Biasanya yang jadi penyebab mobil matic kurang tenaga di tanjakan adalah CC mobil yang kecil. Namun ada sebab lain yang tak banyak orang tahu.
Padahal, jika mobil kehilangan tenaga di tanjakan sangatlah berbahaya. Bisa jadi mobil justru mundur ke belakang. Menabrak kendaraan di belakang, atau bahkan jatuh ke jurang. Untuk menghindari terjadinya kejadian yang tak diinginkan tersebut, maka dari itu mencari tahu penyebab mobil matic kehilangan tenaga sangatlah penting.
Dengan mengetahui penyebab munculnya masalah, anda dapat dengan mudah menentukan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan ini. Dan tentu saja, bisa lebih tahu cara mencegah masalah serupa kembali terjadi.
Daftar isi
ToggleYang Mempengaruhi Mobil Matic sehingga Tidak Bertenaga
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya masalah ini. Beberapa di antaranya dapat anda tangani sendiri. Namun beberapa hal lainnya memerlukan penanganan profesional, khususnya bengkel mobil terlatih.
Adapun beberapa penyebab munculnya masalah ini antara lain:
Ukuran Ban
Tak dapat dipungkiri, mobil jenis apapun akan mengalami kurang tenaga jika menggunakan ban yang tidak sesuai ukuran. Jika menggunakan ban terlalu kecil, penggunaan bahan bakar akan jauh lebih boros. Sementara itu, jika menggunakan ban yang terlalu besar, tenaga mobil akan berkurang sangat drastis.
Oleh sebab itu, menyesuaikan ukuran ban yang sesuai sangatlah penting. Jika anda tidak tahu ukuran ban mobil yang tepat, silahkan mintakan saran pada bengkel mobil yang tepat.
Spesifikasi dan HP Mesin Mobil
Tak dapat dipungkiri bahwa HP mobil sangat mempengaruhi besarnya tenaga mobil. Jika spesifikasi mobil rendah, tidak mengherankan jika mobil matic anda kurang tenaga terutama ketika di tanjakan.
Untuk mengatasi hal ini, anda dapat melakukan beberapa cara. Di antaranya adalah mengganti mesin mobil dengan mesin yang berspesifikasi lebih tinggi, memodifikasi mobil (terutama berat mobil), setting torsi, ataupun melakukan remap pada ECU mobil.
Beban pada Mobil yang Berlebihan
Kapasitas mobil akan meningkatkan berat mobil. Semakin berat mobil, semakin besar konsumsi penggunaan BBM, dan semakin berkurang tenaga mobil. Pada akhirnya, hal inipun menjadi penyebab mesin mobil kekurangan tenaga saat menanjak.
Untuk menyelesaikan masalah ini bisa dengan tidak terlalu mengisi mobil terlalu penuh. Bisa juga dengan mengganti beberapa komponen mobil dengan komponen berbahan yang lebih ringan.
Untuk mendapatkan beban mobil yang ideal, anda dapat mengacu pada rasio torsi. Di mana berat mobil haruslah tidak lebih dari 10x besar torsi mobil. Sebagai contoh, mobil dengan torsi 75 Nm sebaiknya beratnya tidak lebih dari 750 kilogram.
Sistem Penggerak Mobil
Mobil matik memiliki beberapa jenis sistem penggerak. Ada sistem AT/Step AT, CVT, DCT, dan lain-lain. Setiap sistem penggerak memiliki fungsi yang berbeda-beda sehingga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Ada sistem penggerak mobil matik yang cocok untuk jalan yang menanjak, licin, ataupun berbatu. Penggunaan mobil yang tidak sesuai dengan peruntukan medan akan menyebabkan mobil terasa kurang menanjak.
Kerusakan pada Mesin Mobil
Mesin mobil ketika rusak bagaimanapun akan mengakibatkan mobil kehilangan tenaga. Untuk mengetahui adanya masalah pada mesin, anda dapat melihat gejala yang muncul. Beberapa gejala tersebut seperti mobil mengeluarkan asap berlebihan, mesin cepat panas, mengeluarkan suara berisik, atau tiba-tiba terasa ngempos.
Salah satu ciri dari adanya masalah ini adalah munculnya gejala AC mobil bau gosong. Temukan solusinya.
Untuk mengatasi masalah pada mesin mobil, anda perlu melakukan pengecheckan secara menyeluruh untuk mencari tahu apa sebenarnya kerusakan pada mesin. Dan mencari penyebab masalah. Dengan demikian, solusinya akan lebih mudah untuk dilakukan.
Nah, apakah anda sudah menemukan kira-kira apa penyebab mobil anda kekurangan tenaga terutama saat menanjak? Beberapa solusi berikut dapat menjadi jawaban untuk anda.
Solusi Mengatasi Mobil Matic Kurang Tenaga dan Tidak Kuat Nanjak
Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa solusi yang bisa anda lakukan. Baik itu solusi memperbaiki masalah, mencegah penyebab masalah tersebut, ataupun melakukan upgrade performance.
Ada beberapa solusi yang bisa dilakukan, antara lain:
- Perkecil Diameter Roda (Velg dan ban mobil)
- Modifikasi final geer ratio
- Kurangi beban mobil
- Pelajari trik mengendarai mobil matic di tanjakan.
Salah satu penyebab mobil matic kurang tenaga di tanjakan adalah karena pada dasarnya tenaga mobilnya kecil. Sehingga solusi terbaiknya adalah dengan mengganti mesin mobil dengan yang memiliki spesifikasi lebih tinggi. Namun solusi ini sangatlah tidak dianjurkan. Mengapa? Karena masih ada solusi lainnya.
Ada beberapa solusi upgrade performance yang bisa anda lakukan untuk mendapatkan mobil dengan tenaga yang tinggi. Beberapa di antaranya adalah:
- Memasang JS One
Merupakan sebuah volt stabilizer yang mampu meningkatkan tenaga mobil dan menjadikan mobil lebih hemat BBM. Dengan menggunakan alat ini, kelistrikan mobil akan lebih stabil dan optimal dalam menggerakkan mesin mobil. Hasilnya? Tenaga mobil tidak naik turun dan mobil jadi lebih kuat, terutama saat menanjak. - Menggunakan R Project
Salah satu alat penambah tenaga mobil, peningkat akselerasi mobil, dan menjadikan mobil lebih hemat BBM. Penggunaan alat ini dapat meningkatkan tenaga mobil secara drastis karena membuat mobil seolah-olah menggunakan 2 sampai 5 aki mobil. - Melakukan Piggyback Pro
Tanpa memasang alat apapun, anda dapat meningkatkan tenaga mobil matic. Caranya dengan melakukan setting Piggyback Pro di mobil anda. Teknik ini hanya ada di Dokter Mobil dan dapat diterapkan pada mobil jenis apapun. - Remap / Reflash / Tuning
Sebuah proses untuk mensetting ulang (mengkalibrasi ulang) sistem ECU mobil sehingga batasan tenaga mobil dapat dihilangkan. Hasilnya mobil jadi jauh lebih bertenaga, lebih tinggi akselerasinya, dan lebih nyaman ketika dikendarai.
Selain beberapa penyebab dan solusi di atas, masih banyak penyebab dan solusi mengatasi mobil matic yang kurang tenaga. Namun penyebab mobil matic kurang tenaga khususnya di tanjakan yang telah disebutkan di atas merupakan faktor-faktor utama.
Terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat.