📢 Klaim Promo Cuci AC Mobil 99 Ribu! Klik Disini

Tips Mudik Bawa Mobil Pribadi Bagi Pemula

Mudik bawa mobil pribadi menjadi hal menyenangkan bagi sebagian orang. Apakah anda salah satunya? Selain menghemat biaya pengeluaran transportasi, mudik bawa mobil juga kerap lebih nyaman dan fleksibel untuk dibawa kemanapun.

Tips Mudik Dengan Mobil Bagi Pemula

Pertama kali mudik dengan menggunakan mobil pribadi? Bagaimana rasanya? Mungkin sebagian orang akan merasa senang sekaligus dihantui rasa takut sebab fenomena kecelakaan diperjalanan berpotensi mengsusgesti pemikiran anda.

Jangan khawatir ! Ada baiknya yuk simak tips mudik bawa mobil bagi pemula untuk Anda;

  1. Cek Performa Mobil

Nah, itu wajib banget dilakukan. Ibaratkan mobil menjadi rumah kedua ketika sedang mudik perjalanan jauh. Jika mobil tidak nyaman, tentu akan mempengaruhi moment perjalanan anda. Tidak ingin terjadi ?

Oleh sebab itu, cek berkala performa mobil anda. Cek pada bagian ac, oli, saluran pembakaran, serta komponen-komponen lainnya. Jika sudah mendengar suara berisik dan performa menjadi menurun, wajib banget untuk ditangani segera mungkin. Hindari menangani sendiri jika anda masih awam dalam dunia otomotif. Bengkel adalah solusi tepat untuk menangani permasalahn mobil anda. Cek permasalahan mobil anda secara GRATIS Hanya di Dokter Mobil. Apapun masalahnya pasti beres !

  1. Pahami Rute Perjalanan

Tips selanjutnya mudik bawa mobil yakni pahami rute perjalanan anda. Anda bisa menggunakan google maps sebagai alur berkendara. Terkadang, google maps memberikan informasi yang mengecohkan dan tidak sesuai. Namun, jangan hanya berfokus pada g-maps aja, ada baiknya anda juga lebih paham patokan rute perjalanan baik di pada tol maupun setelah luar tol.

Jika bingung ditengah perjalanan, anda dapat menanyakan ke warga atau pengendara sekitar untuk bertanya lebih detail terkait rute perjalanan.

  1. Pahami Kode dan Rambu Lalu Lintas

Banyak sekali kode dan rambu lalu lintas di sudut jalan, terutama pada tol. Anda wajib tahu dan paham ini. Pastikan anda tidak salah memahami dengan membaca sebelumnya sebelum memulai berkendara pada esok hari.

  1. Istirahat Jika Sudah Mulai Lelah

Mungkin bagi sebagian orang yang belum terbiasa dengan berpergian jauh pasti merasa lelah lebih cepat. Jangan memaksakan mengemudi dengan kondisi mata yang Lelah, sebab dapat memicu terjadinya kecelakaan beruntun terutama di tol. Segera menepi ketempat aman pinggir jalan jika tidak memungkinkan mencari rest area terdekat. Sayangi tubuh anda !

Nah, itulah ulasan terkait Tips Mudik Bawa Mobil Pribadi Bagi Pemula. Mimin Domo Ucapkan Selamat Mudik, Hati-hati di jalan, Semoga Selamat Sampai Tujuan. Semoga bermanfaat untuk Sobat DomoLovers yaa, dan jangan lupa dipraktekkan juga ! GoodLuck

Butuh Jasa Bengkel Mobil?

Dokter Mobil adalah Solusi Tepat Untuk Anda !

Tunggu apalagi? Yuk segera hubungi kami. Dapatkan pengalaman pelayanan service berkualitas dan jaminan garansi hanya untukmu, DomoLovers..

Persiapan Mobil Sebelum Mudik

Apa saja daftar pemeriksaan kendaraan yang lebih rinci dan wajib dilakukan selain AC dan oli, khususnya untuk perjalanan jarak jauh seperti mudik?

Selain AC dan oli, ada beberapa hal penting lain yang wajib kamu cek biar perjalanan mudikmu aman dan nyaman:

Ban:

Pastikan tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan (biasanya ada di stiker pintu atau buku manual). Cek juga kondisi kembangan ban, jangan sampai sudah aus atau botak, apalagi ada retakan. Penting juga untuk punya ban cadangan yang siap pakai dan tahu cara menggantinya.

