Ada beberapa penyebab oli kompresor naik secara tiba-tiba. Kenaikan oli kompresor mobil ini dapat menyebabkan kerusakan komponen pendingin mobil. Ya, oli kompresor ini sangat penting bagi komponen AC mobil. Sebab, oli kompresor ini berguna untuk melumasi semua komponen AC mobil agar dapat berfungsi secara normal dan membuat kabin mobil tetap dingin.
Apabila AC mobil tidak dingin, maka konsentrasi berkendara akan terganggu. Sebab, udara panas akan mengganggu kenyamanan dalam berkendara. Sehingga, Anda pun beresiko kecelakaan di jalan akibat kurangnya konsentrasi ketika berkendara. Maka dari itu, segera periksakan kendaraan di bengkel spesialis AC mobil agar masalah oli kompresor naik ini dapat segera ditangani.
Daftar isi
Penyebab Oli Kompresor Naik Secara Tiba-Tiba
Ada beberapa hal yang menyebabkan oli kompresor AC mobil naik secara tiba-tiba. Hal ini bisa disebabkan karena faktor human error atau faktor kerusakan komponen kompresor. Maka dari itu, ini dia beberapa penyebab kenaikan oli kompresor mobil. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :
Penggunaan AC Mobil Non Stop
Penyebab pertama ini dikarenakan faktor human error. Penggunaan AC mobil secara non stop ini membuat oli kompresor AC mobil naik secara tiba-tiba. Akibatnya, kenaikan oli kompresor AC mobil ini membuat kerusakan komponen seperti aus atau berkarat karena kadar oli cepat habis.
Terlambat Mengganti Oli Kompresor
Penyebab kedua, pemilik kendaraan terlambat mengganti oli kompresor. Akibatnya, oli kompresor naik secara tiba-tiba karena komponen harus dilumasi guna mencegah keausan. Oleh sebab itu, jangan pernah terlambat mengganti oli kompresor AC mobil.
Kesalahan Pemilihan Oli Kompresor
Penyebab oli kompresor naik tiba-tiba juga disebabkan karena kesalahan pemilihan oli. Ya, setiap jenis kendaraan ini memiliki oli kompresor yang berbeda-beda. Apabila Anda salah memilih oli kompresor, maka hal ini berakibat cukup fatal. Salah satunya adalah oli kompresor naik. Apabila oli kompresor naik, dapat dipastikan bahwa komponen AC mobil mengalami kerusakan permanen.
Ciri-Ciri Kerusakan Akibat Oli Kompresor Naik Secara Tiba-Tiba
Jika oli kompresor mobil Anda naik, maka ada beberapa ciri-ciri atau gejala-gejala yang ditimbulkan. Salah satunya adalah AC mobil tidak terasa dingin. Hal ini dikarenakan kompresor AC mobil tidak dapat berfungsi secara normal akibat kurangnya pelumasan. Alhasil, kabin mobil Anda pun tidak dingin dan mengganggu konsentrasi berkendara.
Dan ciri-ciri kerusakan akibat kenaikan oli kompresor mobil ini adalah munculnya suara-suara bising dari dalam blower AC mobil. Hal ini disebabkan karena kompresor AC mobil mengalami aus. Keausan komponen ini disebabkan oleh naiknya oli kompresor AC mobil secara tiba-tiba.
Akibatnya, suara-suara bising ini tentu mengganggu kenyamanan dalam berkendara. Maka dari itu, Anda disarankan untuk membawa mobil memiliki masalah pada komponen AC mobil ke bengkel spesialis service dan perawatan AC kendaraan roda empat.
Tips Memilih Bengkel Spesialis Service dan Perawatan AC Mobil
Agar AC mobil kembali normal, maka pemilik kendaraan wajib tahu rekomendasi bengkel spesialis service dan perawatan komponen pendingin kendaraan. Ada beberapa tips jitu dalam memilih bengkel spesialis service komponen AC mobil.
Tips pertama, pastikan bengkel spesialis tersebut terbukti mampu dan sanggup menangani kerusakan komponen. Rata-rata bengkel spesialis ini tahu semua penyebab oli kompresor naik secara tiba-tiba.
Tips kedua, pastikan bengkel spesialis tersebut menggunakan peralatan standar bengkel spesialis AC mobil modern. Sebab, montir dan teknisi dapat bekerja secara optimal apabila didukung dengan perkakas bengkel sesuai dengan standar. Sehingga, segala kerusakan dapat segera teratasi.
Baca Juga : Cara Merawat AC Mobil Agar Tidak Mengeluarkan Bunyi Bising
Tips ketiga, pastikan bengkel tersebut terletak di lokasi yang strategis. Sehingga, Anda dapat dengan mudah menuju bengkel tersebut jika komponen kompresor AC mobil mengalami masalah secara tiba-tiba.
FAQ Seputar Oli Kompresor Naik Secara Tiba-Tiba
1. Apa Sebenarnya yang Dimaksud dengan “Oli Kompresor Naik” dan Bagaimana Gejala yang Terlihat atau Terasa pada AC Mobil?
Istilah “oli kompresor naik” itu sebenarnya menggambarkan kondisi di mana oli pelumas kompresor AC ikut terbawa atau bersirkulasi ke seluruh sistem AC, bahkan hingga masuk ke bagian dalam evaporator atau selang-selang sistem AC yang seharusnya hanya diisi freon. Normalnya, oli ini harusnya tetap berada di dalam kompresor untuk melumasi piston dan komponen internal lainnya.
Jadi, ketika oli ini “naik”, itu artinya ada sesuatu yang tidak beres di dalam kompresor yang menyebabkan oli terdorong keluar dari tempatnya.
Nah, gejala yang bisa kamu rasakan atau lihat pada AC mobil saat oli kompresor naik antara lain:
AC Tidak Dingin Optimal atau Kurang Dingin: Ini gejala paling umum. Oli yang ikut bersirkulasi ke sistem AC akan menghalangi proses perpindahan panas freon, sehingga AC jadi tidak dingin maksimal atau bahkan hanya keluar angin biasa.
Munculnya Suara Aneh dari Kompresor: Karena pelumasan kompresor jadi tidak optimal (meskipun oli berlebih di tempat lain), kompresor bisa mengeluarkan suara kasar, mendengung, atau berdecit saat AC dinyalakan.
Saluran Buang Air AC Meneteskan Oli: Kalau kamu perhatikan di bawah mobil ada tetesan air dari saluran buang AC yang bercampur dengan minyak atau terlihat seperti oli, ini bisa jadi indikasi kuat oli kompresor naik.
Tekanan Freon Tidak Normal: Saat dicek di bengkel, teknisi mungkin menemukan tekanan freon (refrigerant) di sistem AC jadi tidak stabil atau tidak sesuai standar karena ada oli yang menghalangi sirkulasi.
Kompresor Sering Mati Hidup Sendiri (Cycle On/Off Berlebihan): Karena kinerja AC terganggu dan mungkin ada masalah tekanan, kompresor bisa jadi sering mati hidup untuk mencoba mencapai suhu yang diinginkan, yang malah membebani komponen.
2. Apa Dampak Jangka Panjang atau Kerusakan Paling Parah jika Masalah Oli Kompresor Naik Tidak Segera Diatasi?
Kalau masalah oli kompresor naik ini dibiarkan begitu saja, dampaknya bisa sangat serius dan merusak seluruh sistem AC mobilmu, lho. Ini beberapa kerusakan paling parah yang mungkin terjadi:
Kerusakan Kompresor AC Total: Ini sudah pasti. Kompresor akan kekurangan pelumasan yang sebenarnya di dalam dirinya sendiri, meskipun olinya ada di bagian lain sistem. Akibatnya, komponen internal kompresor (piston, bearing) akan mengalami keausan parah, berkarat, macet, bahkan bisa jebol. Biaya penggantian kompresor itu lumayan mahal, bisa jutaan rupiah.
Penyumbatan Sistem AC: Oli yang bersirkulasi ke seluruh sistem akan menumpuk dan menyumbat saluran-saluran kecil di kondensor, receiver drier, katup ekspansi, dan evaporator. Kalau ini terjadi, sirkulasi freon jadi terhambat total dan AC tidak akan dingin sama sekali. Membersihkan atau mengganti komponen-komponen ini juga memakan biaya dan waktu.
Efisiensi Pendinginan Menurun Drastis: Bahkan sebelum rusak total, kinerja AC akan terus menurun. Kamu mungkin akan merasa AC jadi tidak sedingin dulu, atau perlu waktu sangat lama untuk mendinginkan kabin. Ini tentu bikin tidak nyaman saat berkendara.
Memicu Kerusakan Komponen Lain: Beban kerja AC yang tidak normal akibat oli yang naik bisa berdampak pada komponen lain seperti belt AC yang cepat aus atau bahkan beban berlebih pada mesin mobil itu sendiri.
Biaya Perbaikan Membengkak: Menunda perbaikan masalah kecil ini bisa berujung pada kerusakan berantai yang akhirnya membuatmu harus mengeluarkan uang jauh lebih banyak untuk mengganti seluruh sistem AC, bukan cuma kompresornya saja.
3. Berapa Jarak Tempuh atau Jangka Waktu yang Ideal untuk Mengganti Oli Kompresor AC Mobil?
Sebenarnya, oli kompresor AC tidak punya jadwal penggantian sesering oli mesin. Kebanyakan bengkel AC atau produsen mobil tidak menetapkan interval penggantian spesifik berdasarkan jarak tempuh atau waktu seperti oli mesin. Ini karena oli kompresor berada dalam sistem tertutup bersama freon.
