📢 Klaim Promo Cuci AC Mobil 99 Ribu! Klik Disini

4 Tanda Filter AC Mobil Rusak, Yuk Dicek!

Tanda Filter AC Mobil Rusak

AC mobil telah menjadi bagian integral dari kenyamanan berkendara di mobil kita. Namun, ada banyak komponen yang bekerja bersama-sama untuk menjaga performa AC tetap optimal. Salah satu komponen yang krusial adalah filter AC mobil. Filter AC berfungsi untuk membersihkan udara yang masuk ke dalam kabin, menghilangkan debu, polutan, dan alergen yang dapat berdampak negatif pada kualitas udara di dalam mobil.

Namun, seperti komponen lainnya, filter AC mobil rusak juga rentan terjadi. Dalam artikel ini, kita akan membahas tanda filter AC mobil rusak, agar bisa dengan mudah mengidentifikasi dan siaga untuk cegah dari kerusakan yang lebih parah. Mari disimak!

Tanda-tanda Filter AC Mobil Rusak

Saat filter AC mobil mengalami kerusakan, beberapa tanda-tanda berikut mungkin muncul. Mengenali tanda-tanda ini penting untuk mengatasi masalah dengan cepat sebelum mempengaruhi performa AC secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa tanda-tanda filter AC mobil rusak:

1. Aliran Udara yang Lemah

Salah satu tanda pertama filter AC mobil rusak adalah aliran udara yang lemah atau berkurang secara signifikan. Ketika filter AC mengalami kerusakan atau keausan, dapat terjadi penyumbatan pada filter tersebut. Hal ini mengakibatkan aliran udara yang keluar dari ventilasi AC menjadi lebih lemah daripada biasanya.

Jika Anda merasa bahwa hembusan udara dari ventilasi AC menjadi lebih lemah, tidak sejuk, atau tidak merata, kemungkinan besar filter AC perlu diperiksa dan dibersihkan atau diganti.

2. Bau Tak Sedap

Jika Anda mulai mencium bau tak sedap yang tidak biasa saat AC dinyalakan, hal itu dapat menjadi indikasi bahwa filter AC telah terkontaminasi oleh jamur, bakteri, atau partikel lainnya. Kondisi ini umumnya terjadi ketika filter AC tidak dibersihkan atau diganti secara teratur.

Bau tak sedap tersebut dapat menjadi lebih kuat saat AC dinyalakan, dan mungkin berkurang atau hilang ketika AC dimatikan. Jika Anda mencium bau tak sedap yang tidak wajar saat menggunakan AC mobil, sebaiknya periksa dan bersihkan filter AC.

3. Kualitas Udara yang Buruk di Dalam Kabin

Filter AC mobil rusak atau kotor dapat menyebabkan penurunan kualitas udara di dalam kabin mobil. Selain debu dan kotoran, filter yang kotor juga bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, jamur, dan alergen.

Jika udara di dalam mobil terasa kurang segar, terdapat partikel-partikel terapung, atau Anda atau penumpang sering bersin atau merasa gatal di hidung saat menggunakan AC, filter AC mungkin menjadi penyebabnya. Kualitas udara yang buruk juga dapat mempengaruhi kesehatan pernapasan Anda dan penumpang lain di dalam mobil.

Baca Juga: Beberapa Hal Yang Membuat Ac Mobil Bau Udara Luar

4. Performa AC yang Menurun

Filter AC mobil rusak atau kotor dapat mempengaruhi performa keseluruhan sistem AC. AC mobil mungkin tidak mendingin seefisien sebelumnya atau membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai suhu yang diinginkan. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa filter AC perlu diganti atau dibersihkan.

Jika Anda merasakan perubahan dalam performa AC mobil, seperti penurunan efisiensi pendinginan atau pengaturan suhu yang tidak bekerja dengan baik, periksa filter AC dan pastikan untuk membersihkannya atau menggantinya jika diperlukan.

Filter AC Mobil Rusak pada Toyota Avanza hingga Daihatsu Xenia? Ganti di Bengkel Spesialis AC Mobil Terpercaya – Dokter Mobil!

Ganti filter AC mobil memang jadi satu-satunya solusi saat filter AC mobil rusak. Karena filter AC mobil rusak mustahil untuk memberikan kinerja yang baik dalam menjaga kondisi pendinginan di dalam kabin mobil Anda.

Tapi pastikan juga bahwa filter AC mobil yang Anda gunakan didapatkan dari bengkel spesialis AC mobil terpercaya untuk kualitas yang lebih terpercaya pula. Salah satu bengkel yang bisa dituju dengan kualitas produk dan layanan AC mobil terpercaya adalah Dokter Mobil.

