Kamu ingin flushing AC mobil sendiri di rumah? Wah pas banget nih, kali ini kita akan membantu kamu agar kamu bisa melakukan flushing AC mobil secara mendiri di rumah lho.
Namun sebelum membahas lebih lanjut terkait dengan flushing AC mobil simak ulasan di bawah ini dulu yuk!
Cara Flushing AC Mobil
Ketika kamu mulai merasa udara dalam mobil tidak lagi sejuk seperti dulu atau bahkan mulai tercium bau tidak sedap, mungkin saatnya untuk melakukan flushing AC mobil kamu nih.
Berikut beberapa pembahasan mengenai cara melakukan flushing AC mobil dan mengapa tindakan ini sangat penting untuk menjaga kenyamanan berkendara kamu.
Apa Itu Flushing AC Mobil
Flushing AC mobil adalah proses pembersihan sistem pendingin udara di dalam mobil kamu.
Ini melibatkan penggunaan cairan pembersih khusus yang mengalir melalui seluruh sistem AC untuk menghilangkan kotoran, debu, bakteri, dan kotoran lainnya yang dapat mengganggu kinerja AC.
Dengan melakukan flushing secara berkala, kamu dapat memastikan bahwa AC mobil kamu tetap bekerja dengan optimal.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Flushing AC Mobil
Melakukan flushing AC mobil sebaiknya dilakukan secara berkala, biasanya setiap 1-2 tahun sekali.
Namun, jika kamu mulai merasakan gejala seperti penurunan kinerja AC, bau tidak sedap, atau peningkatan kelembaban di dalam mobil, segera lakukan flushing untuk mengatasi masalah tersebut.
Flushing AC mobil adalah proses yang relatif sederhana, tetapi perlu dilakukan dengan hati-hati. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat kamu praktekan di rumah:
Matikan Mesin Mobil
Sebelum memulai flushing, pastikan mesin mobil kamu dalam keadaan mati. Hal ini untuk mencegah cairan pembersih masuk ke sistem AC saat mesin masih berjalan.
Persiapan Alat dan Bahan
Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, termasuk cairan pembersih AC, selang, dan perlengkapan pelindung seperti kacamata dan sarung tangan. Pastikan kamu bekerja di area yang baik ventilasinya.
Hubungkan Selang
Hubungkan selang ke sistem AC mobil kamu. Selang ini akan digunakan untuk mengalirkan cairan pembersih ke dalam sistem.
Jalankan Mesin dan Aktifkan AC
Nyalakan mesin mobil kamu dan hidupkan AC dengan suhu terendah. Pastikan AC beroperasi dalam mode sirkulasi udara dalam mobil.
Baca Juga: Manfaat Flushing AC Mobil dan Cara Kerjanya
Flushing AC
Masukkan ujung selang yang lain ke dalam cairan pembersih dan biarkan cairan itu mengalir melalui sistem AC selama beberapa menit. Hal ini akan membantu menghilangkan kotoran dan kuman yang menumpuk di dalamnya.
Bilas dengan Air Bersih
Setelah proses flushing selesai, bilas sistem AC dengan air bersih untuk menghilangkan residu cairan pembersih. Pastikan semua cairan keluar dari sistem dengan baik.
Isi Ulang Refrigeran
Setelah flushing selesai, kamu perlu mengisi ulang refrigeran AC agar sistem kembali dingin seperti semula. Pastikan kamu menggunakan refrigeran yang sesuai dengan spesifikasi mobil kamu.
Tes Kinerja AC
Terakhir, tes kinerja AC untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik. Periksa apakah AC mengeluarkan udara sejuk seperti seharusnya dan apakah bau tidak sedap telah hilang.
Melakukan flushing AC mobil secara berkala dapat membantu menjaga kenyamanan berkendara kamu.
Selain itu, ini juga dapat meningkatkan kualitas udara di dalam mobil dan menghindari potensi masalah kesehatan yang disebabkan oleh kuman dan bakteri dalam sistem AC. Jadi, jangan abaikan perawatan ini ya!
FAQs Flushing AC Mobil
1. Apakah ada merek cairan pembersih AC mobil yang direkomendasikan?
Soal merek cairan pembersih AC mobil, hmm, sebenarnya banyak sih yang bagus di pasaran. Tapi, kalo kamu tanya rekomendasi, biasanya bengkel-bengkel resmi pakai merek seperti Wynn’s Airco-Clean atau 3M AC Cleaner.
Dua merek itu udah cukup terkenal dan terbukti ampuh membersihkan kotoran dan jamur di evaporator AC. Tapi, sebaiknya sih kamu konsultasi dulu sama mekanik di Dokter Mobil, biar mereka rekomendasiin cairan pembersih yang cocok buat jenis AC mobil kamu.
2. Apakah jenis AC mobil memengaruhi proses flushing?
Nah, kalo soal jenis AC mobil, sebenarnya nggak terlalu mempengaruhi proses flushing sih. Prinsipnya tetap sama, yaitu membersihkan evaporator dari kotoran dan jamur. Cuma mungkin ada sedikit perbedaan dalam cara akses ke evaporatornya aja. Misalnya, ada beberapa tipe mobil yang evaporatornya agak susah dijangkau, jadi butuh waktu lebih lama buat flushing.
3. Bagaimana cara membedakan bau tidak sedap yang normal dan yang mengindikasikan masalah pada AC?
Gini, kalo bau nggak sedap itu muncul setelah AC dinyalakan dan cepat hilang, itu masih wajar kok. Biasanya itu cuma bau debu yang kebakar di heater AC. Tapi, kalo baunya menyengat, amis, atau kayak bau bangkai, nah itu baru pertanda ada masalah di AC kamu, mungkin ada jamur atau kotoran yang menumpuk di evaporator.
4. Selain flushing, apa saja perawatan AC mobil yang sebaiknya dilakukan secara rutin?
Ada beberapa perawatan rutin lain yang perlu kamu lakuin nih buat jaga AC mobil tetap oke:
- Ganti filter kabin secara teratur. Filter kabin ini berfungsi menyaring debu dan kotoran dari udara luar sebelum masuk ke kabin. Idealnya, filter kabin diganti setiap 10.000 – 15.000 km atau setiap 6 bulan sekali.
- Cek tekanan freon AC secara berkala. Freon adalah zat pendingin yang berperan penting dalam sistem AC mobil. Tekanan freon yang terlalu rendah atau terlalu tinggi bisa bikin AC nggak dingin dan merusak komponen AC. Sebaiknya, tekanan freon dicek setiap 6 bulan sekali atau saat service rutin.
- Bersihkan kondensor AC. Kondensor AC ini letaknya di depan radiator dan berfungsi membuang panas dari freon. Kondensor yang kotor bisa bikin AC nggak dingin dan kompresor bekerja lebih keras. Kamu bisa bersihkan kondensor AC dengan menyemprotkan air bersih atau bawa ke bengkel buat dicuci.
- Jangan biarkan AC menyala terus-menerus. Kalo kamu nggak pakai AC, matikan aja. Selain hemat bahan bakar, ini juga bisa memperpanjang umur komponen AC.
- Hindari merokok di dalam mobil. Asap rokok bisa mengotori evaporator dan bikin AC bau nggak sedap.
