Kamu ingin tahu apa saja jenis mobil yang harus pakai Pertamax biar gak salah isi bahan bakar?
Salah satu bentuk perawatan kondisi mobil adalah dengan menggunakan bahan bakar yang sesuai.
Salah satu kasus yang sering ditemukan adalah bingung harus pakai Pertamax atau Pertalite.
Apalagi sekarang banyak mobil yang harus pakai Pertamax biar performanya tetap oke.
Nah, di artikel ini kita bakal bahas tuntas soal ini, biar kamu nggak salah pilih lagi!
Daftar isi
ToggleMobil yang Harus Pakai Pertamax
Nggak semua mobil sama, ada yang mobil wajib Pertamax, ada juga yang cukup pakai Pertalite.
Nah, biar nggak bingung, yuk kita lihat jenis-jenis mobil yang harus pakai Pertamax atau mobil yang harus menggunakan BBM dengan oktan tinggi:
Mobil dengan Rasio Kompresi Tinggi
Salah satu jenis mobil yang harus pakai Pertamax adalah mobil dengan rasio kompresi tinggi.
Rasio kompresi itu kayak seberapa kuat mesin mobil kamu memampatkan campuran bahan bakar dan udara sebelum dibakar.
Makin tinggi rasionya, makin besar tenaganya, tapi juga makin butuh bahan bakar oktan tinggi biar nggak terjadi knocking alias mesin ngelitik.
Nah, mobil-mobil dengan rasio kompresi tinggi, biasanya di atas 10:1, butuh bahan bakar oktan tinggi kayak Pertamax.
Contohnya mobil-mobil keren kayak Mazda CX-5 yang punya teknologi Skyactiv dengan rasio kompresi sampai 13:1, Toyota Camry dengan rasio kompresi sekitar 10.8:1, atau Honda Civic dengan rasio kompresi sekitar 10.6:1.
Kalau kamu punya mobil-mobil kayak gini, jangan coba-coba pakai Pertalite, ya!
Bisa-bisa mesinnya rusak dan keluar duit banyak buat perbaikan.
Mending pilih Pertamax, biar mesinnya awet dan performanya tetap oke.
Mobil dengan Turbocharger dan Supercharger
Jenis mobil yang harus pakai Pertamax lainnya adalah mobil dengan turbocharger dan supercharger.
Turbocharger dan supercharger itu kayak “vitamin” buat mesin mobil.
Mereka bikin mesin bisa “menghirup” lebih banyak udara, jadi tenaga dan akselerasinya meningkat drastis.
Tapi, mesin yang udah “minum vitamin” ini jadi lebih “panas” dan butuh bahan bakar oktan tinggi biar nggak gampang knocking.
Mobil-mobil dengan turbo atau supercharger, kayak Honda Civic Turbo, Toyota Fortuner varian diesel turbo, atau Mitsubishi Pajero Sport, wajib banget pakai Pertamax.
Kalau pakai Pertalite, bisa-bisa mesinnya “kepanasan” dan malah rusak.
Mobil Premium atau Sport
Mobil-mobil premium atau sport juga termasuk jenis mobil yang harus pakai Pertamax.
Mobil-mobil premium dan sport itu kayak atlet profesional, mereka didesain buat performa tinggi.
Makanya, mereka butuh bahan bakar yang juga “profesional”, yaitu Pertamax.
Oktan tinggi dari Pertamax bikin mesin mobil-mobil ini bisa mengeluarkan tenaga maksimalnya tanpa masalah.
Contohnya mobil-mobil mewah kayak Porsche 911, Ferrari 812 Superfast, atau Lamborghini Huracan.
Mobil-mobil ini bukan cuma keren dari luar, tapi mesinnya juga canggih banget.
Makanya, butuh Pertamax biar performanya tetap oke dan mesinnya awet.
Mobil Hybrid
Salah satu jenis mobil yang harus pakai Pertamax adalah mobil hybrid.
Mobil hybrid itu ibarat dua kepribadian dalam satu tubuh.
Ada mesin bensin, ada juga motor listrik. Nah, beberapa mobil hybrid, terutama yang mesin bensinnya punya rasio kompresi tinggi atau teknologi canggih, juga butuh Pertamax.
Contohnya Toyota Prius atau Honda CR-V Hybrid.
Pertamax bisa bikin mesin bensin mereka lebih efisien dan bertenaga, jadi kamu bisa dapat manfaat maksimal dari teknologi hybridnya.
Mobil-mobil Terbaru dengan Fitur Canggih
Mobil-mobil modern sekarang banyak yang pakai teknologi canggih kayak direct injection atau variable valve timing.
Teknologi-teknologi ini bikin mesin lebih efisien, bertenaga, dan ramah lingkungan.
Tapi, mereka juga butuh bahan bakar oktan tinggi biar bisa bekerja maksimal.
Mobil-mobil kayak Honda HR-V, Toyota Yaris, atau Suzuki Ertiga yang punya teknologi-teknologi canggih ini sebaiknya pakai Pertamax.
Kalau pakai Pertalite, bisa-bisa teknologi canggihnya nggak berfungsi optimal dan malah bikin boros bahan bakar.
Efek Buruk Ganti BBM Mobil yang Harus Pakai Pertamax ke Pertalite
Mungkin kamu mikir, “Ah, pakai Pertalite aja lah, kan lebih murah.”
Tapi, buat mobil yang tidak boleh pakai Pertalite, ini bisa bikin masalah besar, lho!
Ini beberapa permasalahan yang bisa muncul:
Mesin Ngelitik atau Knocking
Ini yang paling sering terjadi saat paksa jenis mobil yang harus pakai Pertamax jadi Pertalite.
Mesin bakal bunyi kasar kayak ada yang ketok-ketok.
Kalau dibiarin, bisa bikin kerusakan serius di mesin, mulai dari piston bolong sampai mesin jebol.
Biaya perbaikannya bisa bikin kantong jebol juga!
Performa Menurun
Mobil jadi lemot, nggak responsif, dan boros bahan bakar adalah beberapa efek mobil yang harus pakai Pertamax jadi Pertalite.
Akselerasinya lambat, susah nanjak, dan bensinnya cepat habis.
Bukannya hemat, malah keluar uang lebih banyak buat beli bensin terus.
Baca Juga: 8 Perbedaan Pertamax dan Pertalite yang Wajib Kamu Tahu
Emisi Gas Buang Meningkat
Saat mobil yang harus pakai Pertamax dipaksa menggunakan Pertalite, emisi gas buang dari mobil justru akan meningkat.
Ini artinya mobil kamu jadi lebih polutif, nggak ramah lingkungan.
Udara jadi kotor, kesehatan kamu dan orang lain juga terancam.
Baca Juga: Ini Tips Memilih Bahan Bakar untuk Mobil yang Tepat
Intinya, mobil harus pakai Pertamax kalau memang didesain buat itu.
Jangan sampai karena pengen hemat sedikit, malah keluar biaya lebih banyak buat perbaikan mesin di kemudian hari.
Selain gunakan bahan bakar yang tepat, pastikan juga untuk rutin lakukan perawatan di bagian mesin mobilnya, salah satunya dengan tune up Jet Clean di Dokter Mobil.
Tune up Jet Clean di Dokter Mobil bisa bersihkan ruang mesin yang terhubung dengan aktivitas pengapian dari kerak karbon, jadi aktivitas pengapian jadi lebih lancar.
Efeknya, konsumsi BBM jadi lebih lancar dan performa mobil pun makin optimal.
Tertarik buat coba?
Kamu bisa langsung klik tombol reservasi di bawah ini!