Sebagai salah satu bengkel spesialis AC mobil yang banyak direkomendasikan di Indonesia, adanya teknisi yang ahli, peralatan canggih berteknologi tinggi, sparepart berkualitas terbaik, serta SOP yang sistematis, membuat penanganan seputar permasalahan AC mobil di Dokter Mobil begitu terpercaya kualitasnya.

Semakin menegaskan kualitasnya, bahkan produk dan service AC mobil di Dokter Mobil juga disertai dengan masa garansi yang bisa Anda klaim di seluruh cabang Dokter Mobil di Indonesia.

Dokter Mobil juga sudah mengantongi sertifikasi resmi ISO 9001:2015 Quality Management System, semakin meyakinkan Anda untuk tak perlu ragu akan kualitas layanan dari penanganan AC mobil di Dokter Mobil ini.

Ingin langsung datang ke Dokter Mobil untuk ganti filter AC mobil rusak jadi yang baru dan lebih berkualitas? Beberapa titik lokasi cabang Dokter Mobil ini bisa Anda tuju untuk langsung dapatkan penanganan:

  1. Dokter Mobil Kelapa Gading
    Lokasi: Jl. Boulevard Raya No.24, RW.12, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
  2. Dokter Mobil Kelapa Gading 2
    Lokasi: Jl. Pegangsaan Dua Ruko Gading Lavender No.88 D, Pegangsaan Dua, Jakarta, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14250
  3. Dokter Mobil Lontar
    Lokasi: Jl. Raya Lontar No.81, Lontar, Kec. Sambikerep, Surabaya, Jawa Timur 60216

FAQ Seputar Tanda Filter AC Mobil Rusak

1. Apa Saja Penyebab Umum Filter AC Mobil Bisa Rusak atau Kotor Selain dari Pemakaian Normal?

Selain pemakaian normal yang memang bikin filter kotor seiring waktu, ada beberapa hal lain yang bisa mempercepat kerusakan atau penumpukan kotoran pada filter AC mobilmu:

Lingkungan Berdebu Ekstrem: Kalau kamu sering berkendara di jalanan yang sangat berdebu, seperti di area proyek konstruksi, jalanan tanah, atau daerah dengan polusi udara tinggi, filter AC akan lebih cepat kotor dan tersumbat. Debu dan partikel halus akan menumpuk lebih cepat dibandingkan dengan pemakaian di perkotaan yang bersih.

Paparan Asap atau Polutan: Sering terpapar asap rokok di dalam mobil, asap knalpot kendaraan lain yang pekat, atau polutan industri bisa membuat filter lebih cepat terkontaminasi dan menghasilkan bau tidak sedap. Bahan-bahan ini bisa menempel pada filter dan mengurangi kemampuannya menyaring udara.

Kelembapan Berlebih: Lingkungan yang sangat lembap atau jarang digunakan bisa memicu pertumbuhan jamur atau bakteri pada filter, terutama jika filter sudah kotor. Ini bukan cuma bikin bau apek, tapi juga bisa merusak material filter itu sendiri.

Hewan Peliharaan atau Serpihan Organik: Bulu hewan peliharaan, dedaunan kecil, atau serpihan organik lainnya yang masuk ke sistem ventilasi bisa menyumbat filter lebih cepat dari yang seharusnya.

2. Seberapa Sering Filter AC Mobil Idealnya Perlu Diperiksa atau Diganti sebagai Bagian dari Perawatan Rutin?

Idealnya, filter AC mobil itu perlu diperiksa setiap kali kamu melakukan servis rutin mobil, misalnya setiap 6 bulan atau setiap 10.000 km. Nah, kalau untuk penggantiannya, umumnya direkomendasikan setiap 1 tahun sekali atau setiap 20.000 km, mana yang tercapai lebih dulu.

Tapi, perlu diingat, ini cuma patokan umum, ya. Kalau kamu sering melewati jalanan berdebu seperti yang disebutkan di atas, atau kamu perokok, atau bahkan kamu merasakan tanda-tanda filter kotor (seperti AC kurang dingin atau bau tidak sedap), lebih baik ganti lebih cepat, bahkan bisa setiap 6 bulan sekali. Mendengarkan kondisi mobilmu itu penting banget!

3. Apakah Ada Berbagai Jenis Filter AC Mobil (misalnya, Filter Kabin Standar, Filter Karbon Aktif), dan Apakah Fungsi serta Jadwal Penggantiannya Berbeda?

