📢 Klaim Promo Cuci AC Mobil 99 Ribu! Klik Disini

Setir Mobil Bunyi Tek Tek Saat Belok? Kenali Penyebab dan Solusinya!

Setir Mobil Bunyi Tek Tek Saat Belok

Hai! Pernahkah kamu mendengar bunyi tek tek yang mengganggu dari setir mobilmu saat sedang asyik bermanuver?

Duh, pasti bikin khawatir, kan? Meski terkesan sepele, bunyi ini bisa jadi pertanda adanya masalah pada sistem kemudi atau komponen terkait lainnya.

Setir Mobil Bunyi Tek Tek Saat Belok

Yuk, kita cari tahu penyebab dan solusinya agar perjalananmu tetap aman dan nyaman!

Mengapa Bunyi Tek Tek pada Setir Perlu Diperhatikan?

Bunyi tek tek pada setir mobil saat belok bukanlah hal yang bisa diabaikan begitu saja, lho!

Ini seperti alarm kecil dari mobilmu yang memberi tahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Jika dibiarkan, masalah ini bisa berkembang menjadi kerusakan yang lebih serius dan membahayakan keselamatanmu saat berkendara.

Jadi, jangan tunda untuk mencari tahu penyebabnya dan segera atasi, ya!

Baca Juga: Mengenal Bagian Kaki-Kaki Mobil, Komponen Penting dan Fungsinya!

Penyebab Umum Setir Mobil Bunyi Tek Tek Saat Belok

Bunyi tek tek ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari masalah pada sistem kemudi hingga masalah pada ban dan roda. Mari kita bahas satu per satu!

Masalah pada Sistem Kemudi:

  • CV Joint Rusak

CV joint atau Constant Velocity joint bertugas meneruskan tenaga dari mesin ke roda, terutama saat mobil berbelok. Kalau CV joint rusak, biasanya akan muncul bunyi tek tek saat mobil berbelok.

  • Tie Rod Oblak

Tie rod menghubungkan roda dengan sistem kemudi. Jika tie rod oblak atau aus, akan timbul bunyi tek tek saat setir dibelokkan.

  • Rack End Aus

Rack end juga merupakan bagian dari sistem kemudi yang bisa aus seiring waktu. Kerusakan pada rack end dapat menyebabkan bunyi saat mobil berbelok.

  • Masalah pada Power Steering

Power steering membantu kamu membelokkan setir dengan lebih mudah. Jika ada masalah seperti kebocoran oli atau pompa power steering yang rusak, bisa muncul bunyi tek tek saat belok.

  • Kolom Kemudi Longgar

Kolom kemudi menghubungkan setir dengan rack end. Jika ada komponen yang longgar di dalamnya, bisa menimbulkan bunyi saat setir diputar.

Masalah pada Ban dan Roda:

  • Ban Aus Tidak Rata

Ban yang aus tidak rata bisa menyebabkan bunyi tek tek saat mobil berbelok, terutama jika keausan terjadi di bagian tepi ban.

  • Tekanan Angin Ban Tidak Seimbang

Tekanan angin ban yang tidak tepat juga bisa menyebabkan bunyi saat belok. Pastikan tekanan angin ban sesuai dengan rekomendasi pabrik, ya!

Mengidentifikasi Penyebab Bunyi Tek Tek

Untuk mengetahui penyebab pasti bunyi tek tek pada setir mobilmu, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan.

Pertama, coba perhatikan kapan bunyi itu muncul. Apakah hanya saat belok ke kiri atau ke kanan?

Apakah bunyinya semakin keras saat kecepatan bertambah?

Namun, untuk diagnosis yang lebih akurat, sebaiknya kamu membawa mobilmu ke bengkel spesialis kaki-kaki mobil agar diperiksa oleh mekanik profesional.

Mereka akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan mengidentifikasi sumber masalah dengan tepat.

