📢 Klaim Promo Cuci AC Mobil 99 Ribu! Klik Disini

Penyebab AC Mobil Bunyi Berisik Bising dan Cara Menanganinya

Apakah anda tidak menyukai suara bising di dalam mobil anda? Oleh sebab itu, sangat penting untuk mencari penyebab AC mobil bunyi berisik bising dan mengetahui cara menanganinya. Namun ada hal yang juga lebih penting. Apa itu?

Ya, hal itu adalah cara mencegah masalah itu muncul kembali. Untuk mencegah masalah ini muncul kembali, beberapa hal yang bisa anda lakukan antara lain adalah:

  • Rajin melakukan perawatan berkala pada AC mobil
  • Tidak makan dan minum di dalam mobil
  • Tidak merokok di dalam mobil
  • Tidak terlalu sering menggunakan AC mobil pada suhu terdingin

Selain itu, andapun diharapkan secara rutin untuk mengecheck dan mengganti beberapa spare part AC mobil.

Oke, lanjut kepada topik utama, berikut ini adalah beberapa penyebab dan solusi mengatasi sumber penyebab AC mobil berisik bising.

Penyebab

  1. Suara ngorok mirip gesekan benda logam

    Bisa jadi karena oli kompresor yang kurang, piston dalam kompresor aus, atau longgarnya bearing. Selama jangka waktu tertentu tidak ada efek samping. Tapi lambat laun, kadang AC tidak dingin saat mobil berjalan pada RPM rendah.

  2. Hilangnya kompresi pada kompresor

    Fungsi dasar kompresor adalah menghisap refigrerant (freon) dan memompanya menuju kondensor AC dengan tekanan yang lebih tinggi. Saat kompresi berkurang, gejalanya adalah AC kurang dingin saat melaju pada RPM rendah, lalu berubah menjadi dingin saat melaju lebih kencang.

  1. Magnetic Clutch bermasalah

    Komponen ini yang menyambungkan putaran mesin dengan kompresor. Jika kinerjanya sudah lemah, efeknya sama, hembusan udara AC akan lebih dingin saat mobil dipacu pada cepatan tinggi.

  1. Kebocoran saluran AC

    Ini dia yang membuat refrigerant cepat habis. Oli pada kompresor pun akan dikeluarkan sedikit demi sedikit sampai habis. Ini yang membuat gesekan pada piston dalam kompresor serta bola-bola di dalamnya makin kencang dan menimbulkan bunyi.

Solusi Mengatasi Penyebab AC Mobil Bunyi Berisik

  1. Memflushing AC

    Proses flushing menggunakan mesin flushing yang sangat membantu proses service AC mobil bau, AC mobil tidak dingin, dan AC mobil berisik.

  1. Mencuci AC Mobil

    Dengan mencuci AC benda-benda asing di dalam komponen AC dapat ditemukan dan disingkirkan sehingga tidak lagi membuat berisik di dalam AC mobil anda. Proses cuci AC ini perlu dilakukan secara hati-hati baik saat membongkar dashboard, maupun saat membasahi beberapa sudut AC mobil.

  2. Memeriksa kualitas bearing dan magnetic cluth

    Jika pemasangannya longgar atau tidak pas, tentu harus dikencangkan. Jika bearing dan magnetic clutch nya sudah tidak berfungsi normal, tentu sebaiknya diganti dengan yang baru.

  1. Memperbaiki atau mengganti Spare Part AC yang Rusak

    Komponen AC seringkali mengalami masalah seperti :
    – patah,
    – macet,
    – berdecit.

    Oleh sebab itu, anda perlu mengecheck sumber suara berisik pada AC mobil anda.
    Jika sumber suara ditemukan, langkah selanjutnya adalah menentukan spare part apa yang menjadi masalah.
    Jika sumber masalah telah ditemukan, anda dapat memilih antara memperbaiki spare part tersebut, atau mengganti dengan yang baru.

 

FAQ Seputar AC Mobil Bunyi Berisik Bising

1. Bagaimana cara membedakan suara bising yang berasal dari piston kompresor yang aus dengan suara dari bearing yang longgar, mengingat keduanya menghasilkan suara ngorok mirip gesekan logam?

Membedakan suara piston kompresor yang aus dengan bearing yang longgar memang agak tricky karena keduanya bisa menghasilkan suara “ngorok” atau gesekan logam. Tapi ada sedikit petunjuk yang bisa kamu perhatikan.

Suara dari piston kompresor yang aus biasanya lebih konsisten dan terdengar seperti “ngorok” yang terus-menerus saat AC menyala, terutama saat putaran mesin rendah atau idle. Suara ini muncul karena gesekan antar komponen di dalam kompresor yang sudah longgar atau terkikis.

Sedangkan, kalau suara bisingnya dari bearing kompresor yang longgar, biasanya suaranya cenderung lebih kasar, kadang seperti suara gemuruh atau berdecit, dan bisa berubah-ubah intensitasnya tergantung putaran mesin. Kadang-kadang suaranya akan lebih jelas saat AC pertama kali dinyalakan atau saat kompresor mulai bekerja.

Ada juga kemungkinan suara bearing ini akan terdengar lebih jelas saat kamu mengaktifkan AC dibandingkan saat AC mati, atau bahkan bisa terdengar terus-menerus meskipun AC tidak dinyalakan jika bearing-nya sudah sangat parah dan berisik di pulley kompresor.

