Doktermobil.co.id Kali ini akan menjelaskan perawatan sistem AC mobil yang perlu Kamu ketahui nih. Penasaran seperti apa? Yuk simak ulasannya di bawah ini ya!
Apakah Kamu suka jalan-jalan dengan mobil, tetapi merasa terganggu karena AC mobil Kamu tidak bekerja sebagaimana mestinya?
Jangan khawatir! Kami di sini untuk memberikan Kamu tips tentang perawatan sistem AC mobil agar perjalanan Kamu tetap nyaman dan menyegarkan. Yuk simak ulasannnya dibawah ini ya!
Daftar isi
Mengapa Perawatan AC Mobil Penting?
Berbicara tentang perawatan sistem AC mobil dan kenyamanan dalam berkendara, sistem AC mobil memiliki peran yang tak bisa diabaikan.
Bukan hanya tentang udara dingin di musim panas, tetapi juga mengenai sirkulasi udara yang bersih dan sehat di dalam kabin.
Namun, seperti halnya komponen lainnya, AC mobil juga memerlukan perawatan secara berkala agar tetap berfungsi optimal.
Tips Perawatan Sistem AC Mobil
Berikut adalah beberapa tips perawatan sistem AC mobil
- Bersihkan Filter Udara Secara Rutin
Filter udara adalah paru-paru dari sistem AC mobil Kamu. Jika terlalu banyak kotoran dan debu yang menumpuk, kinerjanya akan terganggu. Bersihkan filter udara minimal sekali dalam dua bulan untuk hasil terbaik.
- Periksa Kondensor
Kondensor adalah bagian penting yang dapat terkena kotoran dan kerak. Pastikan untuk memeriksanya secara teratur dan membersihkannya dengan lembut agar sirkulasi udara tetap lancar.
- Periksa Kondisi Kompresor
Kompresor adalah jantung dari sistem AC. Periksa apakah ada kebocoran atau masalah lain. Penting untuk mengatasi masalah ini segera agar kompresor tidak rusak.
- Isi Ulang Refrigeran
Refrigeran adalah zat pendingin dalam AC. Jika kadar refrigeran rendah, AC tidak akan mengeluarkan udara dingin dengan baik. Pastikan untuk mengisi ulang refrigeran sesuai rekomendasi produsen.
Periksa Kondisi Kabel dan Konektor
Kabel dan konektor yang rusak dapat menyebabkan AC tidak berfungsi. Selalu periksa keadaan kabel dan konektor untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan.
Pentingnya Perawatan Rutin
Dalam banyak kasus, pemilik mobil sering kali mengabaikan perawatan sistem AC hingga terjadi masalah yang serius.
Namun, dengan melakukan perawatan rutin, Kamu tidak hanya dapat menghindari kerusakan yang lebih besar, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan masa pakai AC mobil Kamu. Jadi, jangan anggap enteng perawatan ini ya!
Baca Juga: Berikut 15 Tips Untuk Merawat AC Mobil Ertiga Anda!
FAQ Seputar Perawatan Sistem AC Mobil
1. Apa indikator atau tanda-tanda spesifik bahwa refrigeran (freon) AC perlu diisi ulang, selain dari frekuensi pengisian ulang?
Selain frekuensi pengisian ulang yang biasanya direkomendasikan setiap 1-2 tahun sekali atau saat ada kebocoran, ada beberapa tanda spesifik yang bisa kamu rasakan kalau freon AC mobilmu sudah mulai berkurang atau perlu diisi ulang.
Yang paling jelas adalah AC jadi tidak dingin atau kurang dingin meskipun kamu sudah mengatur suhu terendah. Udara yang keluar dari ventilasi mungkin hanya sepoi-sepoi atau terasa seperti angin biasa, bukan dingin menusuk.
Kemudian, perhatikan juga waktu yang dibutuhkan AC untuk mendinginkan kabin. Kalau biasanya langsung terasa dingin, tapi sekarang butuh waktu sangat lama, itu bisa jadi indikasi freon berkurang.
