Keluhan AC mobil belakang bau busuk dan menyengat sering dikeluhkan oleh pemilik mobil. Solusinya ternyata sangat sederhana. Yang terpenting anda mau melakukannya sesuai dengan urutan yang tepat.
Namun untuk dapat menyelesaikan masalah ini, ada 3 hal penting yang perlu anda ketahui. Apa saja 3 hal penting tersebut?
Daftar isi
Beberapa Penyebabnya Antara Lain
Ada beberapa penyebab AC bagian belakang pada mobil anda mengeluarkan bau. Beberapa penyebab tersebut di antaranya adalah:
-
Kotoran yang Menumpuk di Sekitar Blower AC Bagian Belakang
Kotoran ini bisa menumpuk karena kebiasaan buruk penumpang di dalam mobil. Kebiasaan buruk tersebut bisa seperti merokok di kursi belakang mobil, makan dan minum, ataupun terlalu.Untuk itu, anda perlu secara rutin melakukan bersih-bersih pada bagian mobil, dan terutama pada kursi tengah.
-
Masalah pada Freon AC Mobil
Freon yang bocor juga dapat menjadi penyebab AC mobil bagian belakang berbau tidak sedap. Selain itu, freon AC yang kotor atau sudah terkontaminasi kotoran akan menyebabkan AC mobil belakang anda bau.
-
Adanya Korsleting
Korsleting dapat menyebabkan hembusan bau terbakar dari blower belakang AC mobil anda. Dan masalah ini sangatlah berbahaya karena dapat menyebabkan korslet pada komponen lain mobil anda.Lebih parahnya lagi, korsleting dapat menyebabkan mobil terbakar.
Sebenarnya masih banyak penyebab lainnya mengapa AC mobil belakang anda bau. Untuk itu penanganan segera adalah sesuatu yang perlu dilakukan.
Solusi Mengatasi AC Mobil Belakang Bau Menyengat
Untuk mengatasi masalah ini sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Lakukanlah hal ini secara terurut dan tepat:
- Checklah apakah ada kabel terbakar
Hal ini untuk memastikan tidak ada kabel yang terkelupas ketika nanti anda harus mencuci / membersihkan AC mobil belakang. - Bersihkan AC Mobil
Hal ini untuk memastikan tidak ada sumber bau (kotoran) yang menempel di sekitar blower AC mobil. Sangat penting juga untuk melakukan cuci evaporator untuk memastikan AC mobil benar-benar bersih. - Lakukan Flushing
Dengan flushing, kotoran penyebab AC mobil bau dapat dibersihkan dengan cepat dan mudah. Dokter Mobil menyediakan jasa flushing AC mobil dengan menggunakan mesin flushing berteknologi sangat canggih. - Lakukan Pengasapan
Fogging atau pengasapan perlu dilakukan untuk menetralisir bau pada kotoran yang sudah menempel terlalu erat pada komponen AC mobil. Anda dapat menggunakan jasa fogging dari Dokter Mobil karena memiliki keunggulan tidak hanya menghilangkan bau. Alat fogging Dokter Mobil juga membunuh kuman dan bakteri.
Itulah beberapa langkah yang bisa anda lakukan untuk mengatasi masalah bau ini. Jika masalah AC mobil belakang bau masih tetap ada, silahkan mengunjungi Dokter Mobil untuk diberikan penanganan extra. Terimakasih.
FAQ Seputar AC Mobil Belakang Bau Menyengat
1. Seberapa sering AC mobil (depan dan belakang) sebaiknya dibersihkan secara profesional untuk mencegah bau tidak sedap?
Untuk menjaga AC mobil (baik depan maupun belakang) tetap prima dan terhindar dari bau tidak sedap, disarankan untuk membersihkan AC secara profesional setiap 10.000 hingga 20.000 kilometer, atau setidaknya setahun sekali.
Frekuensi ini bisa lebih cepat tergantung pada kondisi lingkungan tempat kamu sering berkendara (misalnya, jika sering melewati area berdebu atau lembap).
Pembersihan profesional membantu menghilangkan jamur, bakteri, dan kotoran yang menumpuk di evaporator dan saluran udara, yang merupakan penyebab utama bau tidak sedap.
2. Selain bau tidak sedap, apa saja tanda-tanda kebocoran freon yang bisa dikenali oleh pemilik mobil?
Selain bau tidak sedap, ada beberapa tanda kebocoran freon yang bisa kamu kenali:
- AC kurang dingin atau tidak dingin sama sekali: Ini adalah tanda paling jelas. Jika AC terasa tidak sedinngin biasanya atau bahkan hanya mengeluarkan angin biasa, kemungkinan besar freon berkurang.
- Bunyi mendesis saat AC dinyalakan: Bunyi ini kadang terdengar dari area dashboard atau kap mesin, menandakan freon yang bocor.
- Adanya noda oli pada kompresor atau selang AC: Freon bercampur dengan oli kompresor. Jika ada kebocoran, kamu mungkin melihat noda oli di sekitar komponen AC.
- Kompresor AC sering mati dan hidup (cycling) secara tidak normal: Jika kompresor AC terus-menerus hidup dan mati dalam waktu singkat, ini bisa jadi indikasi freon kurang.
3. Adakah jenis pengharum ruangan atau metode pembersihan DIY (Do It Yourself) tertentu yang aman dan efektif untuk mengendalikan bau sementara tanpa merusak sistem AC?
Untuk mengendalikan bau tidak sedap sementara tanpa merusak sistem AC, ada beberapa pengharum ruangan atau metode pembersihan DIY yang aman dan efektif:
Pengharum mobil khusus AC: Pilih pengharum yang dirancang untuk digantung di ventilasi AC atau yang memiliki formula anti-bakteri. Hindari pengharum yang disemprotkan langsung ke ventilasi karena bisa meninggalkan residu lengket.
Cuka putih: Kamu bisa menaruh mangkuk kecil berisi cuka putih di dalam mobil semalaman (saat mobil tidak digunakan) untuk menyerap bau. Pastikan jendela sedikit terbuka agar sirkulasi udara tetap ada.
Arang aktif: Arang aktif juga dikenal efektif menyerap bau. Tempatkan beberapa kantong kecil arang aktif di dalam mobil.
Semprotan pembersih evaporator khusus AC mobil (DIY): Beberapa produk DIY tersedia di pasaran yang dirancang untuk disemprotkan langsung ke kisi-kisi evaporator. Pastikan kamu mengikuti petunjuk penggunaan dengan cermat.
Penting untuk diingat bahwa metode DIY ini hanya solusi sementara untuk bau. Untuk masalah bau yang persisten atau jika ada kerusakan sistem, pembersihan profesional tetap jadi pilihan terbaik.
4. Berapa perkiraan biaya untuk layanan pembersihan AC, flushing, dan fogging yang direkomendasikan dalam artikel?
Perkiraan biaya untuk layanan pembersihan AC, flushing, dan fogging bisa bervariasi tergantung jenis mobil, lokasi bengkel, dan cakupan layanan. Namun, secara umum, kamu bisa memperkirakan biaya sebagai berikut:
- Pembersihan AC (non-bongkar): Biasanya berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 500.000.
- Flushing (penggantian oli kompresor dan pembersihan saluran): Bisa mencapai Rp 500.000 hingga Rp 1.500.000, tergantung seberapa kotor dan jenis oli yang digunakan.
- Fogging (penghilang bau dan anti-bakteri): Umumnya sekitar Rp 100.000 hingga Rp 300.000.
Jika ketiga layanan ini dilakukan sekaligus, beberapa bengkel mungkin menawarkan paket dengan harga yang lebih hemat. Sangat disarankan untuk menanyakan detail biaya langsung ke bengkel langgananmu.
5. Apakah jenis mobil (misalnya SUV vs. sedan) atau usianya memengaruhi kemungkinan terjadinya masalah bau pada AC belakang?
Ya, jenis mobil dan usianya bisa memengaruhi kemungkinan terjadinya masalah bau pada AC belakang.
Jenis mobil:
Mobil dengan dimensi yang lebih besar seperti SUV atau MPV seringkali memiliki sistem AC ganda (AC depan dan belakang).
Sistem AC belakang, terutama jika kurang terawat atau jarang digunakan, cenderung lebih rentan terhadap penumpukan kelembapan dan kotoran.
Saluran udara yang lebih panjang juga bisa menjadi tempat berkembang biaknya jamur dan bakteri. Berbeda dengan sedan yang umumnya hanya memiliki AC depan.
Usia mobil:
Semakin tua mobil, semakin besar kemungkinan komponen AC mengalami keausan, seperti filter kabin yang kotor, evaporator yang berjamur, atau selang yang mulai getas.
Penumpukan kotoran dan jamur ini lebih sering terjadi pada mobil yang usianya sudah lanjut jika tidak rutin dirawat. Ini menyebabkan bau tidak sedap lebih mudah muncul.