Ingin tahu bagaimana tips memilih bahan bakar untuk mobil kamu yang tepat?
Salah satu kunci untuk menjaga performa mobil tetap optimal adalah dengan memilih bahan bakar yang tepat.
Bahan bakar bukan cuma sekadar ‘makanan’ untuk mobilmu, tapi juga mempengaruhi efisiensi, tenaga, dan bahkan umur mesin.
Yuk, simak panduan lengkap tips memilih bahan bakar untuk mobil kesayanganmu yang tepat.
Daftar isi
ToggleTips Memilih Bahan Bakar untuk Mobil yang Tepat
Gimana sih tips memilih bahan bakar untuk mobil yang tepat?
Tenang, nggak susah kok.
Simak tips memilih bahan bakar untuk mobil yang tepat berikut ini:
Kenali Jenis Mesin Mobilmu
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengenali jenis mesin mobilmu. Ada dua jenis mesin yang umum digunakan, yaitu mesin bensin dan mesin diesel.
Mesin bensin menggunakan bensin sebagai bahan bakar.
Biasanya, mobil-mobil penumpang menggunakan mesin bensin karena lebih halus dan senyap saat beroperasi.
Selain itu, mesin bensin juga umumnya lebih ringan dan lebih mudah dirawat dibandingkan mesin diesel.
Sedangkan mesin diesel menggunakan solar sebagai bahan bakar.
Umumnya, mobil-mobil niaga atau kendaraan berat menggunakan mesin diesel karena memiliki torsi yang lebih besar dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik pada beban berat.
Namun, mesin diesel biasanya lebih berisik dan menghasilkan getaran yang lebih besar dibandingkan mesin bensin.
Pastikan kamu tahu jenis mesin mobilmu sebelum memilih bahan bakar, ya!
Perhatikan Rasio Kompresi Mesin
Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume silinder saat piston berada di titik mati bawah (TMB) dan titik mati atas (TMA).
Sederhananya, ini menunjukkan seberapa besar udara dan bahan bakar dikompresi di dalam silinder sebelum proses pembakaran.
Semakin tinggi rasio kompresi, semakin besar tekanan dan suhu di dalam silinder saat proses pembakaran.
Kenapa rasio kompresi penting?
Karena ini berhubungan erat dengan jenis bahan bakar yang cocok untuk mesin mobilmu.
Mesin dengan rasio kompresi rendah (di bawah 9:1) dirancang untuk menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah, seperti Premium atau Pertalite.
Oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa tahan bahan bakar terhadap ketukan atau knocking.
Bahan bakar dengan oktan rendah lebih mudah terbakar, sehingga cocok untuk mesin dengan rasio kompresi rendah.
Sedangkan mesin dengan rasio kompresi sedang (antara 9:1 hingga 10:1) membutuhkan bahan bakar dengan oktan sedang, seperti Pertamax.
Bahan bakar dengan oktan sedang memiliki keseimbangan antara kemudahan terbakar dan ketahanan terhadap ketukan, sehingga cocok untuk mesin dengan rasio kompresi sedang.
Mesin dengan rasio kompresi tinggi (di atas 10:1) harus menggunakan bahan bakar dengan oktan tinggi, seperti Pertamax Turbo atau Shell V-Power.
Bahan bakar dengan oktan tinggi lebih tahan terhadap ketukan, sehingga cocok untuk mesin dengan rasio kompresi tinggi yang menghasilkan tekanan dan suhu yang lebih besar saat proses pembakaran.
Informasi tentang rasio kompresi mesin biasanya bisa kamu temukan di buku manual mobil atau dengan bertanya langsung ke bengkel resmi.
Menggunakan bahan bakar dengan oktan yang tidak sesuai bisa menyebabkan masalah pada mesin, seperti ketukan, kehilangan tenaga, bahkan kerusakan mesin.
Untuk mengenal lebih dalam seputar nilai oktan BBM, kamu bisa baca selengkapnya di sini: Mengenal Nilai Oktan BBM hingga Jenis-jenisnya.
Sesuaikan dengan Rekomendasi Pabrikan
Setiap pabrikan mobil biasanya memberikan rekomendasi jenis bahan bakar yang cocok untuk setiap model mobil mereka.
Rekomendasi ini bukan sekadar saran, tapi berdasarkan hasil penelitian dan pengujian yang dilakukan oleh pabrikan untuk memastikan performa mesin yang optimal dan menghindari masalah pada mesin.