Untuk memastikannya, memang butuh keahlian mekanik, karena mereka bisa mendengarkan langsung menggunakan stetoskop khusus atau dengan melepas belt untuk mengecek putaran pulley kompresor secara manual.

2. Apakah ada indikasi atau tanda-tanda awal kebocoran pada saluran AC selain dari refrigerant yang cepat habis, yang bisa dideteksi lebih dini oleh pemilik mobil?

Selain freon yang cepat habis dan AC jadi tidak dingin, ada beberapa indikasi awal kebocoran pada saluran AC yang bisa kamu coba deteksi lebih dini. Salah satunya adalah noda oli di sekitar sambungan selang atau komponen AC seperti kompresor atau kondensor.

Freon itu biasanya bercampur dengan sedikit oli kompresor, jadi kalau ada kebocoran, oli ini akan ikut merembes keluar dan meninggalkan noda berminyak di permukaan komponen.

Tanda lainnya adalah kamu mungkin bisa mencium bau agak manis atau bau kimia yang samar dari dalam kabin saat AC menyala. Ini adalah bau dari refrigerant yang bocor. Meskipun baunya tidak selalu kuat, kalau kamu peka, kamu bisa merasakannya.

Selain itu, kamu juga bisa melihat apakah ada penurunan performa AC yang bertahap. Artinya, AC-mu tidak langsung panas mendadak, tapi dinginnya berkurang sedikit demi sedikit dari waktu ke waktu. Kalau sudah begini, sebaiknya segera cek ke bengkel agar kebocoran bisa ditangani sebelum freon benar-benar habis dan merusak komponen lain.

3. Seberapa sering sistem AC mobil perlu dilakukan flushing secara berkala, meskipun tidak ada masalah bising yang signifikan?

Meskipun tidak ada masalah bising yang signifikan, flushing sistem AC secara berkala sebenarnya sangat direkomendasikan untuk menjaga kinerja dan kebersihan sistem secara keseluruhan. Idealnya, flushing AC bisa dilakukan setiap 30.000 hingga 50.000 kilometer, atau setiap 2-3 tahun sekali.

Kenapa perlu flushing? Flushing ini berfungsi untuk membersihkan kotoran, serpihan logam halus, sisa oli kompresor lama yang sudah kotor, dan juga kelembaban yang mungkin terperangkap di dalam sistem AC.

Kotoran-kotoran ini lama-lama bisa menyumbat saluran, merusak komponen, dan bahkan menyebabkan kompresor bekerja lebih keras atau macet. Dengan flushing, sistem AC jadi lebih bersih, sirkulasi freon dan oli jadi lebih lancar, sehingga usia pakai komponen AC juga bisa lebih panjang.

4. Selain menghindari makan atau merokok di dalam mobil, mengapa penggunaan AC pada suhu terdingin secara terus-menerus bisa menyebabkan masalah atau bunyi bising pada AC mobil?

Ada alasan mengapa tidak disarankan menggunakan AC pada suhu terdingin secara terus-menerus, selain kebiasaan makan atau merokok di mobil. Ketika kamu menyetel suhu AC terlalu dingin, kompresor AC akan bekerja jauh lebih keras dan terus-menerus untuk mencapai suhu yang diinginkan. Ini membuat beban kerja kompresor meningkat drastis dan meningkatkan tekanan di dalam sistem AC.

Beban kerja yang berlebihan ini bisa mempercepat keausan komponen internal kompresor, seperti piston atau bearing, yang pada akhirnya bisa menimbulkan suara bising atau bahkan kerusakan.

Selain itu, evaporator juga bisa membeku jika suhu terlalu rendah dan sirkulasi udara kurang baik, yang juga bisa menyebabkan blower bekerja ekstra keras atau menimbulkan suara dengung. Jadi, penggunaan suhu yang terlalu ekstrem ini akan memperpendek umur komponen AC dan berpotensi memicu masalah bunyi di kemudian hari.

5. Apakah ada perkiraan biaya rata-rata untuk perbaikan umum terkait penyebab bunyi bising AC, seperti penggantian magnetic clutch atau perbaikan kompresor yang kehilangan kompresi?

Untuk perkiraan biaya perbaikan umum terkait penyebab bunyi bising AC, ini memang bervariasi sekali tergantung jenis mobil, lokasi bengkel, dan juga tingkat kerusakan komponennya. Namun, sebagai gambaran kasar, ini perkiraan umumnya:

Penggantian Magnetic Clutch: Biaya untuk mengganti magnetic clutch biasanya berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 1.500.000 atau bahkan lebih, tergantung apakah yang diganti hanya pulley atau satu set clutch komplit, serta merek dan kualitas komponennya.

Perbaikan Kompresor yang Kehilangan Kompresi: Ini bisa jadi perbaikan yang paling mahal. Kalau hanya perbaikan ringan seperti penggantian seal atau valve kecil di dalam kompresor, biayanya mungkin sekitar Rp 800.000 hingga Rp 2.500.000.

Namun, jika kompresor harus di-overhaul total karena piston atau komponen internalnya sudah sangat aus, biayanya bisa melonjak hingga Rp 2.500.000 sampai Rp 4.000.000 atau lebih. Kalaupun harus ganti kompresor baru, harganya bisa mulai dari Rp 3.000.000 hingga belasan juta rupiah, tergantung jenis mobil.

SHARE THIS POST​

Ingin Reservasi Sekarang?

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️