Rem:

Pastikan minyak rem cukup dan kampas rem tidak tipis. Rasakan juga, apakah rem terasa pakem atau malah blong. Kalau ada bunyi aneh saat mengerem, segera cek ke bengkel.

Aki:

Periksa kondisi aki, apakah masih prima atau sudah mulai soak. Pastikan juga terminal aki bersih dari kerak. Aki yang lemah bisa bikin mobil mogok di jalan.

Cairan lainnya:

Jangan lupa cek air radiator, air wiper, dan minyak power steering (jika ada). Pastikan semuanya dalam batas yang direkomendasikan.

Lampu-lampu: Pastikan semua lampu berfungsi normal, mulai dari lampu utama, lampu sein, lampu rem, sampai lampu mundur. Jangan sampai ada yang mati ya.

Klakson:

Pastikan klakson berfungsi dengan baik. Ini penting untuk berkomunikasi dengan pengendara lain.

Wiper:

Cek karet wiper, pastikan tidak getas atau sobek. Ini krusial banget kalau kamu mudik saat musim hujan.

Kaki-kaki mobil:

Meski sering terlewat, periksa bagian suspensi dan bearing roda. Kalau ada bunyi-bunyi aneh saat melibas jalan bergelombang, itu tandanya perlu dicek.

Aplikasi Navigasi untuk Mudik

Selain Google Maps, aplikasi atau alat navigasi apa lagi yang direkomendasikan untuk membantu perencanaan rute dan menghindari kemacetan selama mudik?

Selain Google Maps yang sudah sangat populer, ada beberapa aplikasi atau alat navigasi lain yang bisa jadi alternatif atau pelengkap untuk membantumu menghindari kemacetan saat mudik:

Waze: Aplikasi ini dikenal sangat akurat untuk informasi kemacetan real-time karena mengandalkan data dari pengemudi lain di jalan. Waze juga sering memberikan peringatan dini tentang kecelakaan, polisi, atau bahaya di jalan.

Toll Road Info (Jasa Marga): Kalau kamu sering melewati jalan tol, aplikasi ini penting banget. Selain informasi tarif tol, aplikasi ini juga sering memberikan update kondisi lalu lintas di jalan tol dan informasi rest area.

Offline Maps (misal: HERE WeGo atau Maps.me): Aplikasi peta offline sangat berguna kalau kamu melewati daerah yang sinyal selulernya kurang bagus. Kamu bisa mengunduh peta wilayah tujuanmu terlebih dahulu.

Memahami Rambu Lalu Lintas

Bisakah diberikan contoh kode atau rambu lalu lintas spesifik, terutama di jalan tol, yang seringkali salah diartikan oleh pengemudi pemula?

Betul sekali, beberapa rambu di tol memang kadang bikin bingung pemula. Ini beberapa contoh yang sering salah diartikan:

Rambu Batas Kecepatan Minimum (lingkaran biru dengan angka): Banyak yang mengira ini batas kecepatan maksimal. Padahal, ini menunjukkan kecepatan paling rendah yang harus kamu jaga di jalur tersebut.

Misalnya, rambu 60 berarti kamu tidak boleh melaju di bawah 60 km/jam. Ini penting di tol agar tidak menghambat arus lalu lintas.

Rambu Penunjuk Arah dengan Banyak Panah: Terkadang di persimpangan atau percabangan jalan tol, ada banyak panah menuju kota berbeda. Pastikan kamu membaca dengan teliti nama kota tujuanmu dan pilih jalur yang sesuai. Seringkali pengemudi terburu-buru dan salah ambil jalur.

Rambu Lajur Darurat (garis putus-putus putih di paling kiri): Ini bukan jalur untuk menyalip atau ngebut! Ini adalah jalur khusus untuk keadaan darurat, seperti mobil mogok atau ambulans. Menggunakan jalur ini secara sembarangan bisa membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain.

Rambu Larangan Masuk (lingkaran merah dengan garis melintang putih): Ini berarti dilarang masuk dari arah rambu tersebut. Seringnya, ini ditempatkan di jalan satu arah atau pintu keluar yang tidak boleh dilewati.

Rambu Hati-hati (segitiga kuning dengan ikon tertentu): Rambu ini memperingatkan kamu akan adanya kondisi tertentu di depan, misalnya jalan licin, turunan curam, atau banyak tikungan. Jangan mengabaikan rambu ini, kurangi kecepatan dan bersiaplah menghadapi kondisi jalan.