Rekomendasi ini bisa kamu temukan di buku manual mobil atau di situs resmi pabrikan.
Biasanya, pabrikan akan menyebutkan jenis bahan bakar minimum yang harus digunakan.
Tapi, kamu juga bisa memilih bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi jika kamu menginginkan performa yang lebih baik atau sering berkendara di kondisi yang berat.
Ingat, mengikuti rekomendasi pabrikan adalah cara terbaik untuk menjaga mesin mobilmu tetap sehat dan berumur panjang.
Pertimbangkan Kebutuhan dan Budget
Selain faktor teknis, kamu juga perlu mempertimbangkan kebutuhan dan budgetmu dalam tips memilih bahan bakar untuk mobil kamu.
Kebutuhan berkendara setiap orang berbeda-beda.
Kalau kamu sering berkendara di dalam kota dengan lalu lintas padat, mungkin bahan bakar dengan oktan rendah sudah cukup.
Tapi, kalau kamu sering berkendara di jalan tol atau medan berat, seperti pegunungan atau jalan berlubang, sebaiknya gunakan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi untuk mendapatkan tenaga dan akselerasi yang lebih baik.
Bahan bakar dengan oktan tinggi juga bisa membantu mencegah ketukan pada mesin saat kamu berkendara di kondisi yang berat.
Bahan bakar dengan oktan tinggi biasanya lebih mahal dibandingkan bahan bakar dengan oktan rendah.
Jadi, sesuaikan pilihanmu dengan budget yang kamu miliki.
Tapi, ingat juga bahwa menggunakan bahan bakar yang tepat bisa menghemat biaya dalam jangka panjang karena bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar dan memperpanjang umur mesin.
Baca Juga: 8 Perbedaan Pertamax dan Pertalite yang Wajib Kamu Tahu
Jangan Tergiur dengan Mitos
Ada beberapa mitos yang beredar tentang bahan bakar, dan penting untuk tidak terjebak oleh mitos-mitos ini.
Mitos bahan bakar dengan oktan tinggi selalu lebih baik adalah mitos yang paling umum.
Meskipun bahan bakar dengan oktan tinggi memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap ketukan, bukan berarti selalu lebih baik untuk semua jenis mesin.
Jika mesin mobilmu tidak membutuhkan oktan tinggi, menggunakan bahan bakar dengan oktan tinggi justru bisa menyebabkan pemborosan dan masalah pada mesin, seperti pembakaran yang tidak sempurna dan penumpukan kerak.
Mencampur bahan bakar bisa meningkatkan performa juga jadi mitos yang berbahaya.
Mencampur bahan bakar berbeda jenis, misalnya bensin dan solar, atau bensin dengan oktan yang berbeda, bisa merusak mesin dan menyebabkan masalah pada sistem bahan bakar.
Setiap jenis bahan bakar memiliki karakteristik yang berbeda, dan mencampurnya bisa mengganggu proses pembakaran dan merusak komponen mesin.
Mitos mengenai bahan bakar aditif bisa meningkatkan performa ini masih jadi banyak perdebatan.
Beberapa aditif memang bisa membersihkan mesin dan meningkatkan efisiensi bahan bakar, tapi penggunaannya harus sesuai dengan dosis dan jenis mesin.
Jangan sembarangan menggunakan aditif tanpa berkonsultasi dengan ahli atau membaca petunjuk penggunaan dengan teliti.
Penggunaan aditif yang tidak tepat bisa justru merusak mesin dan menyebabkan masalah pada sistem bahan bakar.
Memilih bahan bakar yang tepat untuk mobilmu itu penting banget, lho!
Dengan mengikuti tips memilih bahan bakar untuk mobil yang sesuai di atas, kamu bisa mendapatkan performa mesin yang optimal, efisiensi bahan bakar yang lebih baik, dan umur mesin yang lebih panjang.
Kalau kamu ingin konsumsi BBM mobil makin efisien dan performa mobil makin optimal, kamu bisa coba layanan tune up Jet Clean di Dokter Mobil.
Tune up Jet Clean akan bersihkan seluruh komponen yang terhubung dengan aktivitas pengapian di ruang mesin agar bebas dari kerak karbon, sehingga pengapian jadi lebih lancar, performa mobil lebih lancar, dan konsumsi BBM makin efisien.
Kualitas servisnya sudah sangat terjamin, karena Dokter Mobil jadi pionir bengkel mobil bersertikasi ISO di Indonesia.
Tertarik untuk coba?
Kamu bisa langsung klik tombol reservasi di bawah ini!