Solusi untuk Mengatasi Setir Mobil Bunyi Tek Tek Saat Belok

Setelah penyebabnya diketahui, langkah selanjutnya adalah mengatasi masalah tersebut. Beberapa solusi yang mungkin dilakukan antara lain:

  • Mengganti komponen yang rusak

Jika bunyi disebabkan oleh kerusakan pada CV joint, tie rod, rack end, atau komponen lainnya, maka solusinya adalah mengganti komponen tersebut dengan yang baru.

  • Melakukan perbaikan pada sistem power steering

Jika masalahnya ada pada power steering, mungkin perlu dilakukan perbaikan atau penggantian komponen tertentu.

  • Mengencangkan komponen yang longgar

Jika bunyi disebabkan oleh komponen yang longgar pada kolom kemudi, maka solusinya adalah mengencangkan komponen tersebut.

  • Melakukan spooring dan balancing

Jika masalahnya ada pada ban, maka spooring dan balancing bisa membantu mengatasi bunyi dan ketidaknyamanan saat berkendara.

  • Mengisi atau menyesuaikan tekanan angin ban

Pastikan tekanan angin ban sesuai dengan rekomendasi pabrik.

Mengatasi Masalah Setir Mobil Bunyi Tek Tek di Domo Kaki Kaki

Nah, kalau kamu lagi bingung cari bengkel yang bisa mengatasi masalah bunyi tek tek pada setir mobilmu, langsung aja meluncur ke Domo Kaki Kaki Kelapa Gading di Jakarta Utara!

Domo Kaki Kaki adalah bagian dari unit bisnis Dokter Mobil, jadi soal kualitas dan profesionalisme, nggak perlu diragukan lagi, deh!

Domo Kaki Kaki spesialis menangani segala permasalahan kaki-kaki mobil, termasuk masalah bunyi pada setir, dari berbagai merek dan jenis mobil kamu.

Dengan alat-alat canggih berteknologi tinggi, Domo Kaki Kaki bisa mendiagnosis dan mengatasi masalah kaki-kaki mobilmu dengan cepat dan tepat.

Jadi, jangan biarkan bunyi tek tek itu mengganggu kenyamanan dan keselamatan berkendaramu.

Segera kunjungi Domo Kaki Kaki Kelapa Gading di Jakarta Utara dan biarkan Domo Kaki Kaki  yang urus sisanya!

FAQ Seputar Setir Mobil Bunyi Tek Tek Saat Belok

1. Berapa perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan atau penggantian masing-masing komponen yang sering menjadi penyebab bunyi “tek tek” pada setir (misalnya, CV joint, tie rod, rack end)?

Perkiraan biaya untuk perbaikan atau penggantian komponen yang menyebabkan bunyi “tek tek” pada setir bisa sangat bervariasi, tergantung pada jenis mobil, merek komponen pengganti (original, aftermarket, atau KW), dan lokasi bengkel. Namun, ini adalah rentang estimasi umum di Indonesia:

CV Joint (As Roda): Jika hanya karet boot-nya yang sobek dan belum parah, mungkin sekitar Rp 100.000 – Rp 300.000 untuk penggantian karet dan pelumasan ulang.

Namun, jika CV joint-nya sudah aus dan harus diganti satu set (inner atau outer), biayanya bisa mulai dari Rp 400.000 hingga Rp 1.500.000 per sisi, tergantung mobilnya.

Tie Rod End: Biaya penggantian tie rod end biasanya berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 400.000 per sisi, belum termasuk biaya spooring setelah penggantian.

Rack End: Penggantian rack end biasanya sedikit lebih mahal dari tie rod end, dengan estimasi biaya Rp 200.000 hingga Rp 500.000 per sisi. Ini juga perlu dilanjutkan dengan spooring.

Long Tie Rod: Biayanya mirip dengan rack end, sekitar Rp 200.000 – Rp 500.000 per sisi.

Pompa Power Steering (jika bermasalah): Ini bisa jadi komponen paling mahal. Biaya perbaikannya sangat bervariasi, dari perbaikan seal saja yang mungkin ratusan ribu, hingga penggantian unit baru yang bisa mencapai jutaan rupiah (Rp 1.500.000 – Rp 5.000.000 lebih) tergantung jenis mobil.