Waktu Istirahat Saat Mudik

Seberapa sering sebaiknya pengemudi beristirahat selama perjalanan mudik yang panjang, dan apa saja tanda-tanda kelelahan yang harus diwaspadai agar tidak memaksakan diri?

Idealnya, kamu beristirahat setiap 2-3 jam sekali selama perjalanan panjang. Meskipun tidak terasa lelah, istirahat singkat bisa membantu memulihkan konsentrasi dan mencegah rasa kantuk datang. Durasi istirahat bisa sekitar 15-30 menit, cukup untuk meregangkan badan, ke toilet, atau sekadar minum kopi.

Tanda-tanda kelelahan yang wajib kamu waspadai dan jangan sampai diabaikan adalah:

  • Mulai menguap terus-menerus: Ini adalah tanda paling jelas kalau otakmu mulai kekurangan oksigen dan butuh istirahat.
  • Mata terasa berat atau pedih: Kamu mulai kesulitan menjaga mata tetap terbuka lebar.
  • Sulit menjaga fokus di jalan: Konsentrasimu buyar, pandangan sering kosong, atau kamu tidak menyadari rambu-rambu yang dilewati.
  • Mulai sering mengerjap atau menggosok mata: Ini respons otomatis tubuh saat mata terasa kering atau lelah.
  • Gerakan stir atau injakan pedal rem/gas jadi tidak konsisten: Kamu mulai linglung atau refleks melambat.
  • Sering melewati batas marka jalan: Tanpa sadar mobilmu mulai sedikit oleng atau tidak stabil di jalur.
  • Merasa pegal atau kaku di leher dan punggung: Ini tanda otot-ototmu mulai tegang karena posisi duduk terlalu lama.

Jika kamu merasakan salah satu atau beberapa tanda ini, jangan tunda lagi, segera cari tempat aman untuk menepi dan beristirahat! Rest area adalah pilihan terbaik, atau minimalkan di tempat yang ramai dan terang seperti SPBU.

Perlengkapan Darurat di Mobil

Perlengkapan darurat apa saja yang sebaiknya selalu ada di dalam mobil selama perjalanan mudik, khususnya untuk mengantisipasi kejadian tak terduga bagi pengemudi pemula?

Untuk mengantisipasi hal tak terduga di perjalanan mudik, apalagi buat kamu yang pemula, ini daftar perlengkapan darurat yang wajib ada di mobilmu:

Kunci roda dan dongkrak: Ini esensial banget kalau banmu kempes di jalan.
Segitiga pengaman: Berguna banget untuk memberikan tanda bahaya ke pengendara lain kalau kamu harus menepi di pinggir jalan, terutama di malam hari.

  • Kotak P3K: Siapkan obat-obatan pribadi, plester, perban, antiseptik, dan obat sakit kepala atau masuk angin. Kecelakaan kecil bisa terjadi kapan saja.
  • Kabel jumper aki: Kalau aki mobilmu tiba-tiba tekor, kabel ini bisa membantumu menyalakan mobil dengan bantuan mobil lain.
  • Senter: Penting banget untuk penerangan kalau kamu harus cek mobil di malam hari atau di tempat gelap.
  • Obeng dan kunci pas dasar: Untuk perbaikan ringan darurat, misalnya mengencangkan baut.
  • Ban cadangan: Pastikan dalam kondisi baik dan tekanan anginnya pas.
  • Pompa ban portabel (opsional tapi sangat berguna): Kalau kamu cuma butuh menambah angin sedikit atau ingin memastikan tekanan ban optimal.
  • Air minum dan makanan ringan: Buat jaga-jaga kalau terjebak macet panjang dan susah mencari warung.
  • Power bank: Untuk mengisi daya ponselmu. Komunikasi itu penting dalam keadaan darurat.
    Kain lap atau sarung tangan: Berguna kalau kamu perlu memegang komponen mobil yang kotor atau panas.
  • Rompi reflektif (opsional): Kalau kamu harus keluar mobil di malam hari dan di pinggir jalan, rompi ini bisa membuatmu lebih terlihat.

Membawa perlengkapan ini akan memberikanmu ketenangan dan kesiapan lebih jika ada hal yang tidak diinginkan terjadi selama perjalanan mudik.

SHARE THIS POST​

Ingin Reservasi Sekarang?

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️