Namun, ada beberapa kondisi di mana oli kompresor harus diganti atau ditambahkan:
Saat Ada Perbaikan Sistem AC Mayor: Setiap kali ada komponen AC yang dibuka atau diganti (misalnya kompresor itu sendiri, kondensor, evaporator, atau receiver drier), oli kompresor wajib dikuras dan diganti dengan yang baru. Ini untuk memastikan tidak ada kontaminasi dan jumlah oli yang pas.
Saat Freon Dikosongkan dan Diisi Ulang: Meskipun tidak wajib setiap kali isi freon, jika ada indikasi masalah pada kualitas oli atau sistem perlu di-flushing (dibersihkan), maka penggantian oli disarankan.
Saat Servis AC Besar (misal setiap 3-5 tahun sekali atau 50.000-100.000 km): Meskipun tidak ada patokan pasti, beberapa teknisi AC menyarankan untuk melakukan pengecekan dan penggantian oli kompresor sebagai bagian dari servis AC besar. Ini sifatnya preventif untuk menjaga kualitas pelumasan kompresor.
Jadi, intinya, fokus utamamu adalah melakukan servis AC secara berkala di bengkel terpercaya. Biasanya, teknisi akan mengecek kondisi oli kompresor saat melakukan perawatan sistem AC.
4. Bagaimana Cara Memastikan Pemilihan Oli Kompresor yang Tepat untuk Jenis Mobil Kita, terutama bagi Orang Awam?
Memilih oli kompresor memang tidak bisa sembarangan, karena salah pilih bisa berakibat fatal. Untuk orang awam sepertimu, cara paling aman dan pasti adalah:
Cek Buku Manual Kendaraanmu: Ini adalah sumber informasi paling akurat. Di sana biasanya tertera spesifikasi oli kompresor yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil. Carilah bagian yang membahas tentang sistem AC atau refrigerant.
Perhatikan Tipe Freon yang Digunakan Mobilmu: Oli kompresor itu disesuaikan dengan jenis freon yang dipakai. Umumnya, ada dua jenis freon utama yang dipakai di mobil:
R-134a: Untuk freon jenis ini, oli kompresor yang digunakan biasanya PAG (Polyalkylene Glycol) Oil. Kekentalan PAG (misal PAG 46, PAG 100, PAG 150) tergantung rekomendasi pabrikan.
R-1234yf (untuk mobil baru): Oli yang dipakai adalah POE (Polyol Ester) Oil.
R-12 (untuk mobil sangat tua): Menggunakan Mineral Oil. Tapi ini sudah sangat jarang.
Pastikan kamu tahu jenis freon mobilmu, biasanya ada stiker di dekat kap mesin atau kompresor AC.
Konsultasi dengan Bengkel AC Terpercaya: Ini adalah cara terbaik jika kamu ragu. Datanglah ke bengkel spesialis AC mobil yang punya reputasi baik. Mereka punya data spesifikasi untuk berbagai jenis mobil dan tahu persis oli mana yang harus digunakan. Jangan ragu bertanya dan minta mereka menunjukkan jenis oli yang akan dipakai.
5. Selain Tiga Poin yang Disebutkan, Apakah Ada Penyebab Lain yang Kurang Umum namun Tetap Penting dari Oli Kompresor Naik, seperti Kerusakan Internal Kompresor Itu Sendiri?
Betul, selain tiga penyebab umum (pemakaian AC non-stop, telat ganti oli, salah pilih oli), ada beberapa penyebab lain yang bisa membuat oli kompresor naik, dan ini lebih berkaitan dengan kerusakan internal kompresor atau sistem AC itu sendiri:
Kerusakan Komponen Internal Kompresor: Ini penyebab paling utama di luar yang disebutkan. Jika ada seal, ring piston, atau valve di dalam kompresor yang aus atau rusak, oli bisa bocor keluar dari ruang kompresor dan ikut terdorong bersama freon ke seluruh sistem. Ini seringkali terjadi karena usia pakai kompresor atau kurangnya pelumasan yang baik sebelumnya.
Terlalu Banyak Oli Kompresor: Kadang kala, saat servis AC, teknisi bisa saja salah mengisi oli kompresor terlalu banyak. Kelebihan oli ini akan menciptakan tekanan berlebih di dalam kompresor dan mendorong oli keluar bersama freon.
Adanya Kontaminasi dalam Sistem AC: Kotoran, kelembaban, atau sisa-sisa material dari komponen yang rusak (misalnya serpihan logam dari kompresor yang mulai aus) bisa bercampur dengan oli dan freon. Kontaminasi ini bisa mengubah sifat oli dan membuatnya lebih mudah terbawa sirkulasi.
Masalah pada Receiver Drier atau Katup Ekspansi: Meskipun tidak langsung menyebabkan oli naik, jika receiver drier atau katup ekspansi tersumbat atau tidak berfungsi baik, ini bisa menyebabkan tekanan di sistem tidak stabil dan secara tidak langsung memengaruhi sirkulasi oli, mendorongnya keluar dari kompresor.