Biaya Jasa Pemasangan: Jangan lupakan biaya jasa pemasangan di bengkel, yang bisa berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 300.000 atau lebih per komponen, tergantung kerumitannya.

Spooring dan Balancing: Setelah penggantian komponen kaki-kaki, wajib melakukan spooring dan balancing. Biayanya sekitar Rp 100.000 – Rp 250.000.

2. Berapa lama waktu pengerjaan yang biasanya diperlukan untuk melakukan perbaikan atau penggantian komponen yang rusak seperti yang disebutkan dalam artikel?

Durasi pengerjaan sangat tergantung pada kompleksitas masalah, ketersediaan suku cadang, dan antrean di bengkel. Namun, secara umum, kamu bisa memperkirakan waktu pengerjaan sebagai berikut:

Penggantian CV Joint (As Roda): Jika hanya karet boot, mungkin sekitar 1-2 jam. Jika penggantian satu unit CV joint, bisa memakan waktu 2-4 jam per sisi.

Penggantian Tie Rod End atau Rack End: Relatif cepat, biasanya sekitar 1-2 jam per komponen.

Perbaikan/Penggantian Pompa Power Steering: Ini bisa lebih lama, tergantung tingkat kerusakannya. Untuk penggantian unit baru, mungkin 2-4 jam. Untuk perbaikan, bisa lebih lama lagi tergantung analisa dan ketersediaan part kecil.

Spooring dan Balancing: Setelah perbaikan, proses ini biasanya memakan waktu tambahan sekitar 30-60 menit.

Jadi, jika kamu datang ke bengkel untuk mengatasi masalah “tek tek”, siapkan waktu setidaknya setengah hari, atau bahkan satu hari penuh, terutama jika ada beberapa komponen yang perlu diganti.

3. Apakah ada tanda-tanda awal lain selain bunyi “tek tek” yang bisa mengindikasikan masalah pada sistem kemudi sebelum bunyinya semakin parah?

Selain bunyi “tek tek”, ada beberapa tanda-tanda awal lain yang bisa mengindikasikan masalah pada sistem kemudi mobilmu sebelum bunyinya semakin parah:

  • Setir terasa longgar atau oblak: Jika setir terasa punya “jarak main” yang berlebihan sebelum roda merespons, ini bisa jadi indikasi masalah pada tie rod, rack end, atau bushing setir.
  • Mobil terasa limbung atau tidak stabil: Terutama saat melaju di kecepatan tinggi atau saat melewati jalan bergelombang, jika mobil terasa goyang atau sulit dikendalikan, ini bisa jadi pertanda ada masalah di kaki-kaki atau sistem kemudi.
  • Ban aus tidak rata: Perhatikan pola keausan banmu. Jika salah satu sisi ban (bagian dalam atau luar) lebih cepat habis daripada sisi lainnya, ini bisa menandakan spooring yang tidak tepat akibat komponen kemudi yang oblak.
  • Setir terasa berat: Jika setir terasa lebih berat dari biasanya saat dibelokkan, terutama pada mobil dengan power steering, bisa jadi ada masalah pada sistem power steering (pompa, selang, atau fluida).
  • Ada getaran pada setir: Jika setir bergetar, terutama pada kecepatan tertentu, bisa jadi masalahnya ada pada balancing roda, tetapi juga bisa mengindikasikan masalah pada komponen kemudi yang sudah mulai aus.

Mengenali tanda-tanda ini sejak dini bisa membantumu mencegah kerusakan yang lebih parah dan menghemat biaya perbaikan di kemudian hari.

4. Bagaimana cara membedakan secara lebih spesifik penyebab bunyi “tek tek” (misalnya, apakah dari CV joint, tie rod, atau rack end) tanpa harus membongkar keseluruhan sistem di bengkel?

