan antara 7 hingga 10 tahun, atau sekitar 150.000 hingga 200.000 kilometer. Namun, angka ini bukan patokan mutlak dan bisa sangat dipengaruhi oleh banyak faktor.

Ada beberapa perbedaan signifikan dalam umur pakai kompresor:

Kualitas Komponen dan Pabrikan Mobil: Kompresor yang diproduksi oleh merek mobil premium atau aftermarket berkualitas tinggi cenderung punya umur lebih panjang karena material dan presisi pembuatannya. Kompresor mobil Jepang biasanya dikenal tangguh.

Desain Sistem AC: Sistem AC yang dirancang dengan pendinginan yang sangat efisien (misalnya punya extra fan yang kuat, kondensor besar) akan mengurangi beban kerja kompresor, sehingga bisa memperpanjang umurnya.

Kebiasaan Mengemudi: Jika kamu sering berkendara di kondisi macet ekstrem, sering idle terlalu lama dengan AC menyala penuh, atau sering berakselerasi agresif, kompresor akan bekerja lebih keras dan mungkin tidak mencapai umur rata-ratanya.

Lingkungan: Mobil yang sering terpapar suhu sangat panas atau debu ekstrem juga bisa membuat kompresor bekerja lebih keras dan berisiko lebih cepat aus.

Jadi, meskipun ada perkiraan umur pakai, perawatan yang rajin dan penggunaan yang bijak adalah kunci utama agar kompresormu bisa awet.

3. Adakah langkah-langkah perawatan preventif spesifik yang bisa dilakukan sendiri oleh pemilik mobil untuk mengurangi risiko kerusakan kompresor akibat penyebab yang disebutkan?

Ada beberapa langkah perawatan preventif sederhana yang bisa kamu lakukan sendiri untuk mengurangi risiko kerusakan kompresor AC, meskipun beberapa hal memang tetap harus dipegang teknisi:

Jaga Kebersihan Filter Kabin: Ini sering diabaikan! Filter kabin yang bersih memastikan aliran udara ke evaporator tidak terhambat. Jika filter kotor, blower akan bekerja keras, dan pendinginan di evaporator tidak optimal. Ini bisa membuat kompresor bekerja lebih lama dari yang seharusnya. Kamu bisa cek filter kabin sendiri dan tepuk-tepuk untuk bersihkan debu atau ganti jika sudah sangat kotor.

Perhatikan Kebersihan Kondensor: Kondensor ada di bagian depan mobil, di depan radiator. Debu, lumpur, dan kotoran bisa menempel di sirip-siripnya. Jika kotor, kondensor tidak bisa membuang panas dengan efektif, yang membuat tekanan freon tinggi dan kompresor bekerja ekstra keras. Kamu bisa membersihkannya dengan menyemprot air bertekanan rendah (jangan terlalu kencang agar sirip tidak bengkok) dari arah depan ke belakang.

Perhatikan Suara AC Saat Nyala: Biasakan mendengarkan suara AC saat pertama kali dinyalakan. Jika ada bunyi aneh seperti ngorok, decit, atau klotok-klotok yang tidak biasa, segera catat dan sampaikan ke bengkel saat servis. Ini bisa jadi indikasi awal masalah pada kompresor atau magnetic clutch-nya.

Jangan Terlalu Sering On/Off AC: Saat kamu berkendara jarak pendek atau hanya sebentar, hindari terlalu sering mematikan dan menyalakan AC. Proses start kompresor (saat magnetic clutch menempel) adalah momen di mana kompresor mendapat beban paling besar.

Cek Kebocoran Oli (Visual): Sesekali, intip ke area kompresor dan selang-selang AC. Jika ada noda oli hitam atau berminyak di sekitar kompresor atau sambungan pipa, itu bisa jadi tanda kebocoran oli atau freon. Ini harus segera ditangani profesional.

Jangan Paksa AC di Kondisi Overheat: Jika mesin mobilmu sedang overheat, segera matikan AC. Kompresor akan bekerja sangat keras di suhu tinggi yang ekstrem, dan itu bisa merusaknya.

