📢 Klaim Promo Cuci AC Mobil 99 Ribu! Klik Disini

Penyebab Mesin Mobil Ngelitik di Tanjakan dan Solusinya

Pada saat mesin mobil ngelitik di tanjakan yang ditandai dengan bunyi “tiktiktik”, kurang lebih demikian bunyinya, memang menjadi hal yang wajar.

Istilah ngelitik memang kerap digunakan untuk mesin mobil yang menghasilkan bunyi saat melewati jalan dengan medan menanjak.

Bagi seorang pemilik mobil yang sudah berpengalaman tentunya mengetahui bahwa hampir setiap mobil akan menunjukkan reaksi yang serupa.

Namun, lewat bunyi ngelitik pada mobil Kita juga dapat mengetahui kualitas mesin atau kondisi mesin mobil.

Mengapa Mesin Mobil Ngelitik Saat di Tanjakan?

Ngelitik merupakan istilah kita dalam keseharian, sebut saja sebagai bahasa pribumi yang lebih mudah dipahami dibandingkan jenis istilah lain.

Secara umum istilah ngelitik sebenarnya disebut mesin mobil dalam kondisi engine knocking. Terjadinya bunyi yang bisa kita dengar ketika mobil masih dalam keadaan berjalan di jalanan menanjak.

Bisa terjadi karena adanya proses pembakaran bahan bakar pada mesin yang terjadi terlalu cepat. Hal ini bisa terjadi karena tekanan gas yang diberikan lebih besar sehingga bensin atau jenis bahan bakar yang digunakan lebih cepat mengalami proses pembakaran.

Proses pembakaran yang terlalu cepat dan pada akhirnya menimbulkan suara mesin ngelitik ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Adapun penyebab mesin mobil bisa ngelitik antara lain:

  1. Penumpukan Karbon

    Pada bagian piston mesin mobil atau motor terjadi penumpukan karbon sehingga saat mesin memerlukan kinerja optimal terjadi perubahan pembakaran bahan bakar yang abnormal.

  2. Pembakaran yang Tidak Sempurna

    Adanya beberapa jumlah bahan bakar yang terbakar sebelum waktunya karena adanya zat yang memicu proses pembakaran tersebut.

  3. Masalah di Transmisi

    Penggantian gigi baik pada mobil yang kurang tepat sehingga menjadikan mesin berbunyi.

  4. Salah Pilih Bahan Bakar

    Keliru dalam memilih bahan bakar, ketidakcocokan oktan bahan bakar juga bisa memicu permasalahan mesin ngelitik.

Mesin mobil yang ngelitik memang bukanlah persoalan yang besar sebab tidak menganggu kenyamanan selama berkendara atau berkemudi. Sayangnya jika dalam perjalanan menempuh jalanan yang menanjak dan pembakaran bahan bakar sangat berlebihan.

Untuk lebih jelas, silahkan baca mengenai masalah ini pada artikel: Mesin Mobil Ngelitik.

Maka akibat dari peristiwa mesin ngelitik ini akan menjadikan kendaraan Anda kehilangan tenaga untuk melaju. Kondisi yang paling parah apabila mesin sudah terlalu tua, maka kendaraan Anda akan mogok di tengah jalan karena bahan bakar cepat habis dan tenaga yang dihasilkan kurang mendukung.

Tips Mengatasi Masalah Ngelitik

Permasalahan akan menjadi semakin parah apabila berada pada situasi yang genting dan memburu waktu.

Namun kendaraan yang dikendarai tidak mampu melaju lagi, maka ada baiknya mencari solusi agar mobil tidak mengalami ngelitik lagi.

Salah satu upaya untuk mencegah mesin mobil dan motor ngelitik ialah menambahkan sebuah alat elektronik yang berfungsi mengatasi kondisi tersebut.

Solusi paling tepat ialah memanfaatkan produk JSONE ELECTRIC POWER BOOSTER yang memberikan kesempatan mesin berjalan dengan maksimal. Mesin satu ini disebut pula sebagai Big Monster yang mampu mendukung kinerja kendaraan lebih optimal sebagai sarana mobilitas Anda.

Tidak sedikit orang yang telah menggunakan JSONE ELECTRIC POWER BOOSTER untuk menjadikan kendaraan lama bisa memiliki performa kendaraan baru.

Mengapa bisa demikian? Pasalnya pada mesin produksi JSONE ini akan menjaga dan memperbaiki performa mesin, manfaatnya cukup banyak diantaranya:

  1. Proses pembakaran bahan bakar menjadi lebih efisien sehingga hemat dan memenuhi kebutuhan energi mesin kendaraan.
  2. Kelistrikan pada mesin kendaraan akan lebih maksimal sehingga nyala komponen lampu dan lain sebagainya menjadi lebih baik.
  3. Accu di kendaraan akan lebih tahan lama sehingga tidak perlu mengganti accu dalam jangka waktu pendek.

Demikianlah beberapa hal yang menjadi penyebab mesin mobil ngelitik di tanjakan yang sering terjadi. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua. Senang bisa bermanfaat.

FAQ Seputar Penyebab Mesin Mobil Ngelitik di Tanjakan

1. Apa saja dampak jangka panjang atau kerusakan serius pada komponen mesin yang bisa terjadi jika kondisi ngelitik ini dibiarkan terus-menerus tanpa penanganan?

Kalau mesin mobilmu sering ngelitik dan kamu biarkan terus-menerus, itu sama saja kayak membiarkan penyakit kecil jadi kronis. Dampaknya bisa serius dan bikin komponen mesin rusak parah, lho. Ini beberapa risiko terbesarnya:

Kerusakan Piston dan Ring Piston: Ngelitik terjadi karena pembakaran tidak normal yang menghasilkan tekanan berlebih dan panas ekstrem. Ini bisa bikin piston bolong atau ring piston patah. Kalau sudah begini, kompresi mesin anjlok, tenaga hilang, dan asap knalpot bisa jadi biru karena oli ikut terbakar.

Kerusakan Klep (Valve) dan Dudukan Klep: Panas berlebih dari pre-ignition atau detonation (istilah teknis ngelitik) bisa merusak klep jadi bengkok atau dudukan klep aus. Akibatnya, klep jadi tidak rapat sempurna, kompresi bocor, dan mesin makin parah pincangnya.

Kerusakan Bearing dan Komponen Bergerak Lain: Getaran tidak normal akibat ngelitik yang terus-menerus bisa menyebabkan bearing pada crankshaft atau connecting rod jadi aus atau bahkan jebol. Kalau ini terjadi, mesin bisa nge-jam dan rusak total.

Katalis Konverter Mampet atau Rusak: Pembakaran yang tidak sempurna akibat ngelitik menghasilkan banyak sisa karbon dan gas buang yang belum terbakar. Ini bisa menyumbat dan merusak katalis konverter di sistem knalpotmu, bikin mobil jadi boros dan emisi gas buang memburuk. Biaya gantinya lumayan mahal, lho.

Mesin “Jebol” atau Rusak Total: Ini adalah skenario terburuknya. Semua kerusakan di atas bisa menumpuk dan akhirnya menyebabkan mesin mengalami failure besar yang mengharuskan turun mesin total atau bahkan ganti mesin. Tentu saja, biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih besar daripada kalau kamu langsung perbaiki saat pertama kali ngelitik.

2. Selain penggunaan JSONE ELECTRIC POWER BOOSTER, apa solusi konvensional atau perbaikan spesifik yang biasa dilakukan mekanik untuk mengatasi setiap penyebab ngelitik yang disebutkan?

Selain pakai booster tambahan, ada banyak cara konvensional yang biasa dilakukan mekanik untuk mengatasi mesin ngelitik, tergantung penyebabnya:

Untuk Penumpukan Karbon:

Pembersihan Carbon Cleaner (Lewat Tangki/Injektor): Ini cara paling umum dan mudah, yaitu memasukkan cairan pembersih khusus ke tangki bensin atau langsung ke sistem injektor untuk melarutkan kerak karbon.

Servis Turun Setengah Kepala Silinder (De-carbonizing): Kalau keraknya sudah parah banget, mau enggak mau harus dibongkar sebagian mesin (kepala silinder) untuk membersihkan kerak karbon secara manual.

Teknik Walnut Blasting: Untuk beberapa mobil modern, ada metode pembersihan kerak karbon yang lebih canggih menggunakan tembakan bubuk cangkang kenari bertekanan tinggi.

Untuk Pembakaran yang Tidak Sempurna (Selain Karbon):

Pengecekan dan Penggantian Busi: Pastikan busi dalam kondisi baik, gap busi sudah benar, dan jenis busi sesuai rekomendasi. Busi yang kotor atau aus bisa bikin pembakaran tidak optimal.

Pembersihan/Penggantian Injektor: Kalau injektor kotor atau rusak, semprotan bahan bakar jadi enggak bagus. Perlu dibersihkan dengan alat khusus atau diganti.

Pengecekan Koil Pengapian: Koil yang lemah atau rusak juga bisa bikin percikan api busi tidak maksimal. Perlu dicek dan diganti kalau memang rusak.

Pengecekan Sensor-sensor Mesin: Sensor seperti MAF, O2 sensor, atau Knock Sensor yang bermasalah bisa mengirim data salah ke ECU, bikin pembakaran kacau. Perlu dicek pakai scanner dan diganti jika rusak.

Untuk Masalah di Transmisi:

Pengecekan dan Penyesuaian Transmisi Manual: Kalau ngelitik terjadi karena salah oper gigi (misalnya pakai gigi terlalu tinggi di tanjakan), solusinya adalah penyesuaian gaya mengemudi.

Servis Transmisi Otomatis: Kalau ada masalah di transmisi matic yang bikin gear tidak pas atau slipping, perlu servis transmisi, pengecekan oli transmisi, atau bahkan perbaikan/penggantian komponen di dalamnya.

Untuk Salah Pilih Bahan Bakar:

Ganti dengan Bahan Bakar Oktan yang Sesuai: Ini solusi paling mudah dan utama. Selalu gunakan bahan bakar dengan nilai oktan (RON) yang direkomendasikan pabrikan mobilmu.

3. Berapa perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk mendiagnosis dan memperbaiki masalah mesin ngelitik, tergantung pada penyebabnya?

Biaya perbaikan mesin ngelitik ini sangat bervariasi, tergantung penyebabnya. Jadi, siapkan dana yang sesuai dengan kemungkinan terburuknya, ya.

Pembersihan Kerak Karbon:

Lewat cairan Carbon Cleaner di tangki: Sekitar Rp 100.000 – Rp 300.000 per botol.

De-carbonizing manual (turun setengah kepala silinder): Bisa mulai dari Rp 800.000 hingga Rp 2,5 juta, tergantung jenis mobil dan seberapa parah kerak karbonnya.

Perbaikan Sistem Pengapian (Busi, Koil):

Penggantian busi saja: Mulai dari Rp 150.000 – Rp 600.000 untuk satu set (tergantung jenis busi dan jumlah silinder).

Penggantian koil pengapian: Sekitar Rp 300.000 – Rp 1,5 juta per buah, tergantung merek dan jenis mobil.

Perbaikan Sistem Bahan Bakar (Injektor):

Pembersihan injektor dengan alat: Sekitar Rp 200.000 – Rp 500.000 per set injektor.

Penggantian injektor: Bisa sangat mahal, Rp 500.000 hingga lebih dari Rp 2 juta per injektor, belum termasuk jasa.

Perbaikan Sensor Mesin: Tergantung jenis sensornya, bisa dari Rp 200.000 hingga lebih dari Rp 1 juta.

Perbaikan Transmisi: Ini bisa sangat bervariasi, dari penyesuaian ringan (ratusan ribu) hingga overhaul transmisi (jutaan hingga belasan juta rupiah) jika ada komponen yang rusak.

Harga-harga di atas hanya perkiraan kasar dan bisa berbeda di setiap bengkel serta lokasi. Untuk biaya pasti, kamu perlu datang ke bengkel untuk diagnosis lebih lanjut.

4. Langkah perawatan rutin atau kebiasaan mengemudi apa yang bisa dilakukan pemilik mobil untuk mencegah terjadinya engine knocking di kemudian hari, selain memilih bahan bakar yang tepat?

Selain memilih bahan bakar yang tepat, ada beberapa langkah perawatan rutin dan kebiasaan mengemudi yang bisa kamu lakukan untuk mencegah engine knocking di kemudian hari:

Servis Berkala Tepat Waktu: Ini yang paling utama. Jangan tunda jadwal servis rutin mobilmu. Servis berkala bukan cuma ganti oli, tapi juga pengecekan menyeluruh pada sistem pengapian (busi, koil), sistem bahan bakar (filter bensin, injektor), dan sensor-sensor mesin.

Rutin Ganti Oli Mesin dan Filter Oli: Pastikan kamu pakai oli yang sesuai spesifikasi dan ganti tepat waktu. Oli yang kotor atau tidak sesuai bisa bikin komponen aus dan memengaruhi kompresi mesin, yang bisa memicu ngelitik.

Ganti Filter Udara dan Filter Bahan Bakar Teratur: Filter yang kotor akan menghambat asupan udara atau bahan bakar ke mesin. Ini bisa bikin campuran udara-bahan bakar tidak ideal dan menyebabkan pembakaran tidak sempurna, yang jadi pemicu ngelitik.

Gunakan Bahan Bakar dengan Oktan yang Direkomendasikan: Jangan tergoda harga murah. Selalu pakai bensin dengan nilai oktan (RON) yang sesuai atau lebih tinggi dari rekomendasi pabrikan mobilmu. Ini sangat vital untuk mencegah pre-ignition.

Hindari Menginjak Gas dalam-dalam di Gigi Tinggi (Terutama Tanjakan): Kalau pakai mobil manual, hindari menanjak dengan gigi terlalu tinggi (misalnya gigi 4 atau 5 di tanjakan curam). Turunkan gigi agar mesin tidak “menggerung” dan bekerja terlalu keras di RPM rendah, yang bisa memicu ngelitik.

Perhatikan Suhu Mesin: Pastikan sistem pendingin mobilmu bekerja optimal. Mesin yang overheat bisa memicu ngelitik karena suhu di ruang bakar jadi terlalu tinggi.

Gunakan Tambahan Fuel Additive Berkualitas (Opsional): Sesekali, kamu bisa pakai fuel additive yang bagus untuk membantu membersihkan sistem bahan bakar dan mencegah penumpukan karbon.

5. Bagaimana cara membedakan bunyi “ngelitik” dengan suara-suara mesin lain yang mungkin serupa tapi penyebabnya berbeda?

Bunyi “ngelitik” atau knocking itu punya ciri khasnya sendiri yang bisa dibedakan dari suara mesin lain. Kuncinya adalah kapan dan bagaimana bunyinya muncul.

Bunyi Ngelitik (Knocking/Pinging):

Karakter Suara: Mirip bunyi “tik-tik-tik-tik” atau “klek-klek-klek” yang cepat, ringan, dan metalik. Terkadang digambarkan seperti suara kerikil yang terguncang di dalam kaleng.

Waktu Muncul: Paling sering muncul saat mesin mendapatkan beban berat, seperti saat menanjak, berakselerasi kencang, atau saat RPM rendah tapi pedal gas diinjak dalam. Bunyi ini biasanya hilang saat beban mesin berkurang atau saat kamu melepas pedal gas sedikit.

Penyebab Khas: Pembakaran dini atau penumpukan karbon.

Sekarang, bandingkan dengan suara lain yang mirip tapi berbeda penyebabnya:

Suara Klep (Valve Tappet Noise / Valve Lash):

Karakter Suara: Mirip “tek-tek-tek” atau “klik-klik-klik” yang lebih konstan dan biasanya terdengar jelas di sekitar kepala silinder.

Waktu Muncul: Biasanya terdengar saat mesin dingin dan bisa mereda sedikit setelah mesin panas. Bunyi ini cenderung konstan dan tidak terlalu dipengaruhi oleh beban mesin.

Penyebab Khas: Penyetelan klep yang longgar, lifter yang macet, atau oli mesin yang kurang/kualitasnya jelek.

Suara Bearing Aus (Metal Bearing Noise):

Karakter Suara: Mirip “gemuruh” atau “ketukan berat” yang dalam (“klotok-klotok” yang lebih padat) dan bisa terdengar dari bagian bawah mesin.

Waktu Muncul: Bisa terdengar saat idle, dan semakin keras seiring kenaikan RPM. Bunyi ini cenderung konstan dan tidak hilang saat beban mesin dilepas.

Penyebab Khas: Bearing crankshaft atau connecting rod yang aus parah. Ini adalah tanda kerusakan serius.

Suara Fanbelt atau Pulley Berdecit:

Karakter Suara: “Ciiiiiit” atau “ngiiik” yang melengking.

Waktu Muncul: Biasanya saat mesin baru dinyalakan (dingin), saat AC dinyalakan, atau saat belok penuh (power steering). Bunyi ini disebabkan belt yang selip atau pulley yang rusak.

SHARE THIS POST​

Ingin Reservasi Sekarang?

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️