Meskipun diagnosis pasti paling baik dilakukan oleh mekanik dengan membongkar dan memeriksa langsung, ada beberapa cara awal untuk membedakan kemungkinan sumber bunyi “tek tek” tanpa harus membongkar seluruh sistem:

CV Joint (As Roda): Bunyi “tek tek” yang berasal dari CV joint biasanya paling jelas terdengar saat mobil berbelok penuh (misalnya saat parkir atau U-turn) sambil bergerak maju atau mundur.

Bunyinya akan mengikuti putaran roda. Jika bunyinya semakin keras saat dibelokkan ke kiri, kemungkinan CV joint kanan yang bermasalah, begitu juga sebaliknya.

Tie Rod End atau Rack End: Bunyi “tek tek” dari komponen ini cenderung lebih sering terdengar saat melewati jalan bergelombang atau tidak rata, dan bisa terasa ada “clunking” atau oblak pada setir.

Kadang juga terdengar saat membelokkan setir sedikit saat mobil diam atau bergerak pelan. Mekanik bisa mencoba menggoyangkan roda depan ke arah samping (jam 3 dan 9) atau ke atas-bawah (jam 12 dan 6) saat mobil diangkat untuk merasakan oblak pada komponen ini.

Kolom Kemudi Longgar: Jika bunyi terdengar dari dalam kabin (di area bawah setir) dan terasa seperti ada yang longgar saat setir digoyangkan, ini bisa jadi masalah pada kolom kemudi.

Ban Aus Tidak Rata/Tekanan Ban: Ini bukan penyebab bunyi “tek tek” spesifik, tapi ban yang aus tidak rata atau tekanan tidak pas bisa menyebabkan getaran atau suara aneh yang mungkin salah didiagnosis.

Untuk diagnosis yang akurat, sebaiknya tetap bawa mobilmu ke bengkel spesialis kaki-kaki atau bengkel umum terpercaya yang punya lift untuk pengecekan menyeluruh.

5. Apakah ada tips perawatan preventif yang bisa dilakukan secara rutin untuk memperpanjang usia komponen kemudi dan mencegah timbulnya bunyi “tek tek” di kemudian hari?

Tentu saja! Melakukan perawatan preventif secara rutin sangat penting untuk memperpanjang usia komponen kemudi mobilmu dan mencegah munculnya bunyi “tek tek” di masa mendatang:

Rutin Cek Kaki-kaki dan Kolong Mobil: Setiap kali servis berkala, minta mekanik untuk memeriksa kondisi karet boot CV joint, tie rod, rack end, bushing, dan komponen kaki-kaki lainnya. Pastikan tidak ada yang sobek atau oblak.

Perhatikan Gaya Mengemudi: Hindari menerjang lubang atau jalan bergelombang dengan kecepatan tinggi. Perlambat laju mobil saat melewati jalan yang tidak rata untuk mengurangi benturan pada komponen kaki-kaki.

Jangan Membanting Setir: Hindari membelokkan setir secara ekstrem atau membanting setir hingga mentok, terutama saat mobil belum bergerak. Ini bisa memberikan tekanan berlebihan pada sistem kemudi.

Jaga Kebersihan Kolong Mobil: Jika sering melewati jalan berlumpur atau berpasir, bersihkan kolong mobil secara berkala. Kotoran yang menumpuk bisa merusak karet pelindung dan mempercepat keausan.

Rutin Spooring dan Balancing: Lakukan spooring dan balancing setiap 10.000 – 20.000 km, atau jika kamu baru mengganti komponen kaki-kaki atau merasakan setir tidak lurus/mobil menarik ke satu sisi. Ini menjaga keselarasan roda dan mencegah keausan dini komponen kemudi.

Ganti Oli Power Steering (untuk hidrolik): Jika mobilmu menggunakan power steering hidrolik, pastikan untuk mengganti oli power steering sesuai rekomendasi pabrikan. Oli yang kotor bisa merusak pompa power steering.

Dengan perawatan yang tepat, kamu bisa memperpanjang usia pakai komponen kemudi dan menjaga mobilmu tetap nyaman dikendarai tanpa gangguan bunyi “tek tek”!

SHARE THIS POST​

Ingin Reservasi Sekarang?

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️