4. Apakah ada jenis kompresor yang lebih cocok atau tidak cocok dengan jenis refrigeran tertentu?

Jenis refrigeran memang punya pengaruh pada kompresor. Saat ini, yang paling umum digunakan adalah R-134a. Namun, ada juga R-12 (yang sudah tidak diproduksi karena merusak ozon) dan HFO-1234yf yang lebih baru dan ramah lingkungan.

R-134a: Sebagian besar kompresor mobil modern dirancang untuk bekerja dengan R-134a. Kompresor ini menggunakan jenis oli pelumas spesifik (biasanya PAG oil) yang kompatibel dengan R-134a. Jika kamu mengisi R-134a pada kompresor yang dirancang untuk R-12 (yang pakai oli mineral), atau sebaliknya, bisa terjadi ketidakcocokan oli, yang menyebabkan pelumasan tidak efektif, gesekan meningkat, dan akhirnya kompresor cepat rusak.

HFO-1234yf: Refrigeran ini memiliki sifat termodinamika yang berbeda dari R-134a dan memerlukan oli pelumas (biasanya POE oil) yang berbeda pula. Kompresor yang dirancang untuk HFO-1234yf memiliki material internal yang juga disesuaikan. Menggunakan R-134a pada sistem HFO-1234yf (atau sebaliknya) sangat tidak disarankan karena bisa merusak kompresor, seal, dan komponen lain akibat ketidakcocokan oli atau tekanan kerja yang tidak sesuai.

Jadi, intinya, kompresor dan sistem AC secara keseluruhan dirancang untuk bekerja dengan jenis refrigeran dan oli pelumas spesifik. Penggunaan jenis yang salah akan menyebabkan kerusakan karena masalah pelumasan, reaksi kimia, atau tekanan kerja yang tidak sesuai. Selalu gunakan jenis refrigeran yang direkomendasikan pabrikan mobilmu.

5. Berapa perkiraan rentang biaya untuk perbaikan atau penggantian kompresor AC mobil, mengingat berbagai penyebab kerusakan dan potensi kerusakan terkait pada komponen lain yang mungkin timbul?

Untuk biaya perbaikan atau penggantian kompresor AC mobil, rentangnya memang cukup lebar, tergantung pada kerusakan spesifik, jenis mobil, dan apakah kamu memilih kompresor baru, rekondisi, atau bekas.

Perbaikan (Service) Kompresor: Jika kerusakannya ringan, seperti magnetic clutch yang aus, bearing rusak, atau ada kebocoran kecil di seal, biayanya bisa berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 1.500.000. Biaya ini biasanya sudah termasuk jasa bongkar pasang, penggantian komponen kecil yang rusak, dan pengisian ulang freon.

Penggantian Kompresor (New Unit): Ini adalah opsi paling mahal. Harga kompresor baru (asli atau aftermarket berkualitas) bisa dimulai dari Rp 2.000.000 hingga lebih dari Rp 7.000.000, tergantung merek dan tipe mobil (misalnya, kompresor mobil Eropa atau mobil besar tentu lebih mahal). Biaya ini belum termasuk jasa pemasangan, flushing sistem, penggantian filter dryer, dan pengisian freon. Jadi, totalnya bisa mencapai Rp 3.000.000 hingga belasan juta rupiah.

Kompresor Rekondisi/Bekas: Opsi ini lebih terjangkau, seringkali sekitar 50-70% dari harga kompresor baru. Namun, risikonya lebih tinggi karena kamu tidak tahu riwayat pemakaiannya dan garansi biasanya lebih pendek. Biayanya bisa sekitar Rp 1.500.000 hingga Rp 4.000.000, termasuk jasa dan freon.

Penting juga diingat, biaya ini bisa membengkak jika kerusakan kompresor sudah menyebabkan kerusakan terkait pada komponen lain. Misalnya, jika kompresor jebol dan menyebarkan serpihan logam ke seluruh sistem, kamu mungkin perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk:

Flushing Sistem AC: Membersihkan seluruh jalur pipa, kondensor, dan evaporator dari serpihan logam.

Penggantian Filter Dryer dan Expansion Valve: Komponen ini wajib diganti jika ada serpihan kompresor agar tidak terjadi sumbatan baru.

Penggantian Kondensor: Dalam beberapa kasus parah, kondensor juga perlu diganti jika terlalu banyak serpihan yang sulit dibersihkan.

SHARE THIS POST​

Ingin Reservasi Sekarang?

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️