Ada juga kemungkinan kamu mendengar suara mendesis atau “hissing” dari area dashboard atau kap mesin saat AC dinyalakan, yang kadang menandakan adanya kebocoran kecil pada sistem yang membuat freon perlahan keluar.
Terkadang, kamu juga bisa melihat es tipis terbentuk pada pipa AC yang menuju ke kompresor, ini terjadi karena freon yang kurang membuat tekanan sistem jadi tidak stabil.
2. Apakah ada perbedaan perawatan AC mobil berdasarkan jenis atau usia mobil (misalnya, mobil lama vs. mobil baru, atau mobil dengan sistem AC yang berbeda)?
Ya, ada perbedaan perawatan AC mobil yang cukup mendasar antara mobil lama dan mobil baru, atau mobil dengan sistem AC yang berbeda. Untuk mobil-mobil yang lebih tua atau sudah berumur, mereka cenderung lebih rentan mengalami masalah kebocoran pada seal atau sambungan pipa karena usia pakai.
Oleh karena itu, pemeriksaan kebocoran freon dan kondisi komponen karet (seal) perlu lebih sering dilakukan. Penumpukan kotoran dan kerak juga lebih mungkin terjadi pada sistem AC mobil lama yang kurang terawat, sehingga pembersihan menyeluruh menjadi lebih krusial.
Sementara itu, mobil-mobil baru umumnya menggunakan teknologi AC yang lebih canggih dan lebih efisien, seringkali dengan jenis freon yang berbeda (seperti R1234yf yang lebih ramah lingkungan) dan sensor yang lebih kompleks.
Perawatan untuk mobil baru lebih ditekankan pada pemantauan sistem secara elektronik dan penggunaan freon serta oli kompresor yang sesuai standar pabrikan untuk menjaga efisiensinya.
Umumnya, AC mobil baru tidak membutuhkan perhatian seintensif mobil lama, kecuali ada masalah yang terdeteksi oleh sistem komputer mobil. Namun, prinsip dasar seperti menjaga kebersihan filter kabin dan tidak menunda servis tetap berlaku untuk semua jenis mobil.
3. Selain tips perawatan yang disebutkan, adakah kebiasaan mengemudi atau penggunaan AC yang sebaiknya dihindari untuk memperpanjang usia dan efisiensi sistem AC mobil?
Ada beberapa kebiasaan mengemudi dan penggunaan AC yang sebaiknya kamu hindari agar sistem AC mobilmu awet dan efisien.
- Pertama, jangan langsung menyalakan AC dengan kekuatan penuh begitu kamu masuk mobil yang sangat panas setelah diparkir di bawah terik matahari. Sebaiknya buka dulu jendela sebentar untuk mengeluarkan udara panas di kabin, baru nyalakan AC. Ini akan mengurangi beban kerja kompresor secara drastis.
- Kedua, hindari merokok di dalam mobil saat AC menyala. Asap rokok akan disedot ke dalam sistem AC dan meninggalkan residu lengket pada evaporator, yang nantinya bisa menyebabkan bau tidak sedap dan menjadi tempat menempelnya kotoran, mengurangi efisiensi pendinginan.
- Ketiga, jangan pernah mematikan mesin mobil sebelum mematikan AC terlebih dahulu. Selalu biasakan mematikan AC beberapa menit sebelum mematikan mesin. Ini memberikan kesempatan kompresor untuk beristirahat dan sisa freon kembali ke dalam sistem, mencegah tekanan berlebih yang bisa merusak komponen.
- Keempat, jangan menunda penggantian filter kabin atau filter AC. Filter yang kotor akan membuat kinerja AC menurun, bahkan bisa membebani blower dan kompresor.
- Terakhir, hindari menyalakan AC saat jendela mobil terbuka lebar dalam waktu lama, karena ini akan membuat AC bekerja sangat keras untuk mendinginkan udara luar yang terus masuk, membuang-buang energi dan mempercepat keausan komponen.