Betul sekali! Filter AC mobil, atau sering disebut juga filter kabin, ada beberapa jenisnya, dan mereka punya fungsi serta karakteristik yang sedikit berbeda:

Filter Kabin Standar (Particulate Filter):

Ini adalah jenis filter yang paling umum. Fungsinya utama adalah menyaring debu, serbuk sari, daun-daun kecil, dan partikel padat lainnya agar tidak masuk ke dalam kabin mobil.

Bentuknya biasanya berupa lipatan kertas atau serat sintetis. Jadwal penggantiannya sama dengan patokan umum di atas, yaitu sekitar 1 tahun atau 20.000 km.

Filter Karbon Aktif (Activated Carbon Filter):

Filter jenis ini lebih canggih. Selain menyaring partikel padat seperti filter standar, filter karbon aktif juga punya lapisan karbon yang berfungsi menyerap bau tidak sedap dan gas berbahaya dari luar. Jadi, udara di dalam kabin akan lebih segar dan bebas bau asap knalpot atau polusi.

Karena kemampuannya menyerap bau dan gas, filter ini biasanya lebih cepat jenuh, jadi mungkin perlu diganti sedikit lebih sering, atau setidaknya diperiksa lebih rutin.

Beberapa produsen merekomendasikan penggantian setiap 6 bulan hingga 1 tahun, tergantung kondisi udara di wilayahmu.

4. Bisakah Pemilik Mobil Mengganti Filter AC Sendiri di Rumah, atau Apakah Ini Selalu Membutuhkan Bantuan Profesional di Bengkel?

Kabar baiknya, kamu seringkali bisa mengganti filter AC mobil sendiri di rumah, kok! Lokasi filter AC itu biasanya cukup mudah dijangkau, seringnya ada di belakang laci penumpang (gloves compartment) atau di bawah dashboard. Prosesnya umumnya tidak memerlukan alat khusus, cukup obeng untuk membuka beberapa klip atau baut.

Namun, ada beberapa mobil yang letak filter AC-nya agak tersembunyi dan butuh pembongkaran lebih rumit, bahkan kadang perlu melepas beberapa panel interior.

Nah, kalau seperti ini, lebih baik serahkan ke bengkel profesional. Mereka punya alat dan pengalaman untuk membongkar dan memasang kembali tanpa merusak komponen lain.

Jadi, sebelum memutuskan, coba cari tahu dulu lokasi filter AC mobilmu dan lihat tutorialnya di internet. Kalau terlihat mudah, coba saja sendiri! Tapi kalau ragu, ke bengkel jauh lebih aman.

5. Apa Dampak Jangka Panjang atau Kerusakan Tambahan yang Bisa Terjadi pada Sistem AC Mobil Jika Filter yang Rusak Tidak Segera Diganti?

Mengabaikan filter AC yang rusak atau kotor itu bukan cuma bikin AC enggak dingin atau bau, tapi juga bisa menyebabkan masalah yang lebih serius pada sistem AC mobilmu dalam jangka panjang:

Penurunan Performa Evaporator: Filter yang kotor akan menghambat aliran udara ke evaporator (komponen yang mendinginkan udara). Akibatnya, evaporator bisa membeku karena kurangnya sirkulasi udara, atau jadi tempat menumpuknya kotoran dan lembab, yang memicu pertumbuhan jamur dan bakteri lebih parah.

Beban Kerja Kompresor Meningkat: Karena aliran udara terhambat, sistem AC harus bekerja lebih keras untuk mendinginkan kabin. Ini membuat kompresor AC bekerja ekstra dan bisa mempersingkat umurnya, atau bahkan menyebabkan kerusakan lebih dini yang biayanya lumayan mahal untuk diperbaiki.

Kerusakan Blower: Motor blower (kipas yang meniupkan udara) juga bisa bekerja terlalu keras untuk mendorong udara melewati filter yang tersumbat. Ini bisa membuat motor blower cepat aus atau rusak.

Udara Kabin Semakin Buruk: Yang paling penting, kesehatanmu dan penumpang bisa terganggu. Udara yang tidak tersaring dengan baik akan mengandung banyak debu, alergen, bakteri, dan jamur, yang bisa memicu masalah pernapasan atau alergi.

Jadi, mengganti filter AC yang rusak atau kotor itu penting banget, bukan cuma buat kenyamanan, tapi juga buat menjaga kesehatan komponen AC lainnya dan pastinya kesehatan kamu.

SHARE THIS POST​

Ingin Reservasi